𝐡𝐢, 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠-!! ♡︎
★
"dasar bodoh! Hentikan Rosé! Jangan menangis!.. Jangan seperti orang cengeng!.."katanya menjambak jambak rambutnya pelan
Rosé terus menangis di malam yang sepi itu, "aghh..kenapa sakit! Sudah kubilang jangan menangis Rosié!.." ocehnya memukul mukul dadanya yang sesak itu berulang kali
Sudah dibilang! Rosé kalah dalam hal seperti ini, dia tak pernah menangis selama ini, tapi kenapa sekarang dia tak bisa menahan tangisnya hingga dada nya sangat sakit dan sesak
"ouhh..apa gadis cantik ini sedang menangis?" tanya seseorang yang datang itu
Rosé langsung menaikkan badannya dan melihat kearah orang yang baru saja datang berbicara itu.
Jihyo! Gadis itu datang secara tiba tiba, entah apa yang membuatnya datang ketempat Rosé sekarang, padahal bisa dibilang tempat Rosé adalah tempat paling sunyi di rumah itu, orang baru tidak akan mengetahui tempat itu.
Rosé memandang emosi Jihyo yang memberikan tatapan malasnya, "kau?..kenapa datang kemari!" jawab Rosé dengan mata penuh air matanya
Jihyo membulatkan mulutnya dan menaikkan sedikit alisnya, "ahh..kau benar benar menangis?..yaa..Aku terbangun dan itu semua karena tangisanmu!, tangisanmu itu sangat berisik, berhentilah menangis seperti anak kecil!" kesal Jihyo dengan suara agak kuatnya itu
Rosé bangkit dan mengelap air matanya, "jika tidak mau aku menangis, jangan kemari sialan! Kau tahu?.. Karena dirimu dan memori ayahmu itu aku jadi rapuh seperti ini!!" lawan Rosé kesal yang mendekat berhadapan dengan Jihyo
Jihyo tertawa mengejek, "ah? Karena aku? Karena aku datang kemari? Apa kau sangat lemah karena aku datang? Ahh.. Apa kau ketakutan?" tanya Jihyo yang mengejek
Rosé memperdalam tatapan emosinya, "takut denganmu? Pergilah keneraka bitch! Susulah ayahmu dan juga ibumu disana, kau lebih cocok dengan mereka daripada harus hidup!.." ucap Rosé gemetaran
"..kau tahu? Kenapa alasan kau masih hidup sampai saat ini? Karena aku masih mengasihanimu dan harus fokus pada misi yang akan kujalani, jika tidak jangan harap kau bisa melihatku menangis seperti tadi.." sambung Rosé yang masih emosi gemetar
Jihyo tertawa deep, "apa ini seperti ancaman buatku? Kau sedang mengancamku? Apa kau akan menjadi ajalku? Ahh Rosié, sadarlah bahkan ayah dan ibumu saja tak mampu melawan ayahku, bagaimana bisa anaknya ini?.." lawan Jihyo
"..berhentilah berangan Miss Park, aku bisa saja membunuhmu sekarang, kita ini sama sama bermarga Park itu kenapa aku sangat prihatin padamu yang seakan sudah mulai gila ini.." sambung Jihyo memegang pundak Rosé sekilas
".. Dan yah.. Jaehyun itu? Pacarmu? Ahh.. Aku menyukai nya, entah kenapa dia sangat nenawan dan aku sangat tertarik padanya.. Bisakah kau berikan saja dia padaku? Kau berikan dia padaku.. Maka kau akan aman sampai Jaehyun masih berada ditanganku" Jihyo tersenyum dengan sok nya
Rosé memberikan smirknya, "wah.. Lihatlah wanita murahan ini.. Aku sangat kasihan padamu, demi seorang lelaki kau rela melanggar janjimu pada Ayahmu untuk membunuhku? Wah.. Aku yakin ayahmu sedang menangis menyesal dineraka melihatmu sekarang" kata Rosé tertawa mengejek namun masih dengan tatapan elangnya.
Jihyo mengepalkan tangannya, sepertinya emosinya sudah terpancing sekarang, dia gantian memberikan smirknya, "tidak mau menyetujuinya? Baiklah... Kupastikan kau takkan melihatnya lagi selamanya setelah misi ini" kata Jihyo mendorong pundak Rosé sehingga Rosé terhempas kebelakang.
Rosé yang mendapatkan perlakuan itu langsung mengepalkan tangannya,
"YA! BERANI NYA KAU BITCH!!.." Rosé mengangkat tangannya dan hendak menampar Jihyo
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANGELS [ JAEROSÉ ] + 𝑵𝑪𝑻𝑷𝑰𝑵𝑲 {TAHAP REVISI}
Action[Hello! jika kamu membaca cerita ini, berarti sedang dalam tahap revisi Jiyoung [210621]