Chapter 4

8 4 1
                                    

"Pelangi indah yang tidak bisa ditebak"
-
-
-

Suara yang membuat ku semangat mengikuti pertandingan basket adalah suara penyemangat bernama Manda. Entahlah kenapa pikiran ku bisa mengambil kesimpulan yang aku pun bingung sendiri.

Akhirnya pertandingan basket pun berakhir. Pertandingan yang merupakan penutup perlombaan hari ini. Tak terasa jarum jam menunjukan pukul 17.30 sore.

Saat nya pengumuman hasil akan diumumkan. SMA manakah yang memenangkan bintang paling banyak di acara perlombaan. Sementara ada 5 SMA yang ikut berpartisipasi.

Aku kini menghampiri kursi penonton dan duduk si salah satu yang kosong, sembari membersihkan keringat dengan handuk kecil yang ku bawa. Ku lihat Yoonji tengah menghampiri Alfin sambil membawa sebotol air mineral, entah apa niatnya aku sama sekali tidak peduli saat itu.

Seseorang duduk kemudian menyodorkan air mineral kepadaku. Sontak aku langsung meliriknya dan alhasil aku terkejut bukan main mendapati Manda yang kini berada di sisiku.

Dia tersenyum setelah aku menerima minuman yang ia berikan.

"Cuaca nya mendung yah?"
Ucapannya memecah keheningan diantara kami. Kepala nya mendongak menatap langit  yang kini berwarna abu abu.

"Eh..iya"
Jawabku sedikit gugup.

"Kemungkinan hujan akan datang dalam hitungan 5 detik"
Ujaran itu membuatku sedikit terkejut. Kemudian dia menatapku hingga tatapan kami bertemu, dia tersenyum dengan senyuman yang membuat ku menelan Saliva ku.

"1...
Dia mulai berhitung.

"2...
Dia melanjutkan hitungannya.

"3...

"4...

"5!"
Saat itulah bibirnya tersenyum lebar sembari menarik bajuku menuju lapangan dia berlari hingga membuatku ikut berlari. Dan benar saja hujan turun di hitungan ke lima.
Pikiranku bertanya apakah dia Cenayang atau peramal kenapa dia bisa tau hujan akan turun pada hitungan 5 detik. Ah sudahlah bodo amat.

Semua orang turun menuju lapangan, musik di nyalakan. Kini keadaan menjadi seperti pesta di tengah hujan. Semua orang bersorak ria termasuk Manda.

Di saat itu pula pemenang di umumkan.

"Selamat SMA Surya atas kemenangannya"
Ucap MC. Dan semua siswa pun bersorak ria bagaikan seluruh beban mereka dibuang jauh jauh kini saat nya untuk berpesta bahagia.

Aku menggeleng kan kepala sembari tersenyum ikut senang dengan kemenangan. Alfin, Vano, Muna dan Yoonji menghampiri. Kami pun berpelukan dengan kebahagiaan di tengah hujan.

Kami pulang dengan keadaan basah kuyup. Ada sebagian orang yang membawa baju ganti ada juga yang tidak.

"Yon"
Panggil ku.

Sekarang kami tengah duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Apa kak?"
Tanya Yoonji.

"Serius? Gak liat-"

"Enggak kak, apaan sih. Orang pas Kakak duduk di kursi penonton juga sendiri, awalnya Yoyon mau nemenin tapi biarin ajah, biar orang tau kakak itu jomblo"
Jelasnya sembari bersantai ria.

PelangiWhere stories live. Discover now