09: Cerita kita

68 20 2
                                    


Leandra menghela napas berat seraya menatap Doyoung yang sedang tersenyum lebar, "Doy,gue males banget deh. Sumpah" Leandra mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya,membentuk lambang peace.

"Sebentar doang Le,bonus novel deh dua" Bujuk Doyoung,Leandra menghela napas kemudian berjalan menuju tangga dan pergi ke kamarnya. Mana bisa ia menolak jika di tawari novel.

Kedatangan Doyoung sore-sore seperti ini bukan ingin numpang main PS dengan Taeyong mau pun Jeno,ia malah mengajak Leandra ke Gramedia. Mau beli buku buat ujian katanya.

Berbeda dengan Doyoung yang sedang bermain ponsel di ruang tamu, Leandra yang berada di kamar hanya bisa menatap lemarinya yang berisi baju dengan tersusun rapih.

"Sialan kenapa gue jadi mikirin baju gini?!biasanya asal pake" Leandra merutuki dirinya sendiri kerena merasa bingung ia harus mengenakan pakaian yang mana. Ia berakhir menggunakan kaus off shoulder berwarna hitam dan di padukan dengan rok tutu semata kaki berwarna putih serta bandana berwarna abu-abu.

Setelah mengenakan bajunya Leandra duduk di depan meja riasnya dan mulai memoles make-up natural di wajahnya,ingat make-up natural bukan make up tipis yang hanya beralas bedak.

 Setelah itu Leandra mengambil totebag putihnya yang menggantung di rak tas dan memasukkan barang-barang pentingnya,seperti ponsel,dompet,charger serta powebank.

Gadis itu kembali menuju meja riasnya untuk mengambil scrunchie lalu ia kenakan di pergelangan tangan kirinya,ia kembali menatap dirinya di pantulan cermin dan tersenyum tipis. "Perfect" Gumamnya kemudian segera berlalu menuju lantai bawah,dan menghampiri Doyoung.

Doyoung yang sadar Leandra sudah turun dari kamarnya menoleh,ia mendapati Leandra berjalan gontai ke arahnya. Namun ada satu hal yang membuat Doyoung sukses di buat melongo,Leandra nampak anggun juga cantik dengan rok tutu dan baju off shouldernya serta polesan make-up natural andalannya.

"Doy,jadi nggak?malah ngelamun" Leandra menepuk pundak Doyoung lumayan keras.

Seketika Doyoung langsung tersadar dari lamunannya, "Eh?jadi lah,udah pamit belum?" Tanya Doyoung,Leandra menggeleng.

"Pamit dulu Le,ayo!" Doyoung menggiring Leandra menuju ruang tengah,untuk berpamitan dengan kedua orangtuanya serta kakak dan adiknya.

"Lea pergi dulu sebentar ke gramed" Kata Leandra seraya menyalimi kakak dan kedua orangtuanya.

"Jen,gaada nitip nitip ya" Kata Leandra galak ketika Jeno menyaliminya.

"Kak" Bunda menatap Leandra penuh arti,Leandra mendecak pelan.

Jeno memeletkan lidahnya, "Ice caramel latte satu,papay" setelah berkata seperti itu Jeno langsung melengos pergi menuju kamarnya. Meninggalkan Leandra yang menahan emosinya,nggak tau aja dia kakaknya yang ini lagi bokek.

"Tante,om pinjem anaknya sebentar ya" giliran Doyoung yang berpamitan di sertai senyumannya. Kedua orangtua Leandra mengangguk dan memberi jempol seraya terkekeh pelan,entah apa yang lucu.

"Bang pinjem bentar ye"

"Iye,lecet gue patahin leher lo" Kata Taeyong,Doyoung hanya memberi jempol kemudian ia berlalu karena di tarik oleh Leandra.

Sebelum keluar Leandra mengambil flat shoes berwarna hitam dari rak sepatu lalu mengenakannya. "Kuy" ajak Leandra,Doyoung mengangguk kemudian berjalan terlebih dahulu di ikuti Leandra di belakangnya.

...

"Hahahaha,terus abang lo gimana?"

"Ya gitu kotor semua bajunya,udah kayak kerbau mandi lumpur"

[✓] Hate To Love U ||Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang