Belum sempat tangan Draco mendarat, Luna segera menepis dengan kasar tangan Draco. "Draco Malfoy!" Seru Luna, kemudian ia memundurkan tubuhnya, ia melirik Draco dengan intens, "Apa yang kau lakukan... " Ujarnya dingin.
Draco meringis, "Hanya bercanda, itu sangat menggoda. Kau tau?" Draco tertawa.
"Kenapa kau melakukannya?" Tanya Luna.
"Aku tidak melakukan nya. Kau tau kenapa? Karena aku hanya bercanda," jelas Draco.
Luna masih menatapnya tidak percaya dengan alisnya yang mengerut kesal.
Suasana menjadi hening.
Luna pun mengalihkan pandangannya kemudian ia pergi.
"Hey!" Seru Draco, ia diam sejenak menunggu jawaban tetapi, Luna tak menjawab.
Draco menggeleng-gelengkan kepalanya, ia juga memutuskan untuk pergi ke arah yang berlawanan.
ꦽꦁ︧❁ཻུ۪۪🔮⸙͎.۪̇〬°⃟᮪݇⃟⃟🧙🏻
Keesokan harinya, seperti biasa seluruh siswa sedang mengecap menu sarapannya di Great Hall. Pagi yang indah dengan cuaca yang mulai dingin berawan.
Pagi ini kelas pertama para murid tahun ke lima merupakan kelas Ramalan. Seluruh siswa pergi ke kelas Trelawney. Cukup menyusahkan bagi beberapa murid karena kelasnya yang berada di menara dan harus menaiki banyak anak tangga.
Draco bejalan ke kelas Ramalan dengan kawan-kawannya, Draco menolehkan pandangannya ke kanan, ke kiri, ke atas dan kebawah, dan ia menemukan Luna yang sudah berada cukup jauh darinya. "Tetap di sini." Perintah Draco pada Teman-temannya, teman-temannya hanya menggangguk tetapi mereka binggung.
Draco pun mendaki banyak anak tangga untuk sampai di sebelah Luna, ia sedikit berlari.
Saat sampai pada belakang punggung Luna, Draco menarik kencang tudung jubahnya ke arah belakang.
Luna menoleh dengan raut muka yang sabar, sangat sabar. Ia melihat Draco di belakangnya, "Apa kau yang melakukannya tuan Malfoy junior?" Tanyanya lembut, hanya untuk memastikan.
Draco tersenyum angkuh, "Exactly," ujarnya bangga.
Luna yang mendengarnya hanya menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya kemudian ia pergi. Belum sempat Luna pergi meninggalkan Draco yang masih berada di belakangnya, tebuhnya tertarik kembali ke Draco.
Luna menghela nafas kasar, "Jangan menariknya terus Malfoy, itu bisa sobek kau tau?"
"Hhhh! Lagipula, kau fikir tindakanmu tadi sopan hah?" Kesal Draco tangan kanannya masih berada di tudung jubah Luna, "Meninggal kan orang saat dia belum selesai bicara?" Lanjutnya.
Para murid yang berada di belakang sudah mulai berkurang tandanya waktu pelajaran dimulai tinggal sedikit lagi.
"Maaf aku buru-buru," ujar Luna.
"Sok sibuk!" Desis Draco.
Luna memutar kedua bola matanya, "Ohhh God... Pelajaran akan di mulai, Draco Malfoy. Kau tidak ingin terlambat bukan? Aku tidak." ujar Luna lembut.
"Untuk apa takut telat? Kau kan murid kesayangan Trelawney," ucap Draco cepat, "Kau tidak akan kena marah olehnya."
"Lagipula... Aku tidak pernah melihat Trelawney marah," lanjut Draco, ia terlihat sangat penasaran.
Luna tertawa kecil, "Jangan melakukan hal yang bukan-bukan—" ucapnya. Luna segera menuju kelas.
"Terserah," desis Draco pelan, ia sedikit berlari menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝖎𝐦ᥱ𝕣ᴇ𝐧𝑐ᥱ [Draco x Luna]
FanfictionDRUNA FANFICTION [on going] ─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ─── Tiada hari tanpa pertengkaran dua orang albino yang berbeda gender, asrama, dan kepribadian. Lambat laun ada yang berubah pada diri Draco yang membuat Luna binggung harus berbuat apa dan bagaima...