I'm Your King

1.9K 280 48
                                    

Ponsel di atas nakas itu berdering sekali lagi membuat seorang yang masih membungkus dirinya dengan selimut menjulurkan tangan untuk meraih benda berisik itu dan mematikannya, sungguh dia masih sangat mengantuk sekarang. Semalam pemuda bernama Kim Doyoung itu bermain game sampai larut agar pikirannya tidak stres memikirkan bagaimana mengakhiri sandiwara bersama Jaehyun.

Masalah itu memang menjadi semakin pelik sekarang, bukan hanya orang tua mereka saja yang tahu tapi kabar itu sudah menyebar juga ke anggota keluarga yang lain, di luar dugaan mereka mendukung hubungan tersebut membuat Doyoung tidak habis pikir dengan pikiran orang-orang itu, bagaimana mereka bisa menerima hubungan dia bersama Jaehyun begitu saja tanpa mendebatnya sedikitpun bahkan langsung merestuinya.

Setalah pengakuan mereka beberapa waktu lalu pada paman Jung, keluarga Jaehyun dan Doyoung mengadakan makan malam bersama, mereka membicarakan banyak hal termasuk kemana hubungan ini akan dibawa.

Sungguh Doyoung rasanyingin mencekik leher Jaehyun untuk semua hal yang telah terjadi tapi dia tidak bisa melakukannya, bagaimanapun dia juga ikut andil dalam masalah ini karena kalau dia tidak menyetujui permintaan Jaehyun kala itu, bencana besar ini tidak akan terjadi.

"Apa?" Doyoung berkata dengan ketus membuat orang yang ada di ujung panggilan meringis pelan.

Yupz, Doyoung yang merasa kesal dengan bunyi dari ponselnya yang terus menerus akhirnya mengalah dan menerima panggilan yang entah dari siapa, tapi itu tidak akan jauh dari anggota gengnya, kalau tidak Jaehyun ya Jisoo kalo bukan Jisoo berarti Suho. Jika kalian penasaran kenapa Sehun tak masuk ke dalam list jawabannya tidak lain dan tidak bukan karena mereka tidak terlalu dekat, lagi pula Sehun hanya menggunakan teleponnya untuk menghubungi Suho saja.

"Apa Hyung masih tidur?" Tanya suara di ujung sana.

"Menurutmu?!" Nada yang Doyoung gunakan masih terdengar ketus.

"Bisakah Hyung bicara lebih ramah lagi?" Suara di ujung sana terdengar sangat frustasi.

Doyoung menghela nafas lelah, dia menyibak selimut lalu berjalan menuju kamar mandi dengan telepon yang masih menempel di telinga, dia mengatakan beberapa patah kata sebelum akhirnya menutup panggilan kemudian bergegas untuk mandi.

Sebenarnya Doyoung juga tidak ingin marah pada Jaehyun, tapi tiap kali dia ingat masalah besar yang di timbulkan si Jung itu Doyoung langsung merasa kesal yang membuat moodnya menjadi tidak bagus dan berakhir berbicara ketus pada Jaehyun.

Tepat setelah dia keluar dari kamar mandi pintu kamarnya di ketuk dan tak berapa lama kepala Jeno menyembul dari balik pintu, anak itu mengatakan bahwa Jaehyun sudah datang dan menunggu Doyoung di ruang tamu.

Hari ini Doyoung dan Jaehyun memang akan pergi ke acara ulang tahun Suho, sesungguhnya Doyoung tidak ingin pergi, dia memang bukan seorang yang menyukai sesuatu semacam pesta, tapi ketika mengingat Suho adalah teman baiknya mau tidak mau Doyoung harus pergi.

Pemuda Kim yang moodnya masih belum membaik itu mengambil baju secara acak dari lemari, dia kemudian merapikan rambutnya dan menyambar tas kecil yang berisi barang-barang penting yang harus dia bawa seperti power bank, dompet dan lainnya.

"Ayo pergi!" Doyoung mengatakan itu ketika dia berdiri di hadapan Jaehyun yang langsung di angguki oleh pemuda Jung itu.

Keduanya kemudian berpamitan pada orang tua Doyoung yang kebetulan ada di rumah, ini hari Minggu jadi sudah pasti orang tua Doyoung ada di rumah.

Suasana dalam mobil terasa sedikit canggung, Doyoung dia seribu bahasa dan menatap keluar sementara Jaehyun sedang mengalami perang batin antara mengajak pemuda di sampingnya berbicara atau membiarkannya tetap seperti ini.

Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang