𝐡𝐢, 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠! ♡︎
★
Jacob terbaring dilantai, dengan segera Jacob memegang kaki Rose yang akan pergi itu. "Hey, kau mau kemana? bukankah kau ingin kita mati bersama-sama?"
Rose melepaskan tangan Jacob dari kakinya. Rose dengan segera berlari melompati Jendela ruangan itu untuk menyelamatkan diri.
"Shit" umpat Rose saat melompat dari lantai dua dan terjatuh yang sedikit membuatnya kesakitan
Hitung mundur itu sekarang tinggal 5 detik lagi. Rose dengan sekuat tenaga mencoba berlari menjauh dari gedung itu. Dia berlari dengan kaki yang kesakitan karena terjatuh. Malangnya, Rose.
5,...4,...3,...2,...1.....
Bom itu akhirnya meledak dengan suara yang sangat besar. Keadaan itu membuat Rose terhempas cukup jauh, dan membuat bangunan agensi itu runtuh seketika. Suara Bom itu bisa terdengar sampai dengan Trangels dari jarak yang cukup jauh.
"JAEHYUN, ROSE, NO!!" teriak Trangels
Bangunan itu runtuh dan rata dengan tanah. Rose dan Jaehyun bahkan belum sempat kembali dengan Tracks dan Angels yang lain.
Tangan Jennie gemetar. "Bagaimana ini, cepat lakukan sesuatu!" ucap Jennie yang khawatir
"Bozy, lakukan sesuatu. Selamatkan Rose dan Jaehyun, cepatlah!" kata Jisoo lewat alat komunikasi mereka
"Kami akan mengirim bantuan, Angels. Kami segera kesana"
Tracks melemas seketika. Jaehyun tadi sungguh menolak ketika diperintahkan untuk keluar dari gedung karena Rose masih berada disana. Dia bersikukuh hanya akan keluar bersama Rose.
"Angels, Tracks. Jangan terlalu khawatir. Mereka memakai baju pelindung. Mungkin itu akan sedikit banyaknya menyelematkan mereka"
"Jangan khawatir bagaimana. That's just fucking protective clothing. Bagaimana jika tidak sekuat itu?" kesal Lisa sembari menggigit jari jarinya khawatir
Biar begitu, tetap saja, bagaimana bisa Irene dan Suho menyuruh mereka untuk tenang sedangkan Rose dan Jaehyun didalam bangunan yang akan runtuh dan rata dengan tanah itu
Bagaimana jika baju itu tidak cukup kuat untuk menyelamatkan Rose dan Jaehyun dari Bom yang sangat dahsyat itu?
Angels dan Tracks menarik nafasnya. Mereka mencoba menyadarkan diri mereka. Mencoba berpikir positif bahwa Jaehyun dan Rose akan baik baik saja.
Yup, mereka memakai baju pelindung, baju itu cukup kuat untuk melindungi mereka dari apapun.
Disisi lain, Rose yang terkena bom itu berusaha bangkit berdiri. Pandangannya cukup samar, karena debu dimana mana. Dia terbatuk-batuk lemas saat mencoba menjadi jalan keluar dari paparan debu yang menghalangi jalannya.
Suara bom yang sangat dahsyat tadi membuat pendengaran Rose sedikit terganggu.
Dengan sedikit sempoyongan dia berjalan menjauh dari reruntuhan gedung itu.
"JAEHYUN! KAU DIMANA?! Uhuk..Uhuk.." tanya Rose dengan terbatuk-batuk.
Rose menghela nafasnya, mencoba mengatur dirinya agar tetap waras. Ini bahkan lebih parah dari terjebak di sebuah bangunan yang terbakar. Dengan masih bersusah payah dia mencari jalan keluar dari angin yang bercampur dengan debu itu.
Hingga dimana Rose tak sanggup berjalan lagi. Gadis itu terduduk ditanah. "Jaehyun, kau dimana?.." ucapnya yang mulai pasrah
Sembari terduduk ditanah, Rose memandang keatas awan. Awan saat itu berwarna biru, gadis itu mulai tersenyum.
"Dia tidak menjawab. Itu berarti dia sudah bersama yang lain. Benar, kan?" ucapnya terus tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANGELS [ JAEROSÉ ] + 𝑵𝑪𝑻𝑷𝑰𝑵𝑲 {TAHAP REVISI}
Action[Hello! jika kamu membaca cerita ini, berarti sedang dalam tahap revisi Jiyoung [210621]