Keesokan harinya, [Y/N] terlihat lebih segar. Mungkin karena dia sudah menumpahkan semua kemarahannya pada Gakushuu kemarin.
Pelajaran pertama adalah pelajaran kebugaran jasmani. Matahari bersinar lebih terik di pagi hari karena sudah memasuki pertengahan musim panas.
Hari itu [Y/N] terpaksa melewatkan sarapan karena terlambat bangun pagi. Pelajaran baru dimulai dengan pengarahan dari Karasuma, tapi kepalanya sudah pusing berputar-putar.
"[L/N]-san, kau baik-baik saja?"
Karasuma menyadari bahwa kondisi [Y/N] saat itu sedang tidak baik. Dan saat itu juga tiba-tiba [Y/N] pingsan.
"Ya ampun, [Y/N]-chan!!"
"[L/N]-san!!"
Beruntung Isogai yang berdiri di sebelah [Y/N] segera menangkapnya sehingga [Y/N] tidak sampai jatuh ke tanah. Karasuma juga segera memeriksa keadaan [Y/N].
"[L/N]-san sepertinya pingsan karena terik matahari. Tidak ada tanda-tanda kalau dia sedang demam. Isogai, cepat bawa [L/N]-san ke ruang kesehatan."
"Baik, Sensei!"
Isogai melingkarkan lengan [Y/N] di bahunya, lalu menggendong [Y/N] ke ruang kesehatan. Sementara itu Karasuma melanjutkan pengarahannya sebelum ikut menyusul Isogai ke ruang kesehatan.
Sudah 15 menit berlalu setelah [Y/N] pingsan. Lalu [Y/N] sadar jika dirinya sedang tiduran di kasur ruang kesehatan, Karasuma juga ada di ruangan itu.
"Karasuma-sensei?"
"Syukurlah kau sudah sadar, [L/N]-san."
Sejak tadi Karasuma yang menemani [Y/N] di ruang kesehatan sampai ia sadar, sementara itu para murid kelas 3-E masih melanjutkan latihan sparring.
"Kau pingsan saat pelajaran, Isogai-kun yang membawamu kesini."
Ujar Karasuma. [Y/N] memang tidak mengingat apapun selain ketika pandangan matanya kabur sebelum ia pingsan. Ternyata Isogai yang membawanya ke ruang kesehatan.
"Kau tidak pernah pingsan sebelumnya, [L/N]-san. Apa kau sudah sarapan tadi pagi?"
"Tidak, karena saya terlambat bangun."
"Pantas saja kau pingsan tadi."
Ujar Karasuma. [Y/N] juga salah sih, karena dia memilih untuk melewatkan sarapan ketimbang minum susu dan makan roti yang bisa mengenyangkannya untuk sementara.
"Meski kesiangan, jangan sampai kau melewatkan sarapan. Hanya minum susu juga sudah cukup untuk membuatmu kenyang."
"Baik, Karasuma-sensei."
"Khusus hari ini, kau kuizinkan untuk tidak mengikuti pelajaranku. Pulihkan dulu dirimu."
"Baik, saya mengerti."
Karasuma kembali memantau kegiatan para murid setelah selesai menasehati [Y/N]. Baru saja [Y/N] mau kembali ke kelas, rupanya sudah ada yang mengunjunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me! (Isogai X Reader)
FanfictionHari itu Isogai melamar [Y/N], gadis pujaan hatinya. Tentu saja sang gadis terkejut, namun ia meminta untuk memberinya waktu untuk memberi jawaban kepada Isogai. Isogai menyadari jika gadis itu menyembunyikan sesuatu darinya. Terlebih lagi, Isogai t...