10: Official!

72 18 12
                                    

Bukannya fokus mencari buku ujian Doyoung malah gelisah,sesekali ia melirik Leandra yang sedang sibuk memilih novel di salah satu rak buku yang tidak jauh darinya. Doyoung menyugar rambutnya frustasi,merasa bodoh karena tidak bisa menahan sikapnya tadi.

"Bego,Doyoung bego" Kata Doyoung pelan,beruntung tidak ada orang-orang di dekatnya,kalau ada bisa-bisa ia di kira stres.

Doyoung kembali mencoba untuk fokus mencari buku ujian setelah hampir setengah jam merenung,namun belum ada lima menit ia melihat deretan buku-buku,seseorang menepuk pundaknya pelan.

Doyoung menoleh dan langsung mendapati Leandra yang sedang tersenyum tipis melihatnya. "Lo udah dapet bukunya?" Tanya Leandra pelan,Doyoung menggeleng kemudian kembali fokus mencari buku.

"Setau gue yang ini bagus,coba lo liat" Leandra menyodorkan buku ujian yang tebalnya melebih-lebihi karet ban mobil.

Doyoung menoleh kamudian mengambil buku yang di pegang Leandra dan melihat dalamnya, "hm,gue ngambil yang ini aja. Lo udah?" Tanya Doyoung.

"Udah,nih" Leandra mengangkat empat novel, dua novel poetry dan sisanya hanya novel biasa. "Gue bayar sendiri,yuk" Lanjutnya kemudian berjalan duluan menuju kasir.

"Tuh kan,bego lo Doy" Gumam Doyoung seraya menatap punggung Leandra nelangsa,Doyoung meghela napas kemudian menyusul Leandra yang sedang mengantre.

"Sini Le bukunya,kan gue yang janjiin" Doyoung menadahkan tangannya,meminta tumpukan novel Leandra.

Leandra menggeleng seraya tersenyum lembut, "Gue aja,gak papa" Katanya. Doyoung kembali menghela napas kemudian mengangguk samar,lalu ia berdiri di belakang Leandra.

Setelah melakukan transaksi keduanya berjalan beriringan menuju mobil Doyoung. "Jadi ke cafe?" Tanya Doyoung ketika mereka sudah berada di mobil.

"Enggak,nanti go-food aja" Jawab Leandra singkat seraya mengetikan sesuatu di kolom chatnya.

"Yaudah,langsung balik nih?" Tanya Doyoung sambil memutar setirnya ke arah kanan,Leandra hanya mengangguk dengan kedua kornea mata yang masih fokus ke layar ponsel.

Keduanya di landa keheningan hingga sampai di depan rumah Leandra. Leandra segera melepas safety bealtnya kemudian membuka pintu dan keluar dari sana,"mampir ngga?" Tanya Leandra sebelum menutup pintu.

"Nggak usah" Jawab Doyoung sambil tersenyum tipis.

"Yaudah,hati-hati" Setelah berkata seperti itu Leandra langsung menutup pintu dan masuk ke dalam rumah.

Doyoung tersenyum tipis menatap punggung Leandra yang mulai di telan pintu,dalam hati ia merutuki sikap yang tadi ia perbuat di Gramedia tadi.

Doyoung hanya terdiam duduk di dalam mobil,padahal Leandra sudah masuk ke dalam sejak 45 menit yang lalu.

"Ah anjir,besok aja lah" Doyoung mengacak rambutnya kasar kemudian langsung menarik rem tangan dan menelusuri jalan menuju rumahnya.

...

Bukannya mengganti baju,Leandra malah terbengong di atas meja belajar, "Doyoung kenapa sih?" Monolognya.

"Bodo ah" Leandra langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit setelahnya ia keluar dari kamar mandi di balut dengan kimono berwarna kuning pastel. Gadis itu berjalan menuju lemarinya dan mulai memilah baju yang akan ia kenakan malam ini. Pilihannya jatuh kepada piyama bergambar gudetama dengan warna kuning pula.

Ia merebahkan dirinya di atas kasur setelah selesai melakukan kegiatan membersihkan tubuh dan mengganti baju. 

'Line~'

[✓] Hate To Love U ||Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang