Gak ada harta, Allah kasih dia rasa cukup.
Sakit, Allah kasih dia rasa cukup.
Sendiri, Allah kasih dia rasa cukup.
Yang membuat kita sengsara itu.
Bukanlah kita kekurangan harta.
Bukanlah kita sendiri.
Bukan kita dalam keadaan susah atau banyak penyakit.
Yang membuat kita sengsara itu.
Hati kita tidak cukup merasa bahagia.
Terlalu kecil ruangnya untuk kebahagiaan.
Sehingga kita selalu merasa hampa.
Sedangkan orang yang Allah cukupkan.
Mungkin dia adalah orang yang Allah uji dengan penyakit.
Sekian belas tahun tidak sembuh seperti Nabi Ayub A.S.
Mungkin dia adalah orang yang Allah uji dengan kehilangan.
Orang-orang yang dia cintai seperti Nabi Ya’kub A.S.
Mungkin dia adalah orang yang Allah uji dengan harus.
Meninggalkan orang yang paling dia cintai seperti Nabi Ibrahim A.S.
Tetapi Allah cukupkan hatinya dengan kebahagiaan.
Hasbunallah, tidak ada yang lebih berharga.
Bagi kita daripada Allah.
Maka siapapun yang memberikan hatinya lebih dulu.
Kepada makhluk sebelum kepada Allah dan RasulNya.
Bersiap-siaplah untuk sengsara dan kecewa.
Berikan hati kita kepada Allah dan Rasul.
Setelah itu Allah yang akan memberikan hati itu.
Kepada orang yang paling layak untuk kita.
Jadikan Allah dan Rasulullah itu cukup dalam hati kita.
Setelah itu Allah akan mencukupkan segala kebutuhan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakwah Ustadz Tengku Hanan Attaki 2
SpiritualIni tentang kajian dakwah Ustad Hanan Attaki yang pernah saya dengar melalui video dan Insya Allah dapat merubah pola hidup temen-temen. Ini juga dapat membantu kita dalam belajar tentang Agama Islam.