***
"Sepertinya dia telah menemukan nya alice"ucap seorang pria tua sambil meneguk minumannya.Lalu muncul seorang wanita berjubah merah di hadapan pria tua itu dengan posisi berlutut.
"Apakah saya harus membunuh nya tuan?"
"Tidak,kau cukup awasi saja dia"
"Baik tuan" setelah mendapat perintah wanita berjubah merah itu langsung menghilang.
"Seharusnya kau tidak mencarinya alex..."
"Maka itu akan baik baginya"
🥀
"Ketempat dimana kau seharusnya berada"
"Hah!?"
"Kita akan berangkat berpegangan lah yang erat"
Lexia memejamkan matanya sambil tangannya memeluk erat leher lelaki itu.
Swushh
Dalam satu kedipan mata mereka sudah berpindah tempat.
"Sudah sampai kau bisa membuka matamu"
Ee-eh perasaan dia baru saja menutup matanya.
Ahh bodo amatlah.
Perlahan gadis itu membuka matanya.
Dan seketika ia langsung takjub dengan pemandangan sekitarnya.
Sebuah desa yang indah.
"Woaahh kerenn!"Saat lexia masih mengagumi keindahan sekitarnya tiba-tiba dia merasa lelaki yang menggendong nya itu tiba-tiba berjalan.
"E-ehh kita mau kemana?"
"Bisakah kau tidak banyak bertanya?"lelaki itu memberhentikan langkah nya sebentar lalu menatap gadis yang berada dalam gendongannya.
"Ehm,oke"
Setelah mendengar perkataan lexia lelaki itu langsung meneruskan langkahnya.
Lexia sekarang merasa seperti seorang anak yang di marahi ayahnya karna bermain kotor.
"Hey lihat siapa gadis yang berada di dalam gendongan tuan alex itu?
"Baunya seperti manusia"
"Apakah tuan alex akan menikahi seorang manusia lagi?"
"Seharusnya tuan alex sekarang menjadi seorang raja,tapi dia lebih memilih bersama seorang manusia aneh sekali"
"Apakah gadis manusia itu juga akan mati?
"Jika raja Leo tahu mungkin nasib manusia itu akan sama seperti istrinya dulu"
Saat dalam perjalanan lexia mendengar para penduduk desa sedang asyik menggunjingkan lelaki yang sedang menggendong nya saat ini.
Huh dasar tukang gosip!
Tapi apa yang di maksud mereka dengan bernasib sama seperti istrinya dulu?Memangnya bagaimana istrinya yang dulu mati?
Ahh mungkin nanti dia akan menanyakan nya langsung.
Abaikan saja perkataan nya tadi yang menyuruhku untuk tidak banyak bertanya.Sungguh mulutku ini tidak bisa berhenti untuk tidak melontarkan pertanyaan!
Beberapa saat kemudian aku memberanikan diri untuk bertanya.
"Oii!Ini dimana?"
Ku lihat lelaki itu menghela napas dan bicara tanpa menghentikan langkahnya.Namun masih tetap dalam posisi menggendong ku!
Hah betah sekali dia menggendongku.
Tapi gapapalah hitung-hitung irit tenaga."Dunia siluman"ucapnya.
Cih singkat sekali jawabannya!
Ee-eh apa dia bilang tadi dunia siluman?
"Ma-maksud lo kita sekarang ada di dunia siluman gitu?"Ucap lexia tidak percaya.
"Aku tidak akan mengulang perkataan ku"
"Hmm,iya-iya tauu judes amat sih!"
Karena terlalu lama berada dalam gendongan lelaki itu lexia pun tertidur.
Entah mengapa lexia merasa nyaman berada dalam gendongan lelaki itu.
Rasanya seperti familiar sekali.
Setelah lama berjalan tibalah mereka di sebuah kastil yang besar namun dari luar terlihat menyeramkan.
Kreeeeeett
Bunyi gerbang terbuka.
Tanpa menunggu lama lelaki itu masuk ke dalam kastil itu.
Saat sampai di pintu utama lelaki itu di sambut oleh seorang yang bisa di sebut sebagai pelayan nya.
"Anda sudah datang tuan?"ucap seorang pelayan kepercayaan alex.Dan lelaki yang menggendong lexia adalah tuannya.Alex.
"Tidakkah kau lihat aku sudah disini sekarang?pertanyaan mu ini aneh sekali!"ucap lelaki itu tidak santai.
"Ehm... maaf tuan.Apakah dia adalah gadis yang tuan sebut itu?"eric melirik ke arah gadis yang kini tengah tertidur pulas dalam gendongan tuannya itu.
"Apakah kau akan membiarkan tuan mu ini berdiri seharian di sini eric?"
"Aah maaf silahkan masuk tuan"Ucap pelayan itu sambil memberikan ruang untuk tuannya masuk.
Lelaki itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah eric seraya berkata.
"Kau tau eric terkadang aku sering berpikir kenapa aku menjadikanmu pelayanku..."
Lalu setelah itu dia melanjutkan langkahnya.
Dan sang pelayan pun hanya tersenyum menanggapi perkataan tuannya.
Bisa di bilang dia sudah terbiasa dengan sikap tuannya yang suka berubah-ubah.
Lelaki itu berjalan menaiki satu persatu anak tangga hingga sampailah dia di sebuah kamar.
Perlahan lelaki itu membaringkan tubuh lexia di kasur.Lalu ia menyelimuti tubuh mungil lexia hingga sampai sebatas dada.
Setelah itu ia mengecup lembut kening gadis yang sedang tertidur pulas itu.
"Aku tidak akan membiarkan satu orang pun melukaimu,istriku."
***
Uhuy udah tinggal bareng nii😆
Okeh see you on next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bride of the prince Darkness
FantasíaKalian percaya reinkarnasi? Bukankah hal seperti itu hanya terjadi di sebuah kisah-kisah yang ada di novel dan legenda saja? Aku meyakinkan diri bahwa itu hanyalah mitos belaka namun entah dari mana seorang laki-laki dengan wajah yang tampan datang...