Jimin bangun...dia memandang wajah jungkook dari dekat..saat tidur jungkook benar2 seperti bayi.
Jimin tersenyum dan mencium kening jungkook.
Jimin mandi membersihkan diri dia merasa badannya sangat lengket penuh sperma jungkook, akibat aktifitas mereka semalam.
Saat di kamar mandi mengingat kejadian semalam membuat jimin tersenyum wajahnya memerah.
Jimin merasa seperti anak perempuan yang baru menikah.
"Astaga...apa aku sudah gila..." jimin menggeleng gelengkan kepalanya sambil memegangi pipinya dengan kedua tangannya.Jimin sudah berdandan rapi dia ingin membantu ibunya dia ke dapur sekalian pamit.
"Bu,,jimin bantu ya.."
"Tidak usah...jungkook belum bangun jim..?"
"Belum bu masih tidur..."
"Biarkan saja kasihan mungkin lelah.."
Selesai masak jimin membawa semua makanan ke meja makan. Ayah datang sambil duduk.
Jimin menarik tangan ibu untuk duduk.
"Ada apa jim...?"
Jimin berlutut di bawah kaki ayah dan ibunya.
"Ayah ibu aku mencintaimu...aku akan pergi tugas lagi...aku sudah mempersiapkan semuanya yah...aku sudah mentransfer ke rekening ayah ..aku juga sudah minta tolong pada unni ji eun untuk menjenguk ayah dan ibu...maaf jika selama ini aku banyak salah...maaf jika aku menyusahkan kalian...maaf jika nantinya aku akan membuat ayah dan ibu sedih...tapi aku mencintai kalian...aku bahagia bisa menjadi anak kalian..aku bersyukur akan hal itu..." jimin mencium tangan kedua orang tuanya.
"Jimin sayang ini adalah keputusanmu..ibu sudah siap sejak awal...tapi ibu akan selalu berdoa agar kau kembali selamat..."
"Jimin...ayah bangga padamu...tidak peduli apa kata orang di luar sana tentang dirimu kau tetap anak ayah..." ayah dan ibu menitikan air mata..mereka tau jika suatu saat ini akan terjadi.
"Ayah berdoa agar kau selalu bahagia..ayah menunggumu pulang nak..pintu ini akan selalu terbuka untukmu...tapi jika kau tidak mau kembali..ayah berdoa kau akan bahagia..."
"Sudah sudah ayah tidak bisa berhenti menangis nanti...ada jungkook nanti dia merasa tidak enak jika kita menangis..."
"Iya yah..terimakasih..."Jungkook turun dari lantai dua...jungkook merasa tidak nyaman karena bangun paling akhir.
"Ayah ibu maaf jungkook bangun kesiangan..." jungkook membungkuk.
"Astaga kook tidak apa2...tidak masalah...biasanya jimin juga bangun siang...tidak tau kenapa tiba2 dia bangun pagi sekali..." mendengar kata2 ibu jimin hanya menunduk malu...sementara ibu hanya senyum senyum,,ayah hanya diam dan melihat tidak tau apa yang terjadi.
Jungkook memandang jimin sambil tersenyum.
Setelah selesai makan jungkook kembali ke kamar jimin mengambil tas dan siap2 kembali ke apartemen.
"Bu, Ayah tolong jangan beritahu jungkook tentang ini...aku sendiri yang akan bicara padanya..Aku pamit bu..aku mencintai kalian.." jimin memeluk ayah dan ibunya.
Mereka manahan tangis di depan jungkook,,mereka tidak mau jungkook curiga,,jimin sudah menceritakan semua tentang jungkook pada ibunya.Mereka pulang tadinya jimin ingin mengajak jungkook ke markas,,hanya saja ini pembicaraan pribadi jadi jimin memutuskan pulang ke apartemen bersama jungkook.
"Akhirnya...aku bisa kembali ke apartemen.." jungkook merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Maaf ya kook pasti markas tidak nyaman untukmu..apalagi kamarnya kecil.."
Jungkook tersenyum.
"Tidak apa2 sayang..aku hanya rindu apartemenku..."Jimin berniat ingin masak,,dia ingin melayani jungkook hanya kali ini saja.
Jungkook masih mengerjakan tugasnya.
Dia merasa lelah dan keluar untuk mengambil soft drink di kulkas.
"Sayang kamu masak ini semua..." jungkook kaget di meja makan banyak makanan.
Jimin memeluk jungkook dari belakang.
"Iya sayang aku sengaja kita makan yukk aku lapar..."
"Duh rajin banget istri jungkook..."
Setelah makan jimin mengajak jungkook tidur mereka berpelukan sambil bercerita banyak hal.
Jujur jungkook merasa bahagia akhir2 ini jimin romantis entahlah tapi jungkook juga merasa takut.
"Kook sebenarnya siapa pacarmu...gadis yang merayu mu di kantin itu bukan pacarmu...?"
"Kenapa kau malah tanya padaku jim..bukannya kamu ahli menyelidiki semua...orang yang dekat padaku semua kau cari tau kan...kau bahkan hafal mantan2 ku.."
"Maksud aku yang paling kau cintai kook..."
"Tentu saja kamu jim.."
"Aku serius.."
"Kamu pikir aku bercanda jim...selama ini..aku tidak pernah se serius ini sebelumnya.."
Jimin hanya diam.
"Sudah tidur yuk...tidak usah mikir yang aneh2...aku cinta kamu jim..eh Mayor Park Jimin..." jungkook memeluk jimin dan tidur.
Jimin tidak bisa tidur semalaman dia berfikir...bagiamana mengatakan ini pada jungkook..mencari kata2 yang halus agar jungkook tidak sakit hati.
Jimin bangun dan menyiapkan sarapan..sebelumnya jimin meminta tidur di kamar jungkook,,jadi saat jimin mengemasi barang2 jungkook tidak tau. Jimin menyiapkan beberapa figura untuk memajang foto berdua mereka saat jalan2.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT (END)
Teen FictionPark Jimin 25 th Seorang Tentara khusus berpangkat Mayor,, dia bertugas di bagian khusus Penindakan Mafia dan kasus besar lainnya. Dia juga sebagai badan inteligen ...Tugas dia adalah mengikuti menyamar,,untuk mendapatkan informasi,,,tentu saja dia...