Seorang gadis tengah duduk bersimpuh dengan tangan terikat ke belakang dan di belakang gadis tersebut terdapat seorang pria bertubuh besar dengan pedang yang siap menghunus kapan saja.
Inikah akhirnya?
Setelah semua yang kami lalui bersama dan inikah akhirnya?
Gadis itu menutup matanya rapat-rapat dan berharap bahwa kematiannya tidak akan begitu menyakitkan.
Brakkk
Suara pintu yang di buka secara paksa.
Gadis itu menoleh ke belakang dan mendapati sesosok lelaki bertubuh jangkung dengan kulitnya yang pucat memasuki ruangan itu.Seketika senyum gadis itu pun terbit,
Setidaknya sebelum mati dia sempat melihat wajah seseorang yang sangat ia cintai."Hentikan semua ini"ucap lelaki itu dengan sorot mata yang mengintimidasi.
Lelaki itu berjalan ke arah gadis yang menatapnya dari kejauhan.
Iris matanya yang berwarna merah menyala bak api dan aura di dalam ruangan tersebut berubah menjadi mencekam hingga beberapa orang jatuh pingsan karna tak dapat menahan aura nya yang begitu kuat.
Tak ada seorang pun yang berani menghalangi lelaki tersebut karna sorot mata nya seolah berkata
'halangi aku maka kau akan mati'Namun sayangnya sebelum lelaki itu sampai.Seorang pria tua yang sedang duduk di singgasananya memberi perintah kepada pria bertubuh besar di belakang gadis itu.
"Bunuh dia"ucap seorang pria tua yang tidak lain adalah ketua dari orang-orang di dalam ruangan tersebut
lelaki bertubuh besar yang berada di belakang gadis itu langsung menghunus pedang nya ke punggung gadis tersebut hingga menimbulkan suara.
Srrakk
"Aagghh"erang gadis itu dan tubuhnya langsung jatuh ke lantai.
"TIDAAAAKKKK" lelaki berkulit pucat itu segera berlari ke arah gadis yang terkulai lemah di lantai dengan bersimbah darah dan mendekap tubuh gadis itu dengan begitu erat.
"T-tidak ... tidak... Jeanna kau harus bertahan aku mohon bertahanlah sebentar lagi.Jangan tinggalkan aku kumohon"suara lelaki itu terdengar gemetar dan air matanya jatuh tanpa di perintah.
Gadis itu bernapas dengan susah payah dan tangan kanannya terulur untuk mengusap wajah lelaki berkulit pucat itu sambil berkata.
"A-a-alex a-aku h-h-arap ki-ta b-isa bersa-ma di ke-hidupan selan-jut-nya"ucap gadis itu terbata-bata dan setelah mengatakan hal tersebut kesadaran gadis itu perlahan menghilang bersamaan dengan jatuhnya tangannya yang berada di wajah lelaki berkulit pucat itu.Gagal
Dia telah gagal menjaga sosok yang ia cintai,bahkan ia menyaksikan sendiri bagaimana gadis itu mati di hadapannya.
Lelaki itu menormalkan napasnya.Lalu tak lama kemudian mulutnya bergerak seperti merapalkan sebuah mantra.
Dan tiba-tiba muncul cahaya berwarna merah membentuk sebuah lingkaran di pergelangan gadis itu.
Dia memegang pergelangan tangan gadis itu.
Seraya berkata.
“Dengan tanda ini,berapa kalipun kau bereinkarnasi aku pasti akan menemukanmu....”
“Sampai jumpa di kehidupan mu yang selanjutnya....Istriku” Ucap nya sambil mengecup lembut kening sang gadis.
🧛🏻♂️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride of the prince Darkness
FantasíaKalian percaya reinkarnasi? Bukankah hal seperti itu hanya terjadi di sebuah kisah-kisah yang ada di novel dan legenda saja? Aku meyakinkan diri bahwa itu hanyalah mitos belaka namun entah dari mana seorang laki-laki dengan wajah yang tampan datang...