11. second mission (2/3)

173 27 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

kini terlihat aldrich bersama para muridnya dan juga dirga diruang persembunyian mereka

"dirga, apa kamu tau sesuatu tentang kepala sekolah?"

"gak banyak pak"

"kamu taukan kami akan membantumu, jadi tolong beritau kami apapun yang kamu tau mengenai khasusmu ini"

"kalian sudah mengecek loker di lorong pembinaan osis?"

"loker?"

"aku sudah ngasih tau itu ke jay dan ken" semua orang itu emenatap dua pria yang jadi bahan pembicaraann

"bapak bilang kami gak boleh ngebahas hal ini disekolah jadi kami belum memberitau kalian"

"baik kalau gitu besok kita harus menyelidiki lorong itu. ada lagi yang kamu tau?"

"kepala sekolah membantu tangan dewa beroperasi disekolah"

"lalu? apa lagi?"

"mereka akan menyebarkan narkoba berwujud obat saat ujian nanti"

"obat?"

"obat untuk membangkitkan potensi"

"tunggu apa ujian kemarin obat itu sudah beredar?"

"sudah, jadi mungkin ada banyak anak superior yang terpilih karena halusinasi dari obat itu"

"tunggu kalau obatnya tersebar saat itu berarti salah satu korban nya ada diantara kami?" naya menatap semua orang disekitarnya

"sejauh ini hanya xabila yang belum mendapatkan potensinya" ucap bryan secara spontan

"apa kamu menuduhku menggunakan narkoba itu?"

"aku hanya mengeluarkan pendapat, kalau engga ya gak usah marah"

"selain itu apa lagi efek samping nya?" tanya aldrich kembali

"orang yang meminum itu akan menjadi pintar dengan seketika"

"bagaimana kamu tau semua ini?"

"aku pernah menjadi bagian tangan dewa"

"namun mengapa sekarang kamu menjadi korban?"

"karena aku tidak melakukan 1 tugasku dan mereka memanfaatkan situasi sekarang"

"kalau kamu pernah menjadi bagian dari mereka berarti kamu tau siapa pemimpian nya?"

"aku juga gak tau, setiap bertemu mereka selalu memakai topeng dan suara mereka berubah seperti suara robot, sepertinya mereka menggunakan alat perubah suara"

"topeng apa?"

"kebetulan aku membawa nya" dirga mengeluarkan sebuah toppeng dari tasnya

"kalian bisa menggunakan topeng ini itu untuk menyamar"

"bagaimana caranya?"

"bagaimana jika menjadi aku? datanglah ke markas tangan dewa dan meminta maaf karena tidak melakukan tugasnya atau bisa menjadi anggota baru"

"anggota baru lebih masuk akal" cetus ice

"memang masuk akal namun masalahnya sekarang siapa yang sukarela masuk kedalam lubang bahaya?" semua murid itu saling melepar pandangan saat aldrich menatap mereka

"bryan dan gray, ada yang bersedia?"

"pak, jangan gray"  ice dengan cepat menolak saran sang guru

"ada apa denganku?"

The Superior ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang