4. potentional to flashback history

344 52 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

Keesokan hari nya terlihat semua murid superior berada didalam kelas yang baru saja memulai pelajaran

"pak al aku berhasil mengerjakan tugas dari bapak"

"kamu menemukan pulpen nya?"

"ya, ada ditempat pensilku rupanya. maaf" jay memberikan pulpen tersebut pada pemilik nya

"makasih ini sangat berharga"

"bagaimana kamu bisa menemukan itu?"

"aku merasa menyesal karena ken bilang naya cerita pada dirinya kalo pulpen itu pemberian mendiang papa nya naya"

"jay kedua orangtuaku masih hidup"

"kenneth"

"gue cuma ngebantu lu nyari potensi lu kok, apa salah?"

"sialan lu"

"cukup cukup yang penting sekarang kamu sudah tau apa potensimu kan?"

"ya, tugasku selesai tepat waktu kan?"

"ya. gray, kamu belum memberikan gambar apapun padaku"

"aku akan memberikan nya setelah kelas selesai"

"oke jika seperti itu maumu. Karena sedang membahas potensi apa ada orang lain yang berhasil menemukan potensinya selain jay?"

"saya" keenan mengacungkan tangan nya dan berdiri dengan berani

"saya" keenan mengacungkan tangan nya dan berdiri dengan berani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"silakan perkenalkan potensimu"

"kemarin aku menyentuh benda lalu aku melihat gambar aneh, aku pikir aku halusinasi karena aku belum pernah melihatnya namun ternyata itu adalah kilash balik, atau masa lalu benda tersebut"

"aku ingin tau potensi bagaimana yang kamu miliki?" tanya ice dengan tatapan sombong nya

"coba buktikan dengan ini" ice melempar tempat pensilnya pada keenan

"dahulu tempat pensil ini dimiliki oleh seseorang dengan nama dea, siapa dea?"

"itu nama masalalu" sambar gray

"baby" oceh ice pada kekasihnya

"apa itu nama kecilmu?"

"hm"

"apa kamu pindah dari negara asing?"

"slandia baru"

"sudah aku duga, tempat pensil ini terlihat ada disebuah taman yang sepertinya bukan di korea"

"keenan setelah kelas selesai temui saya diruangan. Silakan duduk kembali"

"baik pak, terimakasih"

"xabila sudah menemukan potensimu?"

The Superior ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang