Chapter One: First Meet

1.5K 179 54
                                    

Happy reading~

-

Jake dan Satya melirik satu sama lain, lalu serentak menghela nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jake dan Satya melirik satu sama lain, lalu serentak menghela nafas. Dari sekian banyak sekolah asrama kenapa harus sama lagi sih?

Ini emak mereka janjian apa gimana sih? Dari mulai brojol terus sampai Segede ini sama mulu, tetanggaan juga. Asal jangan sampai di jodohin aja deh. Amit-amit.

"Ya Allah semoga Jake yang ganteng ini tidak satu kamar dengan Satya yang buluk" Jake meraup mukanya dengan kedua tangan.

"Gue kalau bukan karena bunda yang maksa sekolah asrama juga gak mau tuh bareng sama lu" saut Satya sewot.

"Ah masa? Cius? Mi apa?" Jake tertawa puas ngelihat muka geli Satya. "Makanya jangan buat masalah disekolah! Dipindahin ke asrama kan lu"

Alis Satya mengernyit. "Gue buat masalah bareng sama lu Jaka sembung"

"Who are you? I no kenal you"

"Jari middle for you"

Jake kembali tertawa diikuti oleh Satya. Tipe setia kawan mereka tuh, sampai di depak dari sekolah juga barengan. Ini para emak gak tau kalau anaknya barengan lagi di sekolah asrama, padahal rencana mau dipisahi.

Mereka masuk asrama karena pas SMP udah bolak balik masuk BK, sampai guru BK enek sama kelakuan mereka. Akhirnya dikasih saran lah buat masuk sekolah asrama, atau pas SMA nanti pisahi aja.

"Loh Jake?"

"Yo! What's Up Bunda!" Jake lebih dulu mencium tangan Bundanya Satya.

"Gue dulu Jaka! Bunda gue nih!"

"Jake di asrama ini juga? Sepertinya kalian emang gak bisa dipisah yah?" Heran Bunda Satya.

"Jake--- lah Satya?" Mamiw Jake sama terkejutnya dengan Bunda Satya.

"Gak papa deh Mamiw Jake mereka sama lagi, setidaknya di asrama peraturannya lebih ketat" Ujar Bunda Satya.

Mamiw Jake menghela nafas. "Iya deh Bunda Satya. Kalian berdua jangan nakal lagi yah?! Awas aja loh kalau buat masalah lagi!"

"Kalau buat masalah tinggal pindah lagi Mam hehe" Bibir Jake refleks disentil Mamiwnya.

"Iya pindah rumah sekalian gak usah balik kamu!"

Satya ngacungi jempolnya ke Mamiw Jake. "Mantap Bosque!"

"Kamu juga Satya! Buat masalah lagi kamu Bunda pindahi ke asrama rumah sakit jiwa!"

Gantian Jake nyeletuk. "Habitatnya itu Bun!"

"Udah-udah Ini koper kalian. Cepat masuk, cari teman baru jangan berdua aja! Nanti disangka gay!"

"Ahsiapp Mam Bu!"

"Mam Bu? Bau gitu maksud kalian?"

"Mamiw Bunda!"

ASRAMA 07 [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang