"Kau ikut untuk menonton konser mereka?"
"Tidak."
"Kenapa?"
"Ada hal yang lebih baik untuk ku kerjakan selain menonton konser mereka."
"Ah, ayolah kumohon. Ikutlah dengan ku untuk menonton konser mereka."
"Tidak."
"Hanya kau yang tidak tergila-gila dengan mereka disekolah ini kau tahu?"
"Aku sangat tahu."
"Kau ini kenapa sih?"
"Menurutmu bagaimana?"
"Kenapa sih kau tampak tidak menyukai mereka?"
"Hey. Mereka kaum atas. Dan aku hanya kaum bawah. Kau tahu kan mereka hanya menyukai dan mendekati gadis-gadis cantik dan kaya. Kau tahu? Itu sangat menjijikan. Mereka hanya mencari kesempurnaan."
"Ya aku tahu. Tapi itu tidak memungkiri jika aku sangat mengagumi mereka. Dan kau tidak?"
"Ah sudahlah. Aku tak tertarik dengan mereka bahkan hanya untuk membicarakannya."
"Kau serius?"
"Aku serius."
"Baiklah, aku tahu kalau aku tidak akan bisa memaksamu ikut ke konser itu."
"Ya. Bagus kalau begitu."
Hai readers^^ Ini cerita kedua ku. Mohon maaf bila ada kesamaan nama, alur, tempat, atau apa lah. Karena inspirasi ngebuat cerita ini ngalir gitu aja hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love Story [REMAKE]
Teen FictionEmily. Gadis miskin yang menyukai vokalis band The Atluse, Ice, cowok dingin yang dipuja-puja oleh para remaja putri di sekolahnya. Namun, siapa sangka Ice ternyata menerima pernyataan cinta Emily?