Tugas Kelompok

8.3K 593 24
                                    

"maaf aku terlambat!"

Sebuah suara mengalihkan semua perhatian orang-orang yang ada di ruangan itu dari buku teks di depan mereka pada seorang pemuda yang baru membuka pintu, raut lelah tampak di wajahnya.

"Tumben sekali kau telat!" Seorang dari kerumunan berkata.

Pemuda itu, Kim Doyoung hanya menggumam kata maaf sambil tersenyum kemudian duduk dekat seorang pemuda berambut coklat yang merupakan teman baiknya lalu membuka tas dan mengeluarkan buku teksnya juga.

Saat ini mereka sedang mengerjakan tugas kelompok. Biasanya hanya Doyoung saja yang mengerjakan di bantu dengan teman baiknya yang bernama Jaehyun, tapi berhubung Doyoung punya pekerjaan paruh waktu sekarang, dia tak bisa mengerjakannya sendirian dan meminta semua orang untuk membantu.

Suasana di ruangan itu benar-benar hening, hanya terdengar gesekan antara alat tulis dan buku serta suara buku yang halamannya di buka, semua orang tampak serius dengan pekerjaan mereka, lagi pula tugas ini harus di kumpulkan dalam 2 hari jadi mereka harus benar-benar serius dalam mengerjakannya.

Kruyukkkkk

Suara bunyi perut seseorang yang keroncongan terdengar, sontak semua orang yang ada di sana menghentikan kegiatan mereka dan menatap satu sama lain.

Ini memang sudah jam makan malam jadi sangat wajar kalau perut mereka menyerukan protes dan minta segera di isi.

"Aku lapar!" Gadis bernama sejong itu berkata.

"Aku juga!" Kini giliran Ji Soo yang bersuara.

"Mau delivery atau membuat sesuatu?" Sang tuan rumah Lee Taeyong bertanya.

"Buat sesuatu saja, sekalian menyegarkan otak!" Usul Joon Myun, "rasanya kepalaku sudah mau pecah karena terus berpikir tentang semua ini!" Keluhnya sambil menunjuk buku-buku di hadapan mereka.

"Kau ini!" Pemuda bernama oh Sehun yang duduk di samping Joon Myun mengacak rambut pemuda itu, yang di sambut dengan deheman dari beberapa orang di sana. Pasangan satu ini memang selalu seperti itu di manapun dan kapanpun tiap ada kesempatan.

Semua orang sepakat membuat sesuatu untuk di makan, jadi semua orang bergegas keluar kecuali Doyoung yang masih tampak berkutat dengan buku-buku di depannya.

"Kau tidak ikut?" Jaehyun yang sudah bangkit bertanya saat melihat pemuda di sampingnya tidak ikut berdiri.

"Duluan saja, nanti aku menyusul!" Katanya.

Namun alih-alih pergi ke dapur bersama yang lain Jaehyun memilih untuk duduk kembali dan menemani Doyoung mengerjakan tugas, lagi pula dapur pasti penuh sesak dengan orang-orang, mengingat semua pergi ke sana.

Keduanya mengerjakan tugas dengan tenang, sampai ponsel yang berada di atas meja bergetar, menunjukan ada pesan masuk, Doyoung mengulurkan tangannya mengambil benda persegi panjang tersebut lalu terkikik kecil.

Jaehyun menengokan kepala saat mendengar kikikan kecil Doyoung, pemuda Jung itu tampak penasaran apa yang membuat sahabatnya tertawa dan memutuskan untuk mencari tahu, sayangnya gerakan Doyoung cukup cepat, dia mengunci ponselnya dengan segera.

"Apa itu tadi?" Tanya Jaehyun penasaran.

"Bukan apa-apa!" Doyong menjawab.

"Biarkan aku melihatnya!" Desak Jaehyun yang di jawab Doyoung dengan gelengan kepala tanda dia tidak akan membiarkan Jaehyun tahu apa yang membuatnya tertawa.

Jaehyun yang penasaran tidak tinggal diam, pemuda itu bermaksud meraih ponsel Doyoung, tapi sayangnya tangan Doyoung lebih cepat dari tangan Jaehyun dan menyembunyikannya ke belakang tubuh, Jaehyun sendiri tidak mau mengalah dan berusaha mengambil benda persegi panjang tersebut.

Keduanya terlibat pertarungan cukup sengit sampai pada akhirnya Doyoung terjengkang ke belakang di ikuti Jaehyun yang di tarik Doyoung, membuat posisi mereka cukup aneh untuk dilihat. Kalian tahu seperti... posisi mereka akan melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Tubuh Jaehyun di atas tubuh Doyoung dengan tangan mereka yang saling bertaut.

"Kau tidak akan memberikannya?" Jaehyun bertanya dengan nada sedikit nakal, tampak sekali kalau pemuda yang saat ini berada di atas Doyoung itu punya sebuah rencana jahat.

"Coba saja kalau kau bisa!" Tantang Doyoung.

"Aku sudah memperingatkannya, bersiaplah!" Jaehyun berkata, dia menekan tangan Doyoung dan menempatkannya di atas kepala pemuda itu.

Tepat saat Jaehyun akan menggelitik Doyoung dengan dagunya pintu terbuka lebar, menunjukan sosok Joon Myun dan Jisoo di sana, keduanya tampak terkejut dengan mata membulat.

"Maaf kami-"

"Sudah kubilang jangan buka pintunya!"

Jisoo tampak sangat bersalah, sementara Joon Myun memperingatkan gadis itu lalu tersenyum canggung.

"Lanjutkan apapun yang kalian ingin lakukan, oke!" Katanya, sambil menutup pintu.

Jaehyun dan Doyoung mengedipkan mata mereka, lalu saling tatap berusaha mencerna apa yang baru saya terjadi.

Cklek.

Pintu kembali terbuka, pelakunya adalah Jisoo, gadis itu tersenyum penuh arti, memukul-mukul dadanya sendiri kemudian menunjuk ke arah Doyoung dan Jaehyun, seakan ingin mengatakan aku di pihak kalian dan selalu mendukung kalian.

Saat itulah Doyoung dan Jaehyun mengerti apa yang terjadi.

"Ini tidak... Tunggu!"

Doyoung dan Jaehyun berseru saat Jisoo menutup pintu, keduanya segera mengejar gadis itu, bagaimana pun teman sekelas mereka yang satu ini senang bergosip dan pasti berita itu akan segera menyebar. Sungguh Doyoung tidak mau citranya yang baik-baik saja hancur dalam sekejap mata.

"Tunggu!" Doyoung meraih tangan gadis itu saat berhasil mengejarnya.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" Sergah Jaehyun.

"Memang apa yang aku pikirkan?" Tanya Jisoo, senyum penuh arti terlukis di wajah cantiknya.

"Itu..." Doyoung menggantung kalimatnya, "aku... Tadi.. itu... Aku.. kami ugh!!" Doyoung kehilangan kata-kata, tampak tak tahu harus menjelaskan seperti apa.

"Intinya, tadi itu tidak seperti yang kau bayangkan!" Jaehyun berkata dengan nada frustasi.

"Tenang, aku tidak akan mengatakannya pada siapapun!" Jisoo berkata sambil membuat gerakan mengunci mulutnya.

Doyoung kehilangan kata-kata begitu juga dengan Jaehyun, mereka berdua tak tahu harus menjelaskan seperti apa lagi, di tambah posisi mereka tadi memang bisa membuat orang salah paham, mereka hanya berharap sejong tidak mengatakan apapun pada siapa pun, meski rasanya itu sulit.

.
.
.

Nah.. Yong nggak tau ini bakal ada lanjutannya apa nggak, tpi rencanannya sih mau di bikin Kya just an accident lagi gth, cuma versi jaedo
Kangen mereka aku tuh.

Mudah2an good readernim menyukainya.
Juga terima kasih atas dukungan yang di berikan pada Yong.
Love you good readernim.. 💕

Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang