13. third mission (1/3)

154 23 1
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

kini terlihat ketujuh murid itu sedang menikmati makan siang mereka dikantin sekolah bersama dengan beberapa murid superior dan murid dari kelas 1 atau mungkin ada murid yang seperti ken dan jay sebelumnya dari kelas lain namun mengendap masuk ke dalam kantin

"ada apa? apa mereka disini lagi?" tanya kanaya saat melihat keenan mulai bersikap aneh

"engga, hanya saja aku khawatir mereka datang lagi"

"mau kemana?"

"mau ke toilet"

"aku antar" naya hanya berdeham lalu membiarkan ken mengikutinya

"kalian tetap bersama dan beritau aku jika ada yang aneh" kelima orang itu hanya berdeham

"ken" ucap kanaya saat keduanya sudah jauh dari keberadaan kelima teman lain nya

"apa?"

"sebenarnya aku tau mengapa mereka mengikuti kami"

"kalau kamu tau kenapa kamu gak ngomong semalam?"

"aku gak mau keenan khawatir"

"apa alasan mereka mengikuti kalian?"

"sepertinya mereka anggota tangan dewa yang berusaha menyelidiki kita bersembilan termasuk pak al"

"apa itu yang kamu baca dari pikiran mereka berdua?"

"yang aku lihat itu mereka berusaha berpikir bagaimana membuat kita semua pergi secara berpisah dan menculik salah satu dari kita"

"itu berarti kita harus selalu bersama hingga ketua tangan dewa tertangkap"

"itu juga yang aku maksud... tunggu sini"

"baiklah, aku juga gak akan masuk"

sedangkan ken masih bersiaga memerhatikan sekeliling, berusaha membuat situasi kanaya menjadi aman saat ini

"apa semuanya aman?" tanya ken pada beberapa orang disebrang telpon

"disini aman"

"ken jika sudah selesai lihatlah kesisi jalan menuju pintu kantin, ada pria berkaca mata sedang membaca buku"

ken menuruti perkataan gray, ia berjalan kesisi balcone dan melihat apa yang gray maksud "ada yang aneh?"

"dia mengikuti kanaya sedari tadi"

"nanti aku cek"

"apa masih lama?"

"ntahlah, ada apa?"

"kami ingin keperpustakaan"

"kalian duluan aja, nanti aku sama naya kesana"

"bryan terus awasi mereka berdua, aku dan jay akan menjaga mereka berdua disini"

"ken ayo" kanaya yang baru saja keluar dari toilet menyentuh punggung ken untuk sekedar memberi pertanda kehadiran nya

"mereka diperpustakaan, ayo kesana"

"baiklah"

"jalanlah dengan santai"

"ada apa?"

"ken lihatlah tepat dibawahmu" ken pun dengan cepat menoleh kearah yang bryan masuk

"oke aman, aku tau seperti apa ciri cirinya, kamu bisa mengikuti mereka berempat"

"ada apa?"

"jalanlah terlebih dahulu tapi jangn terlalu jauh"

The Superior ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang