"Hey Jiyong-ah, apa benar eomma-mu seorang lelaki?"
Anak lelaki yang diejek itu mendengus kasar namun tetap melanjutkan jalannya, mengindahkan semua perkataan dari teman-temannya. Ia harus kuat, seperti kata ayahnya.
"Haha! Kalau aku jadi dia, lebih baik aku buang diri saja!"
"Dia juga penyebab eomma-nya mati kan?"
Ejekkan yang Jiyong terima memang sudah biasa ia dengarkan, namun kali ini ia muak. Ia paling benci dikatai seperti itu, padahal ayahnya sudah bilang kalau dia bukanlah penyebabnya.
"Aku bukan penyebabnya!!"
ALL I WANT
🌃
MASIH -- dengan posisi yang sama, namun hanya berdua.
Soonyoung masih tak bisa mempercayai bagaimana anak ini bisa sebegitu mirip dengan Jihoon, bahkan sampai nama pun sama.
"Kau, tinggal dimana?"
"Dekat sini, di perempatan jalan."
Jihoon terus memainkan ujung jarinya, saking gugupnya. Ia juga sedikit merasa malu karena penampilannya, jaket berwarna navy, baju kaos garis-garis, lalu celana jeans yang bisa dibilang lusuh.
Jihoon bahkan mengutuk dirinya dalam hati, apalagi melihat si direktur terus saja melihatnya dari atas sampai bawah.
"Sendiri?"
"Eoh? Aniyo, bersama adikku."
Soonyoung mengangguk paham. Lalu mulai berjalan mendekati Jihoon.
"Lalu k-" baru juga ingin bertanya, bunyi ponsel menginterupsi sehingga Soonyoung harus menghentikan langkahnya dan menjawab telepon.
"Ne, apa yang terjadi?"
Mendengar jawaban dari telepon, Soonyoung memijit keningnya lalu menjawab 'ya, saya akan kesana' dan mematikan ponselnya.
"Untuk sekarang mari kita ke sekolah anakku dulu, dia dalam masalah."
"Eoh? Eoh, geurae."
Jihoon mengikuti Soonyoung sampai ke parkiran basement dimana mobil pria itu berada. Sesampainya mereka di sebuah mobil berwarna hitam dope itu Jihoon menjatuhkan rahangnya.
"A-apa kita akan menaiki mobil ini?"
"Ne, waeyo? Kau keberatan? Kalau keberatan kita pakai taksi saja kalau begitu."
"Ani, bukan begitu. Aku hanya terlalu terkejut melihat mobil mewah ini."
"Kalau begitu-" Soonyoung menutup kembali pintu mobilnya, berjalan kearah Jihoon lalu membuka pintu untuk pemuda itu. "-masuklah, anggap saja ini mobilmu."
"Ey, tidak perlu sampai seperti ini tuan, saya bisa sendiri." Ucap Jihoon tak nyaman.
"Jangan tuan, Soonyoung saja."
"Mana boleh aku memanggil atasanku dengan nama, itu tidak sopan."
"Aku memperbolehkannya, jika tidak aku akan segera memecatmu."
"Eh?! Andwaeyo! Geurae, akan kupanggil tuan dengan namamu."
Soonyoung tersenyum penuh kemenangan lalu menyuruh Jihoon untuk masuk kedalam. Kesan pertamanya, berperasaan namun sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL I WANT 《SH》
Fiksi Penggemar⚠SOONHOON AREA!! BxB content!! Yang nggak suka, nggak usah baca skip aja!! - "Kupikir mereka sama, ternyata tidak, mereka berbeda" Kwon Soonyoung merupakan seorang pebisnis yang sekarang tengah naik daun dan dikenal baik oleh masyarakat, mempunyai s...