_PART SEVENTEEN #17_

4.1K 83 1
                                    


        Saat sampai dirumah Alex dan Ayana sedang berada di ruang tamu menonton televisi berdua saja dengan beberapa cemilan diatas meja sedangkan Camelia langsung buru-buru masuk kelift menuju kamarnya untuk berganti pakaian bersih.

"Kenapa Camelia buru-buru sekali?." Tanya Ayana yang bingung melihat Camelia hanya menyapa mereka lalu langsung pergi memasuki lift bahkan meninggalkan Lean.

"Tadi putri dari teman sekolahnya tak sengaja menambraknya dan membuat wine tumpah kebajunya mungkin ia takut nodanya melekat." Jawab Lean seadanya dan diangguki Ayana.

"Apa Camelia marah?." Tanya sang ayah penasaran saat teringat berapa harga baju yang dikenakan putrinya itu dan baru dibeli 7 bulan lalu saat di Amerika.

"Mana mungkin marah jika yang menabrak orang lain barulah dia marah, putriku itu tak pernah tega membentak anak kecil." Potong Ayana yang bahkan Lean sendiri baru akan membuka mulutnya dan menjawabnya.

Lean hanya diam sambil memasang wajah datarnya, benar memang atau itu adalah salah satu fakta dari Camelia karena sejak dulu gadis itu tak pernah sekalipun membentak anak kecil atau bahkan memarahinya kemungkinan hanya menegur dan memberikan nasehat saat berbuat salah.

Camelia sangat menyukai anak kecil apalagi bayi atau balita katanya anak-anak sangat menggemaskan dimatanya. "Sudah ya mom, dad, aku mau kekamar dulu." Pamit Lean lalu berjalan kearah lift menyusul Camelia.

Dikamar Camelia sedang berada didalam walk in closet memilih gaun apa yang akan ia pakai untuk pergi ke club malam. Dia memilih gaun berwarna hitam diatas lutut, berlengan panjang tapi menampakkan bahu mulusnya dan membiarkan rambutnya digerai.

Lean yang baru masuk kamar dan melihat penampilan Camelia yang sudah berubah dengan gaun hitampun bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lean yang baru masuk kamar dan melihat penampilan Camelia yang sudah berubah dengan gaun hitampun bertanya. "Mau kemana lagi?." Tanyanya dan gadis itu menutup pintu walk in closet menuju meja hiasnya untuk melihat penampilannya sekali lagi.

"Bertemu teman lama."

"Siapa?." Lean bertanya dengan nada datarnya.

"Kenzo siapa lagi?." Camelia menjawab lalu memasukkan ponselnya kedalam tas.

"Aku tidak mengizinkan." Larang Lean kali ini nada suaranya sangat datar dan tak mau dibantah.

Camelia yang mendengar hal itupun berbalik menatap Lean dengan aneh, tumben sekali pria itu melarangnya seperti ini biasanya sangat cuek dan terkesan tak peduli dengan hidupnya. "Aku akan tetap pergi." Bantah camelia sengit.

Setelah perdebatan mereka tadi didalam mobil kini pria itu kembali mengajaknya berdebat dengan masalah baru. "Jangan salahkan aku jika aku mengacau disana nanti." Balas Lean menatap Camelia datar sedangkan gadis itu menatap tak suka pada Lean.

Entahlah semenjak tadi sore setelah kepulangannya dari Jepang pria itu seperti berbeda dan kembali pada Lean yang dulu sangat membencinya meski akhir-akhir ini pria itu sudah mulai melunak.

The Flavor ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang