14. Sama Namun Terasa Berbeda

81 31 22
                                    

Happy Reading!

_________________________________________

Now Playing || Heartbreak Anniversary - Giveon

'Kamu sebenarnya belahan dari kenangan, dan bagian dari waktu yang sempat terlupakan.
Kamu seperti serpihan kaca
yang terjatuh dan bersembunyi di antara banyak nya cela dunia
berbahaya namun tak mudah untuk menyakiti tapi tetap menyakitkan
Karna Kamu terlalu manis hanya untuk sekedar melukai, namun goresan demi goresan di hati mu tercipta seiring berjalannya waktu. Pengalaman kini menjadi kenangan yang menyedihkan, penuh luka, tangis, dan air mata yang menyiksa'

-Ken-
_________________________________________

Author Pov

"Tik,lo dari mana aja? " tiba tiba Ken datang menghampiri Antartika yang tengah duduk sendirian di bangku taman belakang

Antartika menoleh ke arah suara dan ternyata itu adalah Ken. Tatapan Antartika berubah menjadi datar namun tajam, seolah menyiratkan ketidaksukaan akan hadirnya Ken

Namun, Ken adalah cowok keras kepala yang akan melakukan sesuatu dengan nekat

"Pergi" Ucap Antartika

"Sebelum lo mau ngomong sama Abang, gue gak bakalan Pergi" ucap Ken tegas

"Pergi!" bentak Antartika

"Tik, sekali aja lo lembut sama gue, gue rindu lo... Gue-"

"PER. GI!!"

Namun, Antartika tetap lah Antartika. Setiap kali berbicara dengan Ken pasti akan selalu mengusir nya dengan kata "P E R G I"

Ken? Rasanya Hati Ken begitu perih mendengar Adik kesayangan nya berubah, Antartika masihlah Antartika namun Antartika bukan Antartika yang ceria yang selalu menghiasi hari hari Ken dengan canda dan tawa

"Tik... "suara Ken bergetar

Tika yang mendengar itu mengernyit bingung 'Nih anak kenapa?' batin Antartika

Namun, Antartika tidak menanggapi nya. Antartika hanya duduk dengan santai, lalu di susul dengan Ken yang duduk di samping Antartika

"Kapan? "tanya Ken ambigu

"Apa? "jawab Antartika

"Kapan gue bisa jadi Abang yang bisa melindungi Lo lagi? "ucap Ken dengan nada lirih di akhir kalimat

Antartika diam tak bergeming,dia hanya mendengarkan Ken berbicara tanpa ada niat untuk membalas ucapan Ken

"Sebegitu tak berartinyakah?" ucap Ken

"Mungkin lo risih dengan kehadiran gue, mungkin lo berpikir bahwa kehadiran gue itu mengganggu. Tapi, yang perlu lo tau itu gue khawatir sama lo, karna gue sayang banget sama lo. Lo adek gue dan akan tetap jadi adik gue, gue minta maaf perihal bola itu, gue tau gue salah, gue juga bikin rusuh sampai lo hampir kena timpah papan perpus, tapi itu semua gue lakuin karna gue punya alasan"

"Khawatir? "ucap Antartika dengan nada sinis

"Iya,gue khawatir sama lo karna sebuah alasan yang mungkin belum bisa gue ceritakan "ucap Ken sembari menatap Antartika dengan tatapan mata yang menyorotkan kekhawatiran yang berlebihan

"Gak butuh"

"Suatu saat nanti lo akan tau maksud gue"ucap Ken

"Pergi! "ucap Antartika

BenuAntartika ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang