•7°

2.9K 318 47
                                    

Maafkan aku sebelumnya karna gak update kemarin
Sebenarnya pengen banget update
Cuma karna aku tinggal di NTT, aku juga kena dampak badainya, gak fokus gitu buat ngeluarin kreativitas, jadi baru update lagi
Vote ya jangan lupa!!!
Terus aku juga kelas 12 nih, jadi lagi ujian
Maaf ya, tetap setia baca please
Terus aku puasa juga, jadi ya mengurangi sedikit dosa gitu, jadi halunya dikurangi, halu boleh gak pas puasa?:"
Karna gak tahan kan, gabut aku, jadi hari ini aku balik
Aku nulis ini 1 Minggu:)

***


Pelukan erat dipinggang Renjun pagi ini, iya iya cuma tidur berdua, gak anu ya Allah, tenang aja, belum saatnya sayang. Jeno sedikit membuka matanya, tersenyum ketika melihat siapa yang dipeluknya.

Dengan pelan tapi pasti, gak sakit, eh...
Jeno melepaskan pelukannya, merapikan rambut Renjun, menggesekkan sedikit badannya tanpa suara.  Jeno duduk disamping ranjang, memegang ponselnya.

LeeJeno

Udah jadi milik gue, sesuai janji dan kesepakatan kita
Jangan lupa apart mewah lu

Kurang lebih seperti itu pesan yang dikirimkan Jeno, entah dikirim ke siapa, tapi intinya itu pesannya.

"Taruhan kok sama gue, jelas dapetlah," kata Jeno pelan, menatap Renjun dengan senyum yang tidak biasa.

Jeno bangun dari duduknya, masuk kekamar mandi, mereka kan bakal sekolah, Jeno juga sebelumnya gak lupa buat nyiapin seragam buat Renjun, meskipun kayaknya kebesaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Enak gak?" Tanya Jeno yang kini sudah berada di meja makan bersama Renjun, Renjun juga sudah siap dengan seragamnya, pas ternyata, Jeno kan pernah kecil.

"Apanya?" Tanya Renjun dengan polosnya, Jeno tersenyum lalu mengelus puncak kepala Renjun.

"Rotinya," kata Jeno tenang.

"Biasa aja, cuma roti dikasih selai kacang, bahkan anak TK bisa bikinnya," Jawab Renjun santai, ya emang itu yang dimakannya pagi ini, roti dan selai kacang yang dibikin oleh Jeno selama 15 menit, heran Renjun, kenapa cuma ngoles selai di roti saja memakan waktu sebanyak itu.

"Gak boleh gitu sama pacar, nanti aku cium," kata Jeno, Renjun tanpa sandar memanyunkan bibirnya, membuat Jeno tersenyum, Jeno berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Renjun.

Cupp

"Yakkk lee Jenoooo"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh itu ya Lee Jeno?"

"Itukan murid baru,"

"Jadi mereka ya?"

"Lucu banget yang sama Jeno,"

"Tapi mereka gak baik,"

"Kabur dari rumah?"

"Berdua?"

"Gak malu ya,"

"Iya, masih berani masuk sekolah,"

Bisikan yang Jeno dapatkan saat kakinya baru saja masuk gerbang sekolah, semakin masuk, semakin banyak mata melihat kearahnya, bukan hanya dia, tapi juga Renjun, yang saat ini masuk memainkan ponselnya.

✔️ Just mine||•Noren🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang