hello, happy reading ♡︎
★
Matahari terbit, Rose membuka matanya. Agh, kepalanya sangat pusing. Berapa banyak wine yang diminum Rose kemarin?
Rose segera pergi ke toilet untuk berbenah. Gadis itu berjalan keluar kamarnya, dia masih memegang kepalanya yang pusing itu.
Rose masuk ke ruangan dimana Angels berkumpul disana setiap pagi untuk sarapan.
"Hey, lihatlah leader kita. Terlalu banyak minum, Rosy?" goda Jennie
Rose hanya memberikan wajah kecutnya sembari memijit pelipisnya saking pusingnya. Dia duduk disebelah Jennie.
Lisa tertawa kecil. "Sudah aku peringatkan, Rosy. Control your self!, kita memang sudah lama tidak minum, tetapi jangan berlebihan" sambungnya
Rose menghela nafasnya sembari memejamkan matanya "Ah, kepalaku sangat pusing, rasanya aku ingin jatuh saja"
Jisoo menyenggol tangan Irene disebelahnya. "Kau tau, Bozy, dia menghabiskan dua botol wine tadi malam"
Irene menaikkan alisnya. "Oh really?Rose bukankah itu terlalu berlebihan, terakhir kali hanya satu botol. Itu juga kau sudah ingin muntah?" jawabnya terkekeh
Rose mencoba mengingat. "Benarkah dua botol?" ucapnya dengan suara kecil
"Bozy, saat itu dia masih berumur 20 tahun. Sekarang dia sudah 27. Sudah lebih hebat, right?" ucap Lisa mengedipkan matanya sebelah.
Rose menghela nafasnya dan memijat pelipisnya lagi. "Whatever, ayo kita sarapan, aku ingin muntah" ucap Rose
Gadis itu langsung mengambil sendok didepannya dan mulai memakan dessert yang tersedia di meja itu. Angels dan Irene hanya terdiam saat Rose dengan lahap memasukkan dessert itu ke mulutnya.
Really? Rose kau sudah gila karena mabuk. Memakan dessert terlebih dahulu?
Angels dan Irene hanya menatap satu sama lain dan menggeleng tak habis pikir.
"Ah, ya. Jacob sudah selesai, akankah kita istirahat setahun lagi?" tanya Jisoo
Irene mengangguk pelan. "Um, yes. Maybe one years. Tapi, kita tidak tahu manusia bejat akan datang kapan saja, Jisoo." jawabnya
Tracks datang bersama Suho memasuki ruangan itu. Irene tersenyum saat Tracks mulai duduk di kursi masing masing.
Sementara itu, ada seorang Angels yang menatap Tracks dan mulai menyipitkan matanya tidak suka.
"Huh, jika tidak satu tahun juga tidak masalah. Tapi, sungguh aku tidak ingin mendapatkan team yang sepertinya" ucap Jennie menyindir
Lisa mengerutkan alisnya sambil tersenyum mengejek. "Jennie? ada apa? apa ada masalah?" tanya nya yang mengerti.
Jennie menoleh kearah Lisa. Dia memutar matanya malas. "Huh, teman satu tim apa yang meninggalkan temannya hanya demi melihat wanita seksi?"
Taeyong langsung memandang Jennie dengan tatapan tersindir. Hey, bukankah itu adalah kejadian yang sudah berlalu? kenapa terus diungkit?
"Jennie, bisa kah kau tidak membahasnya lagi? itu sudah berlalu. Ada apa denganmu?" ucap Taeyong yang merasa tersindir
Jennie meletakkan sendoknya kasar. "Tidak dibahas lagi katamu? Hey!karena ulahmu aku hampir mati, you crazy!"
Taeyong menyuapkan makannya ke mulutnya. "Tetap saja aku berhasil menyelamatkanmu. Saat ini kau masih hidup, kan? Apa kau takut jika mati?" Taeyong tetap melanjutkan aktifitas makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANGELS [ JAEROSÉ ] + 𝑵𝑪𝑻𝑷𝑰𝑵𝑲 {TAHAP REVISI}
Action[Hello! jika kamu membaca cerita ini, berarti sedang dalam tahap revisi Jiyoung [210621]