Meniru Sikap Sejarah

175 19 0
                                    

Mereka hanya mengikuti prasangka.
Sedangkan prasangka itu.
Tidak akan membawa mereka.
Kepada haqq atau kebenaran.
Itu kata Allah disurat An Najm (Q.S 53/23).
Terus apa yang kita ikuti?
Yang kita ikuti adalah sikap sejarah.
Orang yang membaca sejarah.
Dia akan mengulang sikap sejarah.
Kenapa kok mengikuti sikap sejarah?
Karena sejarah sudah terjadi.
Dan kita udah tau hasilnya.
Sehingga kita tinggal memilih.
Sikap mana diantara sikap-sikap sejarah.
Yang bisa membawa kita kepada hasil yangbaik.
Maka sikap itu yang kita tiru.
Gampangkan, gak perlu menerka-nerka.
Membuat-buat sikap baru.
Menyikapi yang kita anggap fenomenal.
Untuk meraih hasil terbaik.
Belum jelas, mungkin sikap yang kita pilih itu.
Mungkin tidak mengikuti sejarah.
Mengikuti prasangka, “menurut saya”.
Makannya nabi mengatakan.
Hati-hati dengan, “Qiila wa qaala”.
Katanya, gak jelas asal-usulnya.
Sehingga kalau kita tau sejarah.
Kita akan meniru sikap sejarah.

Dakwah Ustadz Tengku Hanan Attaki 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang