Jessica mengangguk, "Iya dok saya paham, tapi saya mau anda mengatakan kepada Jerome bahwa saya sudah Tiada. Selain dari itu, Kelaurga saya sudah tahu rencana ini jadi Kesepakatan terakhir dari anda Dok"
Dokter itu tersenyum lalu mengangguk pelan.
Jujur saja, ia baru melihat perjuangan seorang Wanita tegar seperti Jessica ini.
***
Jessica POV:
Aku melangkahkan kaki ku yg mulai terasa berat.
"Jerome, hari ini adalah hari dimana kita berpisah untuk terakhir kalinya dan bertemu lagi di waktu yg lama."
Hening.
alat Elektrokardiogram hanya menjadi satu2nya suara didalam ruangan ini.
Terlihat detak jantung Jerome yg mulai melemah. Air mata ku mengalir begitu saja, Aku mengarahkan wajah ku lalu mencium keningnya untuk terakhir kalinya.
"Jaga diri baik2 ya, Jerome"
"Setelah ini kamu akan menjalani kehidupan yg begitu rumit dari sebelumnya. Kematian ku akan memberi mu Jawaban tentang arti dari sebuah cinta."
Bisikku diselangi isak-an, pelan.
Aku menatap wajahnya sendu, mengelus rambut pria bersurai Hitam ini.
Deg.
Suster menghampiri ku, ia mengelus pundakku kemudian memberikan baju operasi berwarna Hijau gelap. Aku mengangguk senyum lalu mengambilnya.
Jessica POV End.
Ia kemudian berjalan menuju ruang ganti, mengganti pakaiannya yg bercorak darah.
"Kisah kita baru akan dimulai Jer" Jessica memegang cermin didepannya sambil tersenyum tipis.
Ia menundukkan pandangannya, mengepal tangannya erat.
"Jangan cari aku Jerome, karena sahabat mu ini akan pergi untuk waktu yg lama."
Ucapnya pelan lalu bergegas kembali ke ruang ICCU.
Jessica membaringkan tubuhnya diatas ranjang operasi, dokter lalu memasang alat medis ke tubuhnya satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomen-nee (Jessica x Jerome)
Fanfiction"Berjanjilah padaku, disaat mata ini terbuka setelah perjalanan panjang. Mari kita menyaksikan Senja untuk pertamakali dan selamanya." Jerome memandangi Langit sendu. Menyesali semua perbuatannya selama ini. Ia sadar bahwa dirinya adalah orang yg...