====Happy Reading====
"Dad, kau tau? Aku ikut ekskul mulai hari ini." Shan memasukkan beberapa buku kedalam ranselnya saat James memeriksanya dikamar, saat itu jam setengah delapan, dan baru setengah jam ia pulang, tapi memutuskan memeriksa Shan terlebih dahulu.
"Oh ya? Apa itu? Kau ikut kelas bahasa Inggris?"
Shan menggeleng kecil sambil menengok kearah James yang duduk di atas ranjang berbentuk mobil balap itu, masih mengenakan setelan jasnya. "Itu badminton Dad, permainan yang memakai raket dan juga bola dari bulu angsa." Shan menjelaskan.
Iya! Tentu saja James tau apa itu Badminton. tapi yang membuat keningnya berkerut adalah pilihan ekskul yang Shan ambil, mereka bukan keturunan atlit.
"Kau sudah bertanya pada Mommy?"
"Sure... Mom bilang aku harus bertanya padamu dulu, bolehkah?" Shan beralih duduk di pangkuan James, bergelayut dengan mata yang memancarkan permohonan penuh harap.
"Kau yakin Pumpkin? Tidak mencoba memilih yang lebih mudah? Seperti catur, mungkin?"
Shan tergelak, tangan mungilnya berusaha menutupi suara tawa kecilnya yang riang. "I don't think so Dad. itu permainan orang tua, seperti kau dan kakek."
James menarik ujung bibirnya, tersenyum sambil mengajak poni Shan. "Cobalah untuk tidak kelelahan, My Pumpkin.." katanya sambil mengecup sayang pipi Shan. "Ayolah, waktunya sarapan, Mom pasti sudah menunggu dibawah."
Shan tidak bicara lagi saat James menggendongnya keluar kamar.
Di meja makan Allen sudah menunggu, dengan senyum terukir di wajahnya. Dia begitu bersemangat menyambut dua orang kesukaannya berjalan menuju meja makan.
"Hei... Ada yang senang karena di gendong Dad ya?" Allen menyambut Shan, menurunkannya dari gendongan James. Anaknya itu agak tergelak dengan gelitikan kecil yang Allen berikan.
"Biar aku yang mengantar Shan ke sekolah." James bicara saat Allen mulai mendudukkan Shan Di kursi.
Allen tersenyum, lalu memanggil seorang pembantu untuk menemani Shan makan sedangkan dia menarik James menjauh.
"Kau baru sampai, James." Allen berdiri dihadapan James mengelus lembut permukaan jas suaminya yang entah bagaimana sudah berbeda dengan jas yang ia pakai saat pergi dua hari yang lalu, dari aromanya Allen juga sudah tau kalau James sudah mandi.
"Aku harus berangkat lagi ke kantor." sahutan datar itu terdengar bersama dengan helaan berat dari mulut James.
"Jadi..."---Allen menarik diri--"..tidak ada istirahat?"
"Aku sudah istirahat, tenang saja." James berlalu begitu cepat, kembali kemeja makan dan bercengkrama lagi dengan Shan.
Allen terpaku ditempatnya. Bibirnya terkantup rapat dan air mata menggenang mengaburkan penglihatannya.
Terlalu jelas, James menghindarinya dengan cukup terang-terangan. Sudah hampir satu bulan lebih semua ini terjadi, dan makin kesini Allen semakin takut. James semakin menjauh darinya, juga Shan. Pekerjaan masih jadi tamengnya untuk alasan tidak pulang satu atau dua hari.Ya! Allen tau, James sibuk. Sangat-sangat sibuk. Semenjak satu tahun lalu ia memegang penuh perusahaan, ia jadi sering keluar kota, tapi bukan hanya itu alasannya. Sikap dingin James yang membuat hati Allen nyeri. Dia tau kalau suaminya bukan orang yang spontanitas dan juga terbuka, tapi firasatnya selalu saja buruk jika James pergi.
Ah, tidak! Ada apa dia ini!! Mereka sudah menikah sepuluh tahun, sangat wajar jika segalanya mulai berubah, harusnya ia mengerti dan memahami posisi suaminya. James sibuk, harusnya dia mendukungnya bukan malah berpikir yang tidak-tidak.
"Mom! Aku akan berangkat!" Suara Shan menyentaknya. Cepat-cepat Allen menghapus kesedihan yang keburu mengambil alih wajahnya.
"Ya Pumpkin! Mom datang!"
Allen mengantar mereka hingga halaman. Shan mendaratkan ciuman bertubi-tubi di permukaan wajah Allen hingga dia terkikik dibuatnya. "Aku sayang padamu Mom, sampai jumpa saat makan malam." katanya lalu bergegas masuk kedalam mobil.
"Jaga dirimu El." Chou meraihnya, memberikan kecupan singkat didahi Allen, lalu segera berlalu.
Allen melambaikan tangannya mengantarkan kepergian anak dan suaminya keluar dari pagar rumah.
"Kalian berdua... Hati-hati! Mommy menunggu dirumah!" Allen berteriak riang walau tau suaranya tidak akan terdengar lagi.
James Evans Philips
©2021|BROKEN
Avocado Head ®
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
RomanceKehidupan Rumah tangga Allen dan James mulai berubah dingin. James sering meninggalkan Allen pergi hingga Allen berpikir bahwa alasan James tetap bersamanya hingga kini hanyalah karena keberadaan Shan. Anak mereka yang berumur Delapan tahun. kehadir...