Saya mau tau seberapa banyak peminat cerita saya. Jadi saya harap kalian membaca menghargai cerita yang sudah saya buat. Kalian tidak akan rugi apapun dengan meninggalkan vote.
Terima kasih
And
Happy reading
Typo ada dimana mana
Tampang yang cool, dingin, ganteng dan cantik secara bersamaan. Sesempurna itu Lisa dimata orang lain. Kek Sekarang ini Lisa sedang berjalan dikoridor sekolah yang tadinya berisik dan ramai seketika jadi hening dan menepi ke pinggir saat Lisa melewatinya, dan Lisa sudah terbiasa dengan sikap mereka ke dia. Hal umum bagi Lisa.
Tidak dengan Jennie sebisa mungkin dan senekat mungkin untuknya dekat dengan Lisa, mau bagaimanapun caranya dia ingin Lisa luluh dan jatuh ke pelukan dia. Dikoridor sekolah yang sama dilewati Lisa Jennie menghadang Lisa dan mendapatkan pandangan aneh dari orang sekitarnya tapi, tidak membuat Jennie goyah untuk menepi. Lisa memilih berbelok kearah lain untuk menuju jalan lain untuk ke kelasnya disaat didepannya ada Jennie. Lalu Jennie menyusul Lisa dan menghadangnya kembali membuat Lisa mau tak mau berhenti dan menatap tajam ke arah Jennie.
"Tau gak? Dari awal gua pindah kesekola ini satu detik liat lu pas di lapangan gua langsung suka sama lu, Lisa!" Jujur Jennie sedikit berteriak tanpa dosa dan tidak malu dilihat anak kelas lainnya. Namun Jennie bodo amat, yang penting dia udah ngasi tau perasaan dia ke Lisa.
Lisa diam sebentar masih menatap Jennie habis itu menatap sekelilingnya yang sedang menonton mereka.
"Apa?" Lisa ingin Jennie menjelaskan perkataannya tadi namun yang dibalas bukan yang Lisa maksud.
"Minta nomor telfon lu!" Jennie menyodorkan ponselnya dengan cepat ke arah Lisa.
"Buat apa?" Tanya Lisa dengan satu alis yang terangkat.
"Buat pacaran dong" enteng banget Jennie ngomong kek gitu, dia ga liat suasana yang makin ricuh gara gara tingkah lakunya itu.
"Ga" balas singkat Lisa dan melewati Jennie. Jennie mengejar Lisa.
"Ayolah cuma nomor doang, apa susahnya si tinggal ngasih ke gua" Lisa memberhentikan langkahnya secara mendadak dan membuat Jennie menabrak tubuh Lisa dengan posisi tangan Jennie berada di pinggang Lisa yang melihatnya pasti mengira Jennie sedang memeluk Lisa dari belakang. Backhug. Jennie ga menjauh dari tubuh Lisa dia malah sengaja merapatkan tubuhnya ke Lisa menghirup harum wangi Lisa yang soft membuat Jennie nyaman dengan posisi seperti ini.
"Lu mau nempelin gua terus terusan kayak gitu?" Tanya Lisa tanpa membalikkan badannya. Buru buru Jennie menjauhkan dirinya dari Lisa dan berhasil membuat pipinya merona merah.
Lisa membalikkan badan lalu menatap Jennie tajam membuat Jennie menundukkan kepala nya karena takut ditatap seperti itu.
"Gua gamau. Jadi, jauh jauh dari gua" ucap Lisa dengan muka datar membuat Jennie mendongakkan kepalanya melihat Lisa yang pergi meninggalkannya.
"Belom apa apa aja udah sakit" gumam Jennie sambil memegangi dadanya yang terasa sakit itu.
Jennie sudah berada dikelas dengan Rose disebelahnya. Jennie meminta penjelasan kepada Rose tentang yang semalem kenapa ia bisa ada dipertemuan keluarganya dengan keluarga Ranjana.
"Jadi?"
"Gua saudara tirinya Lisa, Mommy gua nikah lagi sama Daddy Lisa. Udah selesai."
"Tapi nama lu gada ranjananya"
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME [✓] (OnGoing)
Teen Fiction(SEDANG DIREVISI) "Dari awal gua pindah kesekola ini satu detik liat lu di lapangan gua itu langsung suka sama lu" "Minta nomor telfonnya!" "Buat apa?" "Buat pacaran" "Ga" - - - - "Kita gada hubungan apapun jadi berhenti bertingkah seakan akan lu pa...