𝐡𝐢, 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!! ✨
★
"katakan pada kami apa yang kau berikan pada Rosé, Jihyo? Apa kau sengaja?!" jennie meninggikan suaranya diruangan berkumpul mereka itu
"Miss J, tenanglah.. Jangan emosi" ucap Jisoo yang duduk disebelahnya itu
Jihyo berdecak kesal, "ya! Aku hanya berusaha membantu! Kenapa kalian sama sekali tak menghargainya? Aghh memang membantu kalian tak ada guna nya" jawab Jihyo mencari alasan itu
"membantu apa?! Membantu Jungkook melenyapkan Rosé hah?" kali ini gantian Lisa terbawa emosi
"kenapa kalian jadi marah? Apa salahku? Aku hanya mencoba membantu, untuk apa aku membunuh Rosé? Gila? Kalian gila?" bela Jihyo yang merasa tertekan itu
Rosé yang tadinya diam itu langsung berdiri, "YAAA! tentu saja kau akan membunuhku, kau adalah musuhku, ini rencanamu bukan? Supaya aku tak bisa menahan serangan Jungkook dan mati ditangannya? Benar bukan Park Jihyo?!!" Ucapnya dengan tangan menggenggam
Jihyo Memutar matanya malas dan berdecih kecil, "cih, kenapa fikiranmu dan rekan rekanmu sangatlah kotor? Bahkan aku tidak ada niatan seperti itu sedikitpun" jawabnya santai
Rose gantian berdecih, memperlihatkan smirknya, "cih, kurasa hidup mu terlalu banyak drama, kau hampir saya membunuhku dan kau tetap berdrama?!" Ejek Rose
"drama kau bilang? aku rasa kau yang berdrama, ayolah Rose! Aku tau kau bisa melawan Jungkook, tapi kau berdrama bahwasannya kau tidak bisa untuk mendapatkan perhatian mereka semua" jawab Jihyo songong
Rose menaikkan alisnya, "YA!! WANITA SIALAN INI!!--.." ucap Rose hendak mendorong Jihyo
"Rosie tenanglah, sudah jangan seperti ini" tahan Jisoo menarik Rose untuk duduk kembali
Jennie menghela nafasnya kesal, "Bossaey, tolong kembalikan dia, tak ada guna nya dia disini, apa dia kemarin berusaha menolong Rosé? Tidak bukan? Dia malah diam saja bersama kalian di dalam markas" sambung kesal Jennie yang ikut berdiri
Jihyo membulatkan matanya, "ya! Sialan! Apa kau gila? Tidak! Aku tidak mau kembali! Aku mau disini.. Bossaey kumohon!?" mohon Jihyo pada Irene dan Suho yang hanya diam melihat pertengkaran anak muda itu
Irene menaikkan alisnya, "Oke sudah cukup pertengkaran ini, aku sudah memutuskan bahwa Jihyo akan kembali ke Korea, maaf Jihyo.. Tapi ini sudah menjadi keputusanku" kata Irene
Jihyo membulatkan matanya dan menaikkan alisnya kaget, "BOSSAEY! APA YANG KAU KATAKAN!" teriak Jihyo yang marah itu
Lisa bangkit berdiri, "YAA PARK JIHYO! sudah berani berteriak pada Gurumu hah? Dimana Attitude mu?" gantian Lisa berteriak pada Jihyo
"ck gadis ini! Apa tak punya sopan santun sialan? Kenapa kau harus kemari! Aghh buat kesal saja!" jennie memijat pelipisnya kesal
Tracks dan Suho hanya diam melihat pertengkaran perempuan perempuan didepan mereka itu, Perempuan biarlah mereka selesaikan sendiri, mereka tak perlu ikut campur karena mereka bukan Perempuan.
"Jihyo, kau akan kembali besok dan tidak akan kembali kesini jika kau tak merubah attitudemu itu.." Irene berdiri
"..baiklah, beristirahatlah Trangels, pasti melelahkan, aku akan pergi mengecek beberapa berkas bersama Bossaey Suho, ayo sayang?" kata Irene mengajak Suho pergi dan suho mengangguk
"ayo honey" jawab Suho tersenyum dan mereka pergi dari ruangan itu
Jihyo membulatkan mulutnya tak percaya, "bossaey! Tunggu dulu!.. Ini tidak adil! Bossaey!" teriak kesal Jihyo namun Irene dan Suho tak mengubrisnya dan tetap pergi dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANGELS [ JAEROSÉ ] + 𝑵𝑪𝑻𝑷𝑰𝑵𝑲 {TAHAP REVISI}
Novela Juvenil[Hello! jika kamu membaca cerita ini, berarti sedang dalam tahap revisi Jiyoung [210621]