Nikmat terbesar yang Allah kasih kepada kita adalah.
Nikmat kedekataan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alla.
Dan setelah itu Allah limpahkan nikmat-nikmat lain yang lebih banyak.
Tapi yang paling utama adalah kedekataan kita kepada Allah.
Makanya, kalo Allah kasih kita nikmat dunia seisinya.
Tapi dicabut nikmat kedekataan dengan Allah.
Maka jangan kege’eran.
Jangan-jangan itu bukan nikmat, tapi istidraj.
Kalo kita ngerasa bahwa hidup kita kayaknya lebih nyaman.
Daripada temen kita yang ahli ibadah.
Jangan kege’eran, jangan-jangan kita sedang diberikan nikmat biasa.
Sedangkan dia diberikan nikmat yang luar biasa.
Apa nikmat yang luar biasa? Kenapa dia miskin terus?
Karna Allah pengen deket dengan dia.
Mungkin dengan miskin, dia sering berdo’a.
Dengan dia sakit, dia sering berdo’a.
Dengan dia sering dapat masalah terus, dia sering berdo’a.
Sedangkan kita, ketika dikasih solusi.
Kelapangan rezeki , jarang berdo’a.
Ibadahnya enggak rajin.
Kita dikasih nikmat, dia dikasih nikmat.
Tapi siapa yang lebih istimewa?
Jangan-jangan justru dia lebih istimewa.
Dengan kemiskinannya, dengan sakitnya, dengan masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakwah Ustadz Tengku Hanan Attaki 2
SpiritualIni tentang kajian dakwah Ustad Hanan Attaki yang pernah saya dengar melalui video dan Insya Allah dapat merubah pola hidup temen-temen. Ini juga dapat membantu kita dalam belajar tentang Agama Islam.
