7

1.3K 128 13
                                    

Happy reading dan Jangan lupa VOTE nya ya yeorobun:)

Typo ada dimana mana gaesssss.

(Gua ga edit ni cerita langsung publis mon maap kalo banyak typo)

Setelah kejadian saat lisa sedang lomba dan kejadian yang sama sekali tidak Jennie harapkan yaitu Lisa terluka, Lisa masih menghindari Jennie bahkan terang terangan memperlihatkan kalo dia bener bener tidak mau bertemu dengan Jennie, saat ini Lisa berada di kantin untuk mengisi perutnya yang kosong bersama ketiga temannya. Jennie yang baru aja masuk ke kantin langsung menemukan Lisa yang sedang tertawa bersama temannya dan membuat hati Jennie menghangat hanya melihat senyuman Lisa. Beberapa hari terakhir Lisa tidak menunjukkan senyuman nya, Lisa yang dingin semakin dingin terhadap Jennie. Jennie mendekat ke arah meja yang diduduki Lisa dan ketiga temannya, meletakkan susu pisang tepat disamping Lisa, Lisa yang sadar tidak menghiraukan Jennie yang Masih menatapnya dengan sendu, ia tau gadis disebelahnya ini tidak akan menyerah untuk mencoba berdekatan dengan dirinya, tapi Lisa bodoamat.

"Ini susu pisang buat kamu, kalo gamau diminum buang aja atau kalo menurut kamu dibuang itu mubazir kasih temen kamu yang mau susu itu" Jennie tau Lisa mendengar ucapannya barusan dan Jennie tau kalo ucapannya tidak akan di tanggapi, jadi setelah mengucapkan kalimat itu Jennie berbalik dan meninggalkan kantin. Lisa melihat kepergian Jennie sampai Jennie tidak terlihat di penglihatannya.

Lisa menghela nafas dan mengambil susu pisang yang ada disebelahnya, melihatnya lalu menghela nafasnya lagi, seperti itu terus sampai intrupsi dari Jisoo memberhentikannya.

"Berenti." Celetuk Jisoo tiba tiba

"Berenti apaan?" Jackson bertanya.

"Risih gua dengar helaan nafas lu terus. kalo gamau ya tinggal dibuang kalo ga ya kasih ke kita jangan cuma di liat terus ngehela nafas, nafas lu bau tinja tau ga?"

"Serah gua si, nafas nafas gua kok lo yang sewot" Sarkas Lisa tidak terima bau nafasnya seperti tinja padahal mah bau got. Canda lis

Kedua teman cowoknya tidak menanggapi perdebatan kedua temen ceweknya itu, mereka sibuk dengan makanannya sampai bel masuk jam pembelajaran terdengar. Dan memaksa siswa siswi untuk kembali belajar lagi.

"Eh pelajaran matematika ni, bolos yu" Ajak Jungkook kepada teman temannya.

"Ide bagus, tapi gua gamau nanti diomelin sama Ojeh"

"Ojeh siapa?" Tanya Jackson penasaran, biasanya Jisoo kalo diajak bolos selalu didepan tapi ini pertama kalinya dia nolak buat diajak bolos.

"Rose" Balas Jisoo dengan senyuman merekah.

"Rose? Sejak kapan lu deket sama dia anjir?!" Kaget Jungkook dan merangkul pundak Jisoo. Mereka berempat sudah sampai dikelas dan mendudukan diri mereka di bangku masing masing, tapi si jungkook ini masih penasaran dia membalikkan posisi bangkunya menghadap belakang supaya lebih jelas melihat Jisoo.

"Sejak lama" Ucal Jisoo dengan santai.

"Padahal gua jarang liat lu sama rose sapa sapaan di sekolah, apa jangan jangan gua yang ga terlalu notice kalian berdua?"

"Emang disekolah kita ga terlalu keliatan tapi di luar sekolah, hmm" Senyum Jisoo membuat Jungkook pengen muntah.

"Anjir lah, PJ nya ditunggu. Damat. Gada penolakan. Titik. Gada koma."

"Yayaya, besok malem gua bakal bawa kalian ke restoran"

"Yes traktiran!" Celetuk jackson yang sedari tadi menghadap depan seketika menengok kebelakang saat Jisoo mengucapkan kalimat tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIME [✓] (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang