Hai! Terima kasih telah membuka aku; iya, aku--Si part kedua dari ketikan jari si Yesha. Selamat membaca, teman seperjuangan virtualku.
Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Karena di dunia ini, tidak ada makhluk yang sempurna, setiap makhluk pasti memiliki kekurangan serta kelebihannya masing-masing.
Namun, kita sebagai manusia pun haruslah memahami apa yang manusia lain rasakan. Karena menurutku, mayoritas dari himpunan manusia lebih sering memahami diri sendirinya. Namun, kurang untuk memahami diri orang lain.
Kelalaian mereka itu sama; ada yang selalu membandingkan masalah orang lain dengan dirinya dan ada pula yang selalu merasa benar atas apa yang dia lakukan tanpa mendengarkan kritikan orang lain.
Ya, memang sih. Kita sesama manusia, pasti pernah melakukan kesalahan, tetapi tugas kita pun sama. Jika ada saudara kita melakukan kesalahan, maka kita wajib menasehatinya. Gunakan bahasa yang sopan dan juga tidak menggurui, agar dia pun menerima nasihat yang telah diberikan.
Semua manusia pasti pernah khilaf atas perbuatan yang dia lakukan. Karena manusia, memanglah tempatnya kesalahan. Namun, balik lagi dengan tujuan awal kita. Kita hidup untuk apa? Kita hidup untuk mengejar apa? Kita hidup digunakan untuk apa?
Jika tujuan awal hidup kita sudah lurus dan benar. Maka kehidupan kita pun akan tentram dan insya Allah selalu istiqomah.
Untuk kalian semua, yang selalu merasa 'Aku gak bisa apa-apa!' dan selalu bilang kepada orang lain, 'Jangan temani aku, aku ini hanya seorang nyawa yang tidak berguna.'
Haii! Sadarlah! Kita hidup untuk beribadah kepada Tuhan, kita hidup untuk mengumpulkan amal serta kebaikan untuk bekal pulang ke kampung kita nanti. Jangan pernah patah semangat, kita pasti bisa jika ingin berusaha dan terus mencoba.
Sudah tidak aneh lagi, jika seorang anak yang pandai dan berilmu pun pasti pernah melakukan kesalahan yang tidak kita duga. Jangan pernah menilai seseorang dari kepribadian luarnya saja, tetapi kau tidak mengetahui latar belakang sifatnya. Semua orang itu berbeda, mungkin ada beberapa sifat yang sama. Namun, mereka pun pasti memiliki kapasitasnya masing-masing. Jadi, jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain. Karena kita akan tahu jawabannya; bahwa dirimu dan diriku itu sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan versi diri kita masing-masing.
SEMANGAT BERJUANG, MARI JEMPUT KESUKSESAN!
- yeshaakifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketikan Kehidupan
Non-FictionKutipan dan opini dari seorang gadis yang senang mengamati alam dan selalu ingin mengetahui hal baru. Menurutnya, kita sebagai manusia tidak perlu takut untuk beropini, justru beranilah untuk selalu mengeluarkan isi dari logika dan perasaan; selama...