Ada yang nunggu book ini updet kah?? I think no
Wogehhh!! Enjoy reading!!
📍Short chapter
================================KRIIIINGGGGGGGGGG~
..
KRIIIIINGGGGGGGG~
KRIIIN--------
----DUKK
oke fine. Berakhir dengan Jam Beker tidak bersalah menerima geplakan tidak santai dari sang pemilik.
Cahaya kuning temaram menembus ruangan dan mengisinya dengan kehangatan pagi hari, yang semakin membuat jiwa yang sedang bergelung ria di gumpalan selimut itu malas untuk bangun.
Kembali memasukkan tangannya ke dalam balutan selimut tebal, mengeratkan selimutnya, menyamakan posisinya lalu memejamkan matanya kembali.
Semua aktivitas jiwa yang masih dalam alam bawah sadarnya itu terekam jelas dengan manik binar dari pemuda yang sama berantakannya--- wajah khas bangun tidur dan rambut sangkar burung nya itu sejak tadi tidak menghilangkan senyuman lebar di bibirnya.
Ia semakin terkekeh gemas saat jemari bulat itu memukul kasar jam Beker, lalu kembali masuk dalam selimut tebal untuk menyambung tidurnya.
"Anjing. gemess banget arghh!!" Pekikan tertahan itu tidak mengusik ketenangan jiwa si manis.
Dilihatnya kembali, kedua pipi bulat itu mengintip lucu dibalik selimut, poni purple nya yang sedikit menutupi kening, menambah kesan manis.
Tangan kanannya terulur mendekati pipi gembul si manis. Mengusapnya pelan, kalau ditekan-tekan gemas, merembet sedikit di unyel-unyel, dan berakhir karena terlalu gemas ditariknya pipi gembul itu.
Membuat sang pemilik terusik dan menepis kasar tangan yang berani mengganggu tidurnya.
Sang pelaku menggigit pipi bagian dalamnya, menahan gemas.
Sekali lagi, tangannya terulur mendekati poni purple yang sedikit menutupi keindahan manik yang terpejam itu. Belum sempat menyentuh hanya beberapa centi lagi dapat meraih poni purple itu pekikan umpatan lebih dulu membuat sang pemuda tampan menarik tangannya segera.
" JAEMINN ANJEENGG!!"
mantab. Tetangganya ini semakin galak jika dipagi hari.
Jaemin melebarkan senyumnya.
"Pagi juga sayang" lihat, kini senyumnya secerah matahari yang bersinar diatasa sana.
"Lo masuk dari mana sih kadal?!! Perasaan udah gue kunci kamar gue. Lo siluman kecoa ya pagi² udah bikin naek darah ae si babik!"
Dengan mata yang masih terpejam, Haechan memukul asal ke arah samping tempat jaemin berada. Tetapi malah memukul angin, jaemin dengan gesit menghindar.
" Banyak banget panggilan sayang nya. Ada kadal, adal kecoa, ada babik, ada--ADOHH ANJENG!!"
jaemin mengaduh kesakitan saat Haechan berhasil menggigit lengannya dengan cukup keras.
"Minggat sana Lo!!" Pekik si manis sambil menendang asal si tampan.
"Elu gak laper apa? Dari kemaren Lo gak bangun anjer, sekiranya bangun kek buat makan apa ke kamar mandi mbull" ujarnya sambil meringsut mendekat kembali setelah dirasa Haechan tidak akan menendangnya lagi.
"GAK!!" Setelah itu ia membungkus tubuhnya lagi dengan selimut kesayangannya.
Jaemin menggeleng. Tetangganya ini memang selalu seperti ini jika weekend. Ia akan start tidur Sabtu pagi setelah sarapan---sampai Minggu malam ia baru akan sibuk merengek lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY' [LEE HAECHAN x ALL]
Fiksi PenggemarSELINGAN OTW WARASS one shoot/ two shoot the story' of Lee Haechan -Haechan Harem -boyslove -just for fun tinggalkan jejak!!