15. third mission (3/3)

139 20 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

'duar' suara tembakanpun terdengar dengan keras membuat semua orang itu mematung, merasa tak percaya akan apa yang mereka lihat saat ini

tak percaya karena melihat tubuh xabila baik baik saja, melainkan peluru itu menghancurkan kaca cendela disamping xabila

'srek'

saat dewa sedang tidak fokuspun dengan cepat jay mengambil ahli pistol

'duar'

tanpa berpikir panjang jay dengan cepat menembak dewa tepat pada punggung sang dewa

"jay"

"cepat pergi dari sini"

semua orang itupun berlari meninggalkan ruangan sambil jay yang terus menembaki para anggota tangan dewa yang berusaha mengejar mereka

------------

kini memperlihatkan kesepuluh orang itu disebuah apartemen milik aldrich, setelah kejadian menegangkan itu aldrich membawa para muridnya ketempat yang menurut dia paling aman dan tidak diketahui oleh siapapun

"arsene ini anak anak yang aku ceritakan"

pria bernama arsene memperhatikan kedelapan murid tersebut dan menunjukan senyuman nya

"terimakasih telah membantu aldrich"

"bapak baik baik saja?" jay memberanikan diri menghampiri pria yang sedari tadi hanya terduduk di kursi roda

"sudah aku bilang dia hanya lumpuh, ntah obat apa yang diberikan si sialan itu" oceh aldrich

"sejak kejadian bapak seperti ini?" tanya keenan

"saat ini sudah jauh lebih baik, pertama kali aku menemukan dia setelah kejadian bahkan dia tidak sadarkan diri" penjalasan aldrich membuat kedelapan murid itu menatap arsene dengan iba

"bapak koma? berapa lama?" tanya kanaya

"hampir 5tahun" lagi lagi aldrich yang merespon nya

"wuah itu waktu yang cukup lama" bryan membuka mulutnya terkejut

"jadi dia dirumah sakit selama 5tahun?"

"ya, setelah itu aku membawa dia pulang karena dokter bilang percuma dirawat dirumah sakit karena tidak ada kemajuan dan kami kekurangan biaya"

"siapa yang merawat bapak selama itu?"

"orangtuaku" lagi,lagi dan lagi aldrich yang menjawab pertanyaan itu

"lalu mengapa sekarang disini?"

"orangtuaku meninggal 3tahun yang lalu karena kecelakaan mobil jadi karena aku juga sudah mendapatkan pekerjaan aku berusaha mengurusnya"

"aku beruntung sekali memiliki aldrich sebagai temanku" arsene merangkul sahabatnya dengan bangga

"hei jangan konyol mereka murid muridku"

"aku serius, sejak awal kami masuk senior high school bahkan hingga sekarang usia kami 30tahun dia masih menjadi sahabatku. luar biasa bukan?"

"pertemanan pria emang lebih bertahan lama dibanding wanita pak" ucap keenan dengan asal

"sudah sudah, mari bahas misi kita selanjutnya"

"misi lagi?" oceh ice yang terlihat sudah mulai malas

"kita belum berhasil menangkap dewa yang sesungguhnya"

"ah~ benar juga"

"tapi pak kami masih lemas melihat semuanya"

The Superior ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang