Endless Love

254 44 2
                                    


Hastag : #Krist #Singto #Peraya #PerayaRangers #Bxb #KristPerawat #SingtoPrcahaya #KristSingto #BoysXBoys #romance

Krist’s POV

Aku mencintaimu setulus hatiku

Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku

Aku mengasihimu sepanjang usiaku

Aku menginginkanmu lebih dari apapun


Aku berlari dengan langkah yang riang, bahkan aku bisa merasakan tas punggungku bergerak mengikuti langkah kakiku, baju yang tadi rapi sudah sedikit kusut karena aku berlari dengan semangat yang menggebu.

Aku begitu antusias sore ini, karena kekasihku bersedia menjemputku di depan fakultasku, biasanya dia menolak datang ke kampus dengan alasan malu karena kami kuliah di kampus yang berbeda, padahal menurutku dia tampan dan tidak ada hal yang bisa mempermalukan dirinya, namun kali ini dia tiba-tiba berinisiatif menjemputku, tentu saja aku menyambut itu dengan ceria dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Saat sampai di depannya yang sedang menungguku dengan duduk di atas jok motornya aku langsung saja mengatur napasku yang terengah-engah akibat berlari tadi.

Kekasihku turun dari motornya dan dengan gerakan lembut mengusap keringat yang bercucuran di wajahku. “Lagian kenapa harus lari-lari sii?” ujarnya.

Ah, aku semakin mencintainya. “Kit gak mau p’Sing nunggu lama,” jawabku pada p’Singto. Ya, namanya Singto Prachaya.


P’Singto adalah pria yang paling aku cintai di dunia ini, bahkan lebih dari cintaku pada papa, p’Sing adalah satu-satunya orang yang aku inginkan selalu berada di sisiku, aku tidak masalah kehilangan semua yang aku miliki asal tidak kehilangan p’Singto, bahkan jika harus menukar semua harta yang kumiliki demi bisa hidup bersamanya, aku bersedia.


“P’Sing tumben mau menjemputku sampai di parkiran fakultasku? Biasanya selalu di depan kampus, ada apa?” tanya ku penasaran, karena ini sungguh pertama kalinya bagiku.


Bahkan dulu pernah temanku menelpon p’Singto untuk menyuruhnya menjemputku karena aku sakit tapi p’Singto malah menunggu di depan kampus dan parahnya lagi malah menyuruh temanku untuk mengantarku ke tempatnya menunggu.


“Tadinya mau aku jemput di tempat biasa, tapi karena kamu baru kemarin keluar dari rumah sakit jadi, aku memutuskan jemput kamu di sini, eh kamu malah lari-larian gini,” jawabnya dengan tangan yang masih setia menghapus jejak keringat di wajahku.


Ah, ku rasa wajahku sudah memerah saat ini karena ucapannya, padahal dia tidak sedang merayuku. “Maaf, aku lari soalnya gak mau buat p’Sing nunggu lama,” jawabku dengan alasan yang sama seperti tadi.


Sepertinya kekasih tampanku tidak memperdulikan alasanku, buktinya dia dengan acuh memakaikan helm ke kepalaku tanpa banyak kata, namun usai memakaikan helm dia membuka suara yang membuatku semakin jatuh ke dalam pesonanya.


“Lain kali jangan lakukan itu, aku gak mau liat kamu masuk rumah sakit lagi, Kit.” Tanpa membalas perkataan darinya aku langsung menerjangnya dengan pelukan tidak perduli kami masih di arena kampus dan menjadi tontonan. Aku sangat ingin memeluknya juga mengatakan pada dunia bahwa aku, Krist Perawat sangat mencintai Singto Prachaya.



SONGFIC - Tak Seindah Cinta Yang Semestinya (Ady/Naff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang