SECRET AGENT (END)

Alpha 02

Selesai rapat di ruang bawah tanah, Komandan Jin pergi tapi sebelumnya komandan memberikan dispensasi pada jimin dan namjoon untuk pulang ke rumah selama dua hari, menurut komandan itu sudah lebih dari cukup. Saat ini situasi tidak menentu harus tetap siaga jadi komandan berfikir jika di markas akan lebih mudah saling berkomunikasi.
"Mayor jimin mayor namjoon..kalian dapat cuti dua hari,,gunakan untuk bertemu orang tuamu,,setelah itu pukul 06.00 harus sudah di markas."
"Siap Komandan.." jimin dan namjoon memberikan hormat.

Setelah komandan jin pergi namjoon berkeluh kesah pada jimin,, "Semakin hari masalah semakin rumit saja sebenarnya apa yang mereka inginkan..ini membuat cuti kita jadi berkurang dan harus siaga penuh..,"
Jimin tersenyum "Sudahlah jangan banyak ngeluh masih untung dapat cuti.."
"Oh ya joon saat di liar negeri aku membeli pematik korek api dan kotak kecil tempat senjata api dan jaket hitam..ini untukmu siapa tau berguna.."
"Wahhh terimakasih jim..ini jaketnya bahus sekali.."
"Iya sama2..joon aku pergi dulu aku harus menemui ibu dan ayah .."
"Iya..hey hati2 jangan lupa menyamar..jangan sampai wajahmu itu jadi konsumsi para mafia dan brandalab kelas kakap lainnya."
"Siap Mayor Namjoon..aku pergi dulu.."

Jimin menyamar jadi perempuan, ini terpaksa dia lakukan demi keselamatan dia dan demi kerahasiaan tugas dia.
Jimin berdandan benar2 sangat cantik..berdandan ala anak kantoran . Dia berjalan di depan mall besar..dia buru2 jam sudah menunjukkan pukul 18.00 ibunya pasti sudah menunggu untuk makan malam.
Jimin terburu buru sampai dia tidak sengaja menabrak seseorang.
Bruuukkk..."Ahh sial .." Batin jimin.
"Nona kamu tidak apa2.." jimin mendongak dia menabrak seorang anak laki2 yang menurut jimin usia anak sekolahan..
"Nona nona..nona matamu.." batin jimin dia berdiri sambil membenahi bajunya yang naik ke atas memperlihatkan perutnya yang rata.
Laki2 itu memandang jimin dengan senyum senyum. "Maaf nona saya tidak sengaja.."
Jimin tidak menjawab dia hanya senyum dan menunduk 90 derajat.
Jimin tidak berani menjawab jika menjawab pasti sudah langsung ketahuan jika jimin laki2. Jimin langsung pergi lari lari kecil berharap laki2 tadi tidak mengejarnya.
"Nona tunggu si.." Belum selesai jungkook ngomong sudah di panggil teman2 nya. Iya laki2 yang jimin tabrak adalah jungkook.

"Heyy kook..sorry lama nunggu ya, ini semua gara2 Agus tu males banget kalo di ajak keluar dia tidur mulu jadi ratu kasur dia mah.." Jhope marah2 karena nunggu suga sampai satu jam.
"Udah2 heh jek lu tadi mo kemana kek bicara sama seseorang.."
"Oh tadi,,aku gak sengaja nabrak nona dia cantik banget, saat aku tanya dia diam saja..aku mau ngejar dia eh malah elu2 pada dateng .."
Mereka bertiga hanya beroh ria. "Yaudah jadi ngemall gak ini gue mau tidur lagi.."
"Astagah pucat tidur mulu lu ye.." Taehyung kesal gimana tidak Jhope dan dia nunggu satu jam cuma nunggu suga bangun,,mereka gak berani bangunin suga.

Jimin sampai rumah masuk lewat pintu belakang..dia melepas semua atributnya sebagai wanita..dan kembali berdandan sebagai Mayor Jimin.
"Ibu ayah Jimin pulang.."
Ibu membukakan pintu.
"Jimin putraku sayang ..ibu kangen sama kamu sudah hampir satu setengah tahun kamu tidak pulang, ibu hanya tau kabar kamu dari namjoon.
"Bagaiman kamu nak sehat kan.."
"Iya bu..jimin sehat jimin baik2 saja, ayah mana..?"
"Jimin..kamu datang.."
"Ayah ...jimin pulang jimin kangen ayah.."
Jimjn dan ayah berpelukan.
"Jadi gimana ceritakan pengalamanmu.."
"Tidak ada yang spesial ayah, hanya saja aku tidak suka makanannya..tapi mau tidak mau aku harus makan..oh iya aku bawakan oleh2 untuk ayah dan ibu."
"hahaha jim jimin kamu memang tidak berubah masakan ibumu yang paling kamu sukai.." ayah tertawa mendengar keluh kesah jimin.
Iya jimin bilang sama keluarganya jika jimin di tugaskan oleh kesatuannya keluar negeri untuk belajar.

"ini sudah ibu masakkan makanan kesukaanmu setelah itu tidurlah istirahat."
"Iya bu terimakasih."

Dua hari setelah itu jimin harus balik. Dia pamit dengan keluarganya, tidak lupa dia berpamitan, sebenarnya ibu masih kangen begitu pula jimin tapi gimana lagi, semua sudah menjadi tanggung jawab jimin, jika jimin terlalu lama di rumah itu akan membahayakan kedua orang tuanya.
Pekerjaan jimin sangat beresiko.