Jangan lupa vote sebelum sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf
Terima kasih
&
Selamat membaca***
Melangkah lah sesuai tujuanmu, jangan hiraukan angin yang berusaha menghempaskan tubuhmu. Kesempatan selalu bersama orang-orang yang mau berusaha.
~Magnolia Liliflora.***
Panas terik matahari sore hari ini membuat orang-orang meneguk ludah kasar, menyilaukan mata, membuat peluh bercucuran. Ketegangan terjadi di ruang Pramuka, sebesar apa pun ruangan ini terasa sesak oleh banyaknya para calon anggota Pramuka yang akan mengikuti seleksi tahap pertama, seleksi tertulis yang mana setiap peserta akan di beri soal dan harus di isi dalam tempo waktu yang sudah di tentukan.Orion tak berhenti menatap kertas formulir yang sampai saat ini belum ia berikan kepada sang sekretaris, kertas milik gadis yang selama ini bersemayam dalam relung hatinya. Haruskah ia merelakan gadis itu mencoba peruntungan di organisasi Pramuka? Akan tetapi jika kenyataan meloloskannya kesempatan Orion akan hilang dan lenyap begitu saja.
"Lu gak boleh egois, setiap orang berhak mencoba." Tegur Dendi.
Dengan rasa gusar dan berat hati kertas formulir atas nama Magnolia Liliflora resmi di cap sebagai calon peserta anggota Pramuka penegak. Tak lama setelahnya sang pemilik nama menampakkan batang hidungnya di dalam ruangan yang sudah sesak ini dengan senyum mengembang sempurna hingga semburat kemerah-merahan itu tercetak jelas disana.
Magnolia Liliflora, kerap di sapa Flora atau Flo oleh teman-temannya. Gadis yang melekat dengan sifat ceroboh. Ia bukan siswi populer bukan pula siswi yang suka menyendiri. Flo mempunyai beberapa teman dan kenalan, kehidupannya terkesan biasa-biasa saja sama seperti siswi-siswi lainnya. Tidak ada yang mencolok dalam dirinya, tidak pula ada yang istimewa atau pun membedakan dirinya dengan yang lain.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah berkumpul di ruangan ini untuk mengikuti seleksi tahap pertama. Saya akan menjelaskan sedikit mengenai seleksi pertama ini. Pada tahap ini kalian akan di berikan beberapa soal yang harus di jawab dalam waktu tiga puluh menit, tidak ada durasi lebih!"
"Semua soal yang diberikan berkaitan dengan organisasi gerakan kepramukaan. Penilaian akan di ambil dari wawasan kalian masing-masing. Saya harap semua dapat mengikuti seleksi Pramuka ini dengan baik dan tenang. Bisa dipahami?"
"Siap bisa!"
Lembaran kertas sudah menggelar di meja masing-masing peserta. Dari lima puluh kuota pendaftar hanya akan tiga puluh yang lolos dalam tahap seleksi ini, sisanya dinyatakan gugur dan boleh kembali mendaftarkan diri tahun depan, terkecuali untuk murid kelas sebelas ini menjadi kesempatan terakhir bagi mereka.
Flo menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal melainkan mendadakan otaknya pusing akibat melihat soal-soal yang berjejer rapi. Ia menyesal sudah menurut kepada Dendi teman sekelasnya yang menyuruh ia mempelajari sejarah kerajaan Majapahit. Sudah jelas seleksinya Pramuka pasti yang akan di bahas sejarah kepramukaan mengapa berbelok ke sejarah lain. Ingatkan Flo untuk membalas dendam perbuatan Dendi yang sangat menyesatkan.
Dendi sendiri tersenyum geli saat melihat wajah murung Flo, apalagi ketika mata gadis itu melotot tajam ke arahnya. Usahanya mencegah gadis itu untuk terjun ke dunia Pramuka pasti akan berhasil, sebab selama ini Flo tidak pernah mengikuti eskul seperti Pramuka ini. Jika di lihat dari catatan riwayat pendidikan gadis itu lebih mendominasi kepada olah raga. Saat kelas sepuluh tahun lalu pun gadis itu tergabung dalam anggota voli Puteri yang beberapa memenangkan lomba, bakatnya di bidang olah raga membawa Flo menjadi anggota tetap pada masa itu. Entah ada hal lain apa yang membawa gadis itu keluar dari minatnya. Flo benar-benar lepas dari zona nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Pradana
Fiksi RemajaIni bukan bad boy yang bertemu dengan good girl. Bukan pula tentang good boy yang bertemu dengan bad girl. Bukan mantan yang bertemu jodohnya. Bukan pula tentang single yang meratapi nasibnya. "Tertulis! Peraturan Ambalan nomor delapan tahun dua r...