***
"Heii heii lihat dia adalah gadis yang di bawa tuan dari dunia manusia""Wahh lihat wajahnya cantik sekali"
"Heii jangan berisik nanti dia akan terbangun"
"Wajahnya memang sedikit mirip dengan nyonya kita yang dulu"
"Iya benar"
"Eungh"gadis yang masih berbaring itu melenguh karena merasa ada kebisingan yang menggangu tidurnya.
"Dia bangun"
Lexia membuka matanya perlahan karena mendengar suara seseorang.
Saat membuka mata.
"AAAAAAAAAAAAAAAAA"gadis itu berteriak sekuat tenaga.
Mimpi apa dia semalam?Sudah bertemu dengan lelaki aneh yang mengira bahwa dia adalah reinkarnasi dari istrinya.Lalu masuk ke dunia siluman. Dan sekarang saat bangun dari tidurnya malah bertemu dengan makhluk aneh bertubuh pendek dengan kulit keriputnya dan juga telinganya yang mirip peri seperti di film-film tidak lupa juga matanya yang sedikit besar.
Sungguh mengerikan sekali!
Jika ini benar mimpi maka lexia berharap untuk cepat bangun.
Saat mendengar teriakan dari kamar yang di tiduri lexia.Alex segera berlari ke kamar gadis itu dengan tergesa-gesa di susul dengan eric.Bahkan ia sampai lupa bahwa dia mempunyai kekuatan untuk berteleportasi saking khawatirnya.
Brraakk
Alex membanting pintu kamar lexia dengan keras.
"Apa yang terjadi?"tanya nya.Karena gadis itu tak kunjung menjawab ia langsung berjalan ke arah nya.
"Ada apa nyonya?"eric yang baru saja sampai ikut bertanya.
"Kau tidak apa-apa?"lelaki itu mengecek satu persatu bagian tubuh lexia.Takut nya dia terluka.
"M-makhluk a-apa i-tu?"lexia menunjuk makhluk yang berada di depannya itu.
Lagi-lagi alex hanya menghembuskan napas panjang.Ia harus extra sabar menghadapi lexia karena dia baru disini jadi belum terbiasa dengan lingkungan sekitar.
"Jadi kau berteriak di pagi hari hanya karna melihat mereka?"
"I-iya"
"mereka adalah goblin"
"Haahh?k-kok bisa mereka ada disini?
"Kenapa tidak?mereka pelayanku."
"Selera lo ternyata makhuk aneh kayak mereka"
Hahh!saat sadar apa yang dia katakan lexia langsung menutup mulutnya.
"M-maaf aku tidak bermaksud menghina kalian"ucap lexia merasa bersalah dan bahkan sekarang ia tidak sadar kalau cara bicaranya pun berubah.
"Tidak apa-apa nyonya kami memang hanya makhluk jelek yang aneh"ucap salah satu goblin itu.
Oh tidak sekarang lexia merasa semakin bersalah.Dia merutuki dirinya sendiri bagaimana bisa dia mengatakan hal yang sekejam itu.
"T-tidak bukan begitu.Aku sungguh minta maaf"
"Kemarilah"lexia memanggil para goblin itu untuk mendekatinya.
"Pergilah dia tidak akan menyakiti kalian"sela alex.
"Baik tuan"Lalu mereka berjalan mendekati gadis itu.
Lexia turun dari kasurnya lalu sedikit menunduk menyamakan tingginya dengan para goblin.
Setelah itu dia memeluk mereka semua.
"Maafkan aku,aku tidak bermaksud mengatakan hal itu.Hanya saja aku belum terbiasa dengan lingkungan di dunia ini.Jadi maafkan aku."di sela pelukannya lexia meminta maaf dengan tulus.
Para goblin terkejut karna gadis itu memeluk mereka bahkan nyonya mereka yang dulu saja tidak pernah memeluk mereka seperti ini.
"Tak apa nyonya kami bisa memaklumi mu"
Tak lama kemudian lexia menguraikan pelukannya.
"Terimakasih karna telah memaafkan ku"
Alex diam-diam mengulum senyum melihat interaksi antara lexia dan para goblin itu.
"Panggil saja kami jika nyonya membutuhkan sesuatu" ucap salah satu goblin.
"Tapi apakah aku tidak merepotkan kalian?"
"Tentu saja tidak!itu sudah menjadi tugas mereka untuk melayaniku dan juga kau yang berstatus nyonya di kastil ini."Alex tiba-tiba menyela.
Cih!lelaki busuk ini enak saja bilang begitu.Meskipun begitu mereka juga mempunyai perasaan kali.
"Baiklah aku akan mencari kalian jika membutuhkan sesuatu."
"Kalau begitu kami permisi nyonya"
Setelah itu mereka pergi meninggalkan kamar lexia.
"Baguslah kau sudah mengubah cara bicaramu tanpa perlu ku suruh"
"Gue cuma beradaptasi yah!"lexia langsung berjalan meninggalkan alex.
Namun langkah gadis itu terhenti saat alex menahan pergelangan tangannya.
Dengan perasaan kesal lexia membalikkan badannya ke arah belakang.
"Apaan sih!"
"Mulai hari ini ubah cara bicaramu seperti tadi saat kau bicara dengan para goblin itu."
"Dih emang lo siapa nyuruh-nyuruh gue?"lexia nyolot.
"Kalau kau tidak mengubah cara bicaramu.Maka orang-orang disini akan menganggap mu makhluk gila karna menggunakan bahasa yang aneh."
"Okey gue bakalan ubah cara bicara gue puas?"
"Kalau begitu lakukan"
lexia menggeram.Lalu bicara dengan lantang.
"Akuu lexia!Mulai hari ini akan mengubah cara bicaraku agar bisa beradaptasi dengan lingkungan disini""Bagus.Satu lagi"
"Apa lagi sih?"kesal gadis itu.
"Tidak kah kau ingin memberikan ciuman selamat pagi pada suamimu ini, hm?"ucap alex tersenyum jahil sambil menaikkan sebelah alisnya.
Lexia segera melepaskan tangan alex dan berlari meninggalkan lelaki itu.
Dia berhenti sebentar dan berkata.
"Dasar laki-laki mesum tak berotak"Alex hanya tertawa kecil.
Istrinya lucu sekali.
***
Hallo
See you on next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride of the prince Darkness
FantasiKalian percaya reinkarnasi? Bukankah hal seperti itu hanya terjadi di sebuah kisah-kisah yang ada di novel dan legenda saja? Aku meyakinkan diri bahwa itu hanyalah mitos belaka namun entah dari mana seorang laki-laki dengan wajah yang tampan datang...