_PART ONE #1_

15.8K 189 3
                                    


          Sreeekkkk, suara tirai yang dibuka terdengar hingga masuklah cahaya matahari kedalam kamar bernuansa abu-abu dan hitam elegan itu menyilaukan seorang pria yang masih tertidur lelap diatas kasur king sizenya yang empuk.

"Tuan silahkan bangun! Anda ada rapat pukul sembilan nanti dan sekarang sudah pukul tujuh." Suara datar seorang gadis masuk kependengaran pria yang ia panggil tuan tadi.

Mata hazel indah itu terbuka secara perlahan dan mengerjap menyesuaikan cahaya yang ada didalam kamar tersebut. "Kau ini cerewet sekali, aku juga tau jika akan ada rapat pagi ini." Kesal pria yang baru bangun tidur itu lalu menyibakkan selimut dan bangkit mempertontonkan tubuh bagian atasnya.

Otot-otot lengan dan perut kotak-kotaknya yang indah sangat terpampang jelas karena hanya menggunakan boxer. "Siapkan baju-bajuku!." Titahnya lalu pergi masuk kedalam kamar mandi sedangkan gadis tadi hanya melaksanakan tugas.
Beberapa maid sedang sibuk menghidangkan menu sarapan pagi ini sesuai makanan favorit majikannya. Ada sekitar dua puluh orang maid yang bekerja dengan tugas masing-masing, mulai dari membersihkan rumah, mencuci baju, memasak dan melayani majikan mereka.

"Pagi tuan Lean!." Serempak semua orang menyapa seorang pria menawan dengan pakaian tuxedo hitamnya berjalan keluar dari dalam lift.

Oleander Valeron Dastan seorang pria berumur 29 tahun berkebangsaan Indonesia dan menjadi CEO tersukses sejak berusia 23 tahun anak dari pasangan Alexander dan Ayana yang keduanya memiliki darah campuran.

Ayah yang tampan dan ibu yang cantik menghasilkan Lean yang juga tampan bahkan seperti dewa yunani itu julukan orang-orang baginya, Lean adalah orang yang dingin dan berwajah datar tapi meski begitu pria itu juga mempunyai seorang kekasih dinegeri paman sam yaitu Amerika.

"Mom dimana Camelia?." Tanya Lean seraya duduk dikursinya yaitu tepat disamping kanan sang ayah dan dihadapan sang ibu.

Ayana yang ditanyapun menjawab. "Dia sudah pergi sejak 15 menit yang lalu katanya akan ada meeting. Lean apa tak seharusnya kau tidak memberinya banyak pekerjaan? Dia hampir setiap hari melewatkan sarapannya karena selalu menunggumu bangun." Wanita paruh baya itu berkata memberi pendapat.

"Bukankah itu sudah tugasnya?." Lean balik bertanya sambil mengambil beberapa lauk yang ia inginkan.

"Tapi dia adikmu bahkan kau menyuruhnya seperti itu sejak SMP dan berlanjut setelah ia lulus kuliah."

Alis pria itu terangkat. "Adik? Sejak kapan aku mempunyai adik? Dia bahkan hanya anak yang tak diharapkan oleh orang tuanya." Tukas Lean.

"Lean!!! Umurmu sudah 29 tahun bersikap dewasalah sedikit." Tegur sang ayah Alex pada putranya yang masih tidak bisa menerima kenyataan jika dirinya mempunyai adik angkat.

❤❤❤

❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Flavor ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang