18 rara?

273 17 2
                                    

Pagi ini begitu cerah, bella yang baru saja keluar dari rumah hendak berangkat sekolah. Duduk manis di depan rumah seraya menunggu bian yang akan menjemputnya. Namun sudah 20 menit lamanya bella menunggu bian tak kunjung datang. Wajah cemas bella terlihat jelas, "kemana bian atau dia, ahh gak mungkin pasti dia lupa yauda deh aku berangkat sama supir aja" batinnya.

Sesampainya di sekolah bella langsung menuju kelas untuk mencari kekasihnya namun nihil. Bian tidak ada di kelas.

"Seyra kamu gak lihat bian?"tanya bella

"Gak lihat tuh, emang gak bareng lo ya bel?"

"Semalem bian katanya mau jemput aku tapi dia gak dateng dateng, aku takut dia ada apa apa"ucap bella merasa sangat cemas

"Lo tunggu aja mungkin tuh orang molor kali jadi palingan juga telat"jelas seyra

Bel pun berbunyi pertanda kelas pertama akan dimulai dan saat itu pula bian dan kedua temannya jack dan andra datang. Bella yang tau akan kedatangan bian langsung tersenyum manis begitu pu bian yang menyadari keberadaan bella langsung menghampirinya.

"Bel maaf aku tadi ada urusan jadi gabisa jemput kamu"ucap bian

"Gak papa kok bi"jawab bella

"Aku kira tadi kamu ada apa apa di jalan makanya aku khawatir"

"Cie pacar aku khawatir"ledek bian sambil mencubit pipi chuby milik bella

"Ih sakit tau bi"ucap bella, bian pun melepaskan dan mengelus elus pipi bian dengan lembut

"Maaf sayang reflek"ucapnya

"Bucin terussss!"ucap jack terlihat sangat iri melihat bian dan bella

"Gue iri gue bilangg!"sahut andra

"Udah ah malu diliatin apalagi diledekin teman kamu"ucap bella lalu mendorong kecil tubuh bian agar menjauh darinya

Guru pun datang menandakan pelajaran akan segera dimulai, namun guru tersebut membawa seorang gadis yang tak asing bagi bella.

"Selamat pagi anak anak ini ibu bawa murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu"

"Hai nama aku rara, semoga bisa berteman baik"ucapnya

"Dia?"batin rara

"Baik rara kamu bisa duduk di bangku sebelah bian"

"Baik bu, terimakasih"

Rara berjalan menuju bangku yang dimaksud guru, banyak pasang mata melihat rara kagum. Seorang gadis cantik dengan senyum manis kecuali bian yang tak sedikitpun memandang rara.

"Hai bian"sapa rara, namun tak ada jawaban dari bian. Bella yang mendengar sapaan dari rara langsung menoleh ke belakang tempat dimana bian duduk.

"Hai rara welcome back, jangan gangguin bian dia udah punya pacar"jelas andra

"Siapa?"tanya rara heran

"Bella, tuh depan bian"

Bella yang merasa namanya disebut langsung menoleh pada andra.

"Iya bella pacar gue"sahut bian

"Oh, hai bel nama aku rara salam kenal ya"ucap rara seraya menyodorkan tangannya

"Hai aku bella"

"Baik anak anak perkenalannya dilanjut nanti kita mulai pelajaran, buka halaman 117"ucap bu titik

Bel istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan keluar, berjalan kesana kemari dan sebagian besar pastinya pergi ke kantin.

"Bi anterin aku ke perpus ya"ucap rara seraya menggandeng lengan kokoh bian

"Lo apaan sih gandeng gandeng gue"bentak bian kemudian menangkis tangan rara, sehingga rara sedikit menjauh

"Kok kamu kasar sih bi"ucap rara dengan raut wajah sedih

Tak ad jawaban, Bian langsung menggandeng tangan Bella lalu pergi meninggalkan kelas. Terlihat jelas wajah kesal dan sedih dari rara.

"Bi mau kemana?"tanya Bella heran bercampur senang kala Bian memegang tangannya dan pergi meninggalkan rara yang membuat mood Bella hancur hari ini, namun moodnya kembali membaik saat Bian menggandeng tanggannya

"Tuan putri maunya kemana?"tanya balik Bian seraya menyebut tuan putri

"Ih kok tuan putri sih bi gamau ah"ucap Bella dengan memanyunkan bibir manis milikknya

"Yauda pacar bian maunya kemana?"tanya Bian sekali lagi namun dengan mengganti tuan putri menjadi pacar Bian

"Ke kantin aja yaa aku laper"ucap Bella sambil memegangi perutnya, terlihat sangat gemas

"Gemoii banget pacar aku"ucap Bian lalu mencubit kecil pipi Bella dan mengelus elus rambut Bella

"Yauda ayo"ajak Bella dengan Bian yang tetep menggandeng tanggan Bella

"Woii jangan uwu uwuan mulu kasian nih yang jomblo"ucap jack yang terlihat berada di belakang Bian dan Bella

"Tau nih abang tamvan kan juga pengen"sahut andra

"Gue iri, gue bilang woiii"ucap tasya dan seyra bersamaan

"Yauda sini sama gue aja lu tas"ucap andra pada tasya

"Idih ogah ah, lo kan suka main cewek"

"Kalo sama lo gak deh"

"Ogah, nih ya playboy tetep aja playboy yang ada kalo gue sama lo bawaannya nangis aja kali ya"jelas tasya

"Gue gak bakal bikin nangis lo tas, gue bakal bikin lo bahagia terus sama gue"ucap andra

"Bullshit"ucap jack dan seyra bersamaan

"Gue jamin deh tas"

Tasya sedang mencerna omongan andra, ini sebuah unggapan perasaan atau hanya sekedar candaan. Tapi kenapa jantung tasya terasa berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Jangan diem atau jawabnya nanti juga gak papa gue tungguin kok"jelas andra lalu mengacak acak kecil rambut tasya kemudian pergi mendahului mereka

"Woii rambut gue berantakan, awas lo ya"ucap tasya lalu berlari mengejar andra. Andra yang mendengar ucapan tasya lalu menoleh dan berlari untuk menggindari amukan tasya

"Lo sama gue ya"ucap jack tiba tiba pada seyra

"Mending kabur ah"ucap seyra lalu pergi menyusul Bian dan Bella yang sudah berada di Kantin

Rara, rara diam diam memperhatikan bian dan bella. Rara terlihat sangat panas saat melihat kemesraan bian dan bella. Namun rara tetap rara yang akan mendapatkan hati bian kembali bagaimanapun caranya.

"Aku cuman butuh kamu balik sama aku bi, aku masih sayang banget sama kamu, aku nyesel dulu udah ninggalin kamu"batin rara

_______





Happy reading guys maaf ya lama banget buat up soalnya lagi banyak tugas hehehe. Semoga suka ya jangan lupa vote dan komen. Terimakasih.

#Biandra°
#Bella
#badboy
#goodgirl

BIANDRA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang