SMP Kunugigaoka sempat diramaikan oleh momen saat Gakushuu memutuskan [Y/N], namun untungnya rumor itu tidak bertahan lama. Apalagi tidak ada siswi yang berani mendekati [Y/N] setelah kejadian kemarin.
"Eh, kudengar ada siswi di kelas 3-B yang tidak masuk karena kakinya terkilir."
"Iya, aku juga baru tahu! Kenapa memangnya dia?"
"Kemarin kudengar dia memojokkan [L/N]-san bersama anak-anak lain dan membuatnya marah. Lalu [L/N]-san menendang tulang keringnya sampai biru."
"Hmm... yah, itu emang salah dia sih... [L/N]-san sekarang jadi jago beladiri loh! Padahal selama ini nilai kebugaran jasmaninya selalu pas dengan rata-rata."
"Terus ya, satu siswi di kelas 3-B harus memakai koyok di wajahnya karena pipinya memar ditampar [L/N]-san. Bahkan dia sampai mimisan setelah ditampar [L/N]-san."
"Ya itu salah mereka lah, nggak ada apa-apa malah ngajak ribut [L/N]-san. Meski dia sudah jatuh ke kelas 3-E, nggak berarti kita bisa cari ribut sama dia."
Kejadian [Y/N] yang telah menghajar dua siswi dari kelas 3-B berhasil menggemparkan sekolah. Namun untungnya kasus itu tidak diproses lebih lanjut oleh kepala sekolah.
Gakushuu juga masih berusaha menjelaskan pada [Y/N] mengenai kejadian saat ia memutuskan [Y/N] di depan semua murid. Hari itu dia menemui [Y/N] secara langsung di kelas 3-E, setelah semua murid sudah pulang.
"Apa maumu?"
Tanya [Y/N] ketus. Gakushuu sempat berpikir jika [Y/N] akan membentak dan menamparnya, tapi dia salah. Justru [Y/N] terlihat sangat tenang saat menghadapi pacar yang sudah memutuskannya tanpa penjelasan.
"Aku minta maaf [Y/N], dan aku akan jelaskan semuanya padamu."
"Cepat, kau punya waktu lima menit."
Gakushuu menarik nafas panjang, lalu mulai menjelaskan semuanya.
"Rumor itu beredar dari anak kelas 3-B yang tidak menyukaimu. Dia berusaha menjelekkan namamu, bahkan setelah kamu jatuh ke kelas 3-E."
"Oke, lalu?"
"Aku membuat skenario memutuskanmu, supanya rumor itu hilang dan mereka tidak pernah mengganggumu. Tapi aku salah langkah."
Gakushuu melihat tatapan kosong dari [Y/N]. Sempat terpikir olehnya bahwa [Y/N] akan marah dan memotong kalimatnya, tapi ternyata [Y/N] mendengarkan semua penjelasannya sampai selesai.
"... Oh, begitu ya."
Hanya itu yang [Y/N] katakan.
"Aku benar-benar minta maaf, kau boleh marah padaku, ini semua salahku."
Ujar Gakushuu lagi. Ia siap ditampar atau dipukul oleh [Y/N], tapi ternyata [Y/N] tidak melakukannya.
"Kau tahu, Gakushuu? Setelah rumor kau dan aku berpacaran beredar, tepat keesokan harinya kau memutuskan aku di depan semua murid. Tidakkah itu semakin menekankan kalau kau dan aku memang pacaran?"
Iya, [Y/N] benar. Dan skenario 'Asano Gakushuu memutuskan [L/N] [Y/N]' kemarin semakin memperkeruh suasana.
"Dalam satu hari, aku dipaksa menelan semua makian dari anak-anak gedung utama yang menyukaimu. Kejadian aku menampar dan menendang tulang kering anak kelas 3-B kemarin sudah menjadi puncaknya. Lihatlah sendiri."
Lalu [Y/N] memberikan handphone-nya dan menunjukkan pesan-pesan masuk dari para siswi di gedung utama. Semuanya menunjukkan cacian dan makian untuk [Y/N].
Dasar sok kecantikan!
Mentang-mentang pernah jadi anak paling pinter seangkatan ga berarti kau bisa pacaran sama Asano-kun!Ternyata memang benar kau pacaran dengan Asano-kun!
Anak kelas 3-E tau diri dong!
Modal tampang doang bangga, wkwkMasa anak rendahan pacaran sama Asano-kun?
Tau diri dong!Asano-kun pasti udah ilfeel sama kamu wkwk
Masa iya dia mau pacaran sama anak kelas 3-E lolCie yang hari ini diputusin Asano-kun
Kasian banget sih kamu wkwkwk
Tapi makasih loh, kita jadi bisa deketin Asano-kun sekarang :)Yang rendahan emang tetep kalah sama yang lebih tinggi
Makanya Asano-kun putusin kamu
Modal tampang doang bangga? Tau malu dongGakushuu kaget membaca semua makian yang ditujukan untuk [Y/N]. Semakin ia menggeser pesan-pesan masuk di handphone [Y/N], ia semakin menemukan banyak cacian yang tidak dibalas oleh [Y/N].
"Dalam sehari aku dihujat oleh mereka. Yaah, aku nggak masalah sih, lagian yang capek juga mereka kok."
[Y/N] seakan ingin mengatakan : 'Hujat saja aku, toh juga kalian yang rugi' pada mereka. Dia benar-benar wanita yang tangguh, dan Gakushuu tidak menduganya.
"Lalu kau tidak harus meminta maaf padaku. Karena aku akan sulit memaafkanmu. Kau tau alasannya?"
Ujar [Y/N] lagi. Gakushuu hanya diam dan mendengarkannya.
"Karena itu adalah kamu."
"... Apa maksudnya?"
"Karena kamu adalah Asano Gakushuu. Karena itu kamu, jadi semakin sulit bagiku untuk memaafkanmu."
Gakushuu diam dan mencerna kata-kata [Y/N]. Karena dia adalah Asano Gakushuu, semakin sulit bagi [Y/N] untuk memaafkannya. Dan setelah beberapa saat, Gakushuu baru menyadari apa yang dimaksud [Y/N].
Dia adalah Asano Gakushuu, laki-laki yang pernah membahagiakan [Y/N]. Sudah tidak terhitung berapa banyak kenangan indah mereka di masa lalu.
Dan sekarang ia melakukan kesalahan hingga mengecewakan [Y/N], tentu saja rasanya sangat menyakitkan sehingga [Y/N] mungkin tidak akan pernah dapat memaafkannya.
"Minggirlah kalau kau mengerti maksudnya. Aku mau pulang."
Ujar [Y/N], lalu berjalan mendahului Gakushuu. Meninggalkan pemuda berambut oranye itu yang tengah berdiri di bawah langit senja seorang diri.
Bersambung
*** A/N ***
Duh, rasanya Suzu pengen puterin lagu Maria - Hwasa buat readers di chapter ini...
Suzu kayaknya nggak pernah bisa lepas dari gambaran cewek strong, bahkan karakter readers disini juga sampe Suzu bikin dengan gambaran cewek strong (strong disini maksudnya bukan galak atau barbar ya).
Mungkin karena Suzu juga suka sama chara cewek-cewek strong di manhwa, kayak Medeia (I Wanna Be U) dan Navier (Remarried Empress). Apalagi MC di otome game favorit Suzu juga pada strong dan gak menye-menye.
Apa ada reader yang juga nge-stan chara cewek-cewek yang setipe sama Medeia dan Navier disini?
Btw, chapter kedepan bakal lebih banyak scene readers sama Isogai, jadi tetep ditunggu update-nya yaa! ^^
👇 Jangan lupa vote dan comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me! (Isogai X Reader)
FanficHari itu Isogai melamar [Y/N], gadis pujaan hatinya. Tentu saja sang gadis terkejut, namun ia meminta untuk memberinya waktu untuk memberi jawaban kepada Isogai. Isogai menyadari jika gadis itu menyembunyikan sesuatu darinya. Terlebih lagi, Isogai t...