Setelah mengantarkan Rara ke rumah, Bian pulang namun rahut wajahnya terlihat sangat khawatir akan keadaan Rara. Apakah iya perasaan itu masih ada atau hanya sekedar rasa kasihan.
Drrttt .. Drrttt ..
Seketika Bian tersadar dari lamunannya kala handphonenya berbunyi. Tertera nama Andra sedang melakukan panggilan pada Bian.
"Hallo"
"Hallo Bi, eh lo udah tau belum?" tanya Andra tiba tiba
"apaan sih"
"Tadi gue liat Bella dibonceng sama anak baru tuh siapa sih, kalo gak salah namanya Bisma"
"Bisma? Lo gausah ngarang cerita deh dra"
"Ajng beneran, keknya si Bisma abis nganterin Bella pulang deh, emang lo gak nganterin Bella bi?" tanya andra
"Gue ada urusan tadi jadi gabisa nganterin Bella"
"Rara ya?"
"Gausah sok tau lo"
"Apasih yang gak gue tau soal lo bi"
"Udah deh makasih informasinya"
"Your welcome bi" ucap Andra
Bianpun mengakhiri telvon dari Andra. Seketika Bian mengambil kunci motor dan bergegas pergi ke rumah Bella.
Sesampainnya Bian di rumah Bella, keadaan rumah terlihat sangat sepi. Beberapa kali Bian memencet tombol rumah namun tak ada respon sama sekali. Hingga sudah setengah jam Bian berada di depan pagar rumah Bella namun tetap tak ada orang yang menghampirinya. Lalu Bian pergi meninggalkan rumah Bella. Jangan tanya kenapa tidak menelvon Bella, jelas Bian sudah melakukannya namun tidak aktif.
Setelah motor Bian sudah melaju pergi dari rumah Bella, disitu Bella sedang mengintip dibalik jendela. Rasa kecewa itu sudah membuat Bella merasa tak ingin melihat Bian. Sungguh menyakitkan jika diingat saat Bian memopong tubuh Rara apalagi Bian sudah berbohong padanya.
"Kenapa kamu bohong sih bi atau kamu masih ada rasa sama dia?" tanya rara pada diri sendiri
Keesokan harinya tepat pukul 06.00 di depan gerbang rumah Bella sudah ada Bian yang menunggu Bella untuk berangkat sekolah dengannya. Bella merasa bingung harus bagaimana, hingga akhirnya Bella menyuruh satpam di rumahnya untuk mengatakan bahwa Bella sudah berangkat sedari tadi pagi. Satpampun mengiyakan ucapan Bella.
"Maaf den nunggu siapa ya" tanya satpam Bella
"Nunggu Bella pak dia belum berangkat kan" jawab Bian
"Non Bella sudah berangkat pagi tadi den" ucap satpam
"Tapi saya sudah dari jam 5 disini pak, bapak jangan bohong" ucap Bian
"Ehmmm, non Bella memang sudah berangkat kok den"
"Bel keluar, aku tau kamu masih di dalem" teriak Bian dari luar gerbang rumah Bella
"Aku salah apa sama kamu bel, karna aku gabisa nganterin kamu pulang terus seenaknya kamu pulang sama Bisma gitu" ucap Bian
Seketika hati Bella terasa sesak saat mendengar kata dari Bian yang malah menyalahkan dirinya karna telah pulang dengan Bisma. Bella merasa tak tahan dengan ucapan Bian hingga dia membuka pintu rumahnya dan langsung menaiki mobil bersama sopirnya.
"Pak kita berangkat aja" ucap Bella
"Tapi non di depan ada teman non" ucap sopir
"Gak papa pak biarin, kita langsung berangkat aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANDRA°
Ficção Adolescente"Gue pengen slalu ada di deket lo" Biandra cowok yang cuek, pendiem dan tertutup dia pernah mempunyai masa lalu yang buruk sampai akhirnya dia enggan untuk jatuh cinta lagi. Tapi tak disangka dia bertemu gadis cantik yang baru pindah dari sekolah la...
