Mereka langsung kabur menuju kelas masing-masing sambil cengengesan.
Profesor Moody kembali menoleh ke arah Draco. "Sudah! Kalau begitu Mr. Malfoy, kau pindah ke tempat Mr. Crabbe, Mr. Crabbe pindah ke tempat Mr. Malfoy." Seru profesor Moody agar tidak ada perkelahian lagi.
Ron menoleh ke arah Harry, "Bloody hell Harry, Malfoy akan berada di depan kita." Ucap nya terdengar seperti tidak ikhlas.
"Ya Ron aku setuju." Sinis Harry.
Ron melototkan matanya dengan Heran. "Setuju apa Harry? Aku bahkan tidak mengatakan apa-apa."
"Yaaa... Aku tau kau akan kesal jika Malfoy berada di sana kan?"
"Benar Harry kau jenius." Angguk Ron setuju.
"Sudah ku bilang profesor, Looney itu memang paling cocok berada di belakang!" Sahut Crabbe cepat dengan nada bicara yang terkesan ia sedang kesal.
Profesor Moody menoleh dengan cepat, memasang raut wajah bingung, "Kapan kau bilang padaku seperti itu Mr. Crabbe?" Usil profesor Moody. "Ayo cepat pindah Mr. Malfoy! Cepat agar pelajaran cepat dimulai." Lanjutnya.
"Aku tidak mau." Datar Draco dengan tatapan angkuhnya.
"Mr. Malfoy jangan cerewet, kenapa tidak mau?!!" Kesal profesor Moody.
"Profesor, aku tidak mau dekat dengan Potter dan Weasle-bee!" Sarkas Draco masih menatap enggan.
"Loony cepat kemari." Seru Draco sebelum profesor Moody memutuskan agar Luna pindah ke tempatnya. Seisi kelas kaget dan langsung menoleh ke Draco.
"Arrghh kalian ini kenapa sih!" Draco heran menggerutkan dahinya balik menoleh ke arah murid lain, sambil menunggu Luna. "DASAR GILA!!!" Lanjutnya berseru pada murid-murid lain yang masih speechless tidak percaya dengan apa yang tadi Draco bilang 'Loony kemari' huh? Tatapan dan ekspresi mereka seperti 'waoow impressive'. Luna mengangguk polos dan langsung berkemas kemudian pindah ke tempat Goyle, dan Goyle pindah ke tempat nya. Draco tidak protes, pertanda bahwa ia setuju.
Pelajaran di mulai dengan tegang, bagaimana tidak? Profesor Moody mengajarkan tiga kutukan tak termaafkan. Yakni Imperio, Crucio, dan Avada Kedavra. Membuat laba-laba yang berukuran besar itu mematuhi perintahnya yang sedang berada di wajah Draco itu, Draco pun ketakutan serta panik terukir di wajahnya.
"Pergi-pergi!" Seru Draco panik. Luna hanya tertawa melihat nya. "Loony!" Seru Draco pada Luna sambil mengguncang-guncang nya. "Jangan Miss. Lovegood!" Sahut profesor Moody usil. Luna hanya tertawa dan diam tidak melakukan apa pun pertanda dia setuju dengan profesor Moody. Seisi kelas hanya tertawa melihat wajah aneh yang dibuat Draco.
"Apa yang kalian tertawakan! My father will hear about this!!" Kesal Draco yang malah membuat seisi kelas tertawa makin kuat.
Beberapa saat kemudian profesor Moody menyingkir kan laba-laba tersebut dari wajah Draco kemudian melakukan kutukan tak termaafkan selanjutnya, yaitu cruciatus, yang membuat laba-laba itu merasakan kesakitan yang amat di sekujur tubuh nya.
Draco melirik ke arah Luna yang terlihat tidak menunjukan ekspresi tidak terganggu dengan apa yang sedang dilakukan profesor Moody, yaaa karena Luna penyuka satwa gaib tapi jika serangga, siapa yang tau?
"Avada Kedavra!" Seru profesor Moody secara tiba-tiba. Seisi kelas yang fokus menghadap ke arah profesor Moody yang sekarang menjadi sedih dan merasa tidak nyaman melihat laba-laba malang itu mati begitu saja.
Draco langsung menutupi pandangan Luna dari laba-laba yang sudah tidak benyawa dan karena dia takut Luna akan merasa tertekan dan tidak nyaman, tetapi sebaliknya Luna berkata, "Tidak apa Draco Malfoy, mencari ilmu juga harus memiliki resiko." Ujar Luna lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝖎𝐦ᥱ𝕣ᴇ𝐧𝑐ᥱ [Draco x Luna]
FanficDRUNA FANFICTION [on going] ─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ─── Tiada hari tanpa pertengkaran dua orang albino yang berbeda gender, asrama, dan kepribadian. Lambat laun ada yang berubah pada diri Draco yang membuat Luna binggung harus berbuat apa dan bagaima...