"Eh sorry". Ucap seorang gadis yang tak sengaja menyenggol lengan seorang pria ketika hendak menuju kelas barunya.
Lelaki itu menatap tajam ke arah perempuan yang menabrak dan membuatnya terganggu. Menatap bet nama yang terpampang nyata dan jelas. Shock. Speechless. Menatap terkejut ke arah perempuan tadi.
"Nama lo siapa?" Ucapnya semangat.
"Kenalin, gue rau. Salam kenal". Balas perempuan itu sambil tersenyum kikuk karena merasa tak enak telah menabraknya.
"Finally, i got u rau". Ucapnya pelan dengan senyuman smirk.
"Apa? Gue ngga denger". Tanya gadis yang bernama rau itu.
"Ngga, lo balik aja ke kelas lo".
Gadis itu rau. Rauvena calathea. Siswi pindahan sekaligus murid baru dikelas 11 IPA 3.
Dan ya, lelaki itu adalah genan. Ketua dari raugenan. Terdengar nyambung memang jika nama keduanya di satukan. Tetapi raugenan adalah sebuah singkatan. 'RA Urus GantEng teNAN'. Geng itu sudah ada sejak 2 tahun lalu. Bukan genan yang membuatnya, saat ini genan hanya melanjutkan dan diamanahkan untuk menjadi pemimpin dari sebuah geng yang disegani se-sekolah.
"Woi di liatin teros. Banjir ludah lo". Ucap lelaki yang datang menghampiri genan.
Genan tak mengiraukannya. Dia malah berjalan dengan wajah malasnya dan meninggalkan temannya itu. Geva, nama cowok yang tadi menghampiri genan.
'itu gue gen' ucap seseorang yang entah dimana keberadaannya dan tanpa ada yang mendengar.
00000
"Woi woi anj anjj kabar bahagia, ada anak baru. Cakepnya beuh meleyot". Seru vegan dengan semangat sambil memukul-mukul meja.
"Lo selalu parabola anjing. Sesat terus". Ucap junior malas.
"Hiperbola babi bukan parabola". Seru salah satu teman sekelas mereka.
"Ye beda tipis doang ribet lo". Jawab junior sok santai, padahal sedang menutupi rasa malu atas kebodohannya.
"Noh lo liat di lapangan kalo ga percaya. Paling juga lo beneran meleyot".
"Berisik". Ucap genan datar.
"Awas lo semua heboh nanti". Ucap vegan sambil menarik semua tangan temannya.
Genan, geva dan junior dibuat terkejut karena ulah vegan yang asal menarik tangan mereka.
"Apasi lo bangsat. Ganggu aja". Lepas geva dengan tarikan vegan tadi.
Dengan malasnya, mereka melihat ke arah lapangan sesuai kata vegan. Vegan tipikal orang yang selalu hiperbola. Apapun yang dia lihat selalu dinilai berlebihan.
"Lah anjir ini mah beneran cakep". Ucap junior dengan semangat.
Sama halnya dengan junior, geva terlihat terkejut dan terkesima dengan kecantikan si murid baru. Hanya genan yang terlihat biasa saja karena tadi sudah berpapasan terlebih dahulu.
"Berakla anjing, tadi sok nolak. Sekarang terpesona lo kan". Ucap vegan sambil menoyor kepala junior dan geva.
"Sabi nih sabi, calon masa depan". Seru junior sambil memperagakan heart sign ke arah rau, si murid baru.
"Dia cewe gue". Ucap genan santai.
Ketiganya sontak menoleh bersamaan dan terkejut. Sejak kapan seorang genan mempunyai pacar? Pasalnya, sehari-hari kerjaannya hanya bermain game dan tawuran.
"Lo ga lesbi gen?". Ucap junior dengan polosnya.
"Paok kali sih. Homo goblok bukan lesbi". Ucap geva gemas.
Junior hanya cengengesan dengan kesalahan yang diperbuatnya lagi.
"Kalo gue homo, udah gue cium lo semua". Balas genan.
"Mau dong gen". Ucap vegan sambil memonyongkan bibirnya layaknya orang berciuman.
Junior dengan cekatan membuka sepatunya dan menempelkan di bibir vegan. Vegan yang terkejut langsung membuka mata dan melihat bibir sucinya sedang bersentuhan dengan benda kotor yang sudah menginjak berbagai macam tai.
Terjadilah kegaduhan antara keduanya. Hal ini sudah biasa terjadi. Junior dan vegan tak akan bisa disatukan dalam satu waktu. Apapun tak akan selesai.
Selagi meraka bertengkar, geva bertanya pada genan "Serius lo ge?"
"Dia cewek yang selama ini gue cari". Ucapnya sambil memamerkan senyum devilnya lagi.
✨✨✨✨✨
Aigoo, akhirnya aku buat story ini juga. Udah dari lama si ini mau aku publish. Tapi masi gapede fren. Masih mencoba mempelajari cara menulis yang baik.
Mari mencoba membuat teori-teorian di story ini. Aku gapernah yakin storyku bakal di baca banyak orang. And i wish, salah satu karya ku yang ga seberapa ini bisa jadi bentuk novel HAHAHA. Its one of my dream plan.
HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SOBAT!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAUGENAN
Fiksi RemajaSosok lelaki bengis, kejam dan tak terbaca yang kehidupannya begitu tertutup. Kehilangan sebagian ingatan adalah hal yang buruk yang pernah genan rasakan. Sekelebat ingatan yang selalu muncul didalam mimpi, 'RAU' hanya kata itu yang terlihat jelas d...