Hai kawans, selamat datang dan selamat menikmati tulisanku. Amalkan yang baiknya, maafkan kesalahannya.
Semakin hari, aku tuh sering banget ngalamin kejadian yang seakan-akan buat pikiran aku tuh lebih luas lagi. Kayak Allah tuh ngasih tahu, bahwa seluruh manusia di dunia ini itu akan berubah. Ntah itu dari sifatnya, akhlaknya, atau pikirannya.
Dari situ aku sering renungin, bahwa watak seseorang itu akan berubah mengikuti takdir, gitu. Ada yang akan berubah jadi lebih baik lagi, atau ada juga yang jadi kurang baik. Naudzubillahimindzalik.
Apalagi sekarang, liat keadaan dunia yang udah bener-bener hampir hancur karena banyak penyebab negatif dari suatu konten atau trend yang lagi viral. Menurutku sih, kita nih sebagai remaja (khususnya umat Islam) harus lebih sadar lagi tentang pergaulan zaman sekarang tentang teknologi zaman sekarang selagi kita masih diberikan kesehatan, ilmu yang kita punya cukup luas, boleh lah berbagi ke temen-temen yang lain. Gak usah takut salah, daripada ilmu yang kita punya malah mubazir, mending diamalkan aja kan? Mengamalkan ilmu juga akan dapat pahala. Terlebih, kalau mengamalkan tentang ajaran-ajaran Islam. Ya, hitung-hitung dakwah deh.
Aku pernah dengar kata-kata ini dari Mama dan guruku, kata-kata mereka memang agak berbeda. Tapi menurutku, pasti maknanya sama. Pokoknya kata-kata nya tuh gini :
"Indonesia itu lagi dijajah. Namun, bukan penjajahan dalam bentuk peperangan atau perebutan kekuasaan. Tetapi, kita sedang dijajah sama teknologi. Lihat sama kalian, anak-anak kecil yang masih belia, sekarang yang dibawa sama mereka kalau ke luar rumah apa? Ponsel kan? Kalau dia lagi bosen, pasti yang dia mainkan apa? Ponsel kan? Terus kalian lihat, zaman sekarang yang banyak melalukan maksiat siapa? Umat islam bukan?"
Nah, dari situ aku nge-jleb banget deh, asli. Kayak, 'kok bisa-bisa nya mereka kayak gitu, kok bisa-bisa nya umat Islam yang paling terkena dampaknya.Tapi, aku pun gak mau nyalahin orang umat Islam juga, gitu. Secara kan aku pun muslimah, jadi gak mungkin dong ketika sesama umat Islam saling menjelekkan?
Mungkin, masih ada yang belum paham atau belum ngerti tentang hal apa aja yang diharamkan dalam Islam, terus sebenernya zina itu dosa atau nggak dalam Islam.
For muslim, coba kalian sisihkam waktu kaliam sejenak, aja untuk dengerin murottal Al-Qur'an, ceramah Ustadz atau Ustadzah di YouTube, podcast Islami, atau video yang bisa buat kita tuh seakan-akan ngerasa deket sama Allah, ngerasa bahwa Allah tuh lagi ada di sebelah kita.
Disekolahku, setiap hari Jumat itu ada kegiatan mentoring, semacam kajian Islami gitu, jadi nanti walas aku tuh kayak ngebahas soal hal-hal apa aja sih yang seharusnya umat Islam itu tau, terus sejarah-sejarah Islam, pokoknya hal-hal yang berkaitan sama Islam pasti selalu dibahas ketika mentoring.
Sampai guruku tuh pernah bilang, kalau mentoring atau dengerin kajian Islam itu ibarat kita sedang nge- cas keimanan kita sama Allah. Jadi makin taat lagi sama Allah, terus jadi semakin ngerasa takut sama larangan-larangan Allah. Pokoknya kayak adem banget gitu, hatinya kalau denger mentoring gitu.
For Muslim :
Jadi intinya, kita sebagai umat Islam harus ingat selalu sama Allah. Bahwa Allah itu gak tidur, dan Allah itu Maha Mengetahui. Kita gak tau besok keadaan dunia ini bakalan gimana, kita gak tau 10 menit kemudian kita masih ada dunia ini atau nggak, kita gak tau apa-apa, kita cuma numpang di sini. Harta dan tahta yang kita punya pun hanya titipan, yang nanti jika sudah waktunya tiba Allah akan mengambilnya kembali.
So, mumpung masih diberi kesehatan dan usia sampai hari ini, yuk taubat. Yuk perbaiki diri jadi lebih baik lagi, yuk pelan-pelan jauhi maksiat. Kita bisa, kalau kita mau mencoba dan berusaha.
"Berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik itu gak sulit, yang sulit hanyalah istiqomahnya. Maka, berdoalah selalu pada-Nya semoga kita diistiqomahkan selalu untuk terus menjalankan perintah-Nya."
SUDAHI MAKSIATMU, MARI TAUBAT DAN HIJRAH BERSAMAKU
- yeshaakifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketikan Kehidupan
Non-FictionKutipan dan opini dari seorang gadis yang senang mengamati alam dan selalu ingin mengetahui hal baru. Menurutnya, kita sebagai manusia tidak perlu takut untuk beropini, justru beranilah untuk selalu mengeluarkan isi dari logika dan perasaan; selama...