Tags:
#krist #singto #singkit #peraya #songfiction #love #hurt
🎵Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku
Aku mengasihimu sepanjang usiaku
Aku menginginkanmu lebih dari apapun🎵
“Hhh, syukurlah jalanan tidak terlalu padat pagi ini, jadi aku bisa lebih cepat sampai dan mencari Phi Sing.”Pukul 07.10. Masih pagi. Kuharap Phi Singto benar-benar ada di kampus. Dia tidak pulang semalam dan tidak juga memberi kabar pada orang rumah. Bahkan pagi ini masih tidak bisa dihubungi. Jadi aku memutuskan untuk mencarinya di kampus, selagi hari ini aku tidak ada jadwal kuliah pagi dan latihan.
Phi Singto ada kelas pagi hari ini dan pastinya dia tidak akan terlambat di kelas ini. Aku tahu itu, karena dulu dia sering bercerita… ah mungkin tepatnya menggerutu tentang dosen mata kuliah PLC, yang biasa Phi Sing sebut the killer. Aku terkekeh mengingat raut kesalnya saat bercerita. Tapi… sekarang Phi Singto sudah tidak pernah lagi bercerita padaku… apapun itu.
“Ehem. Permisi Tuan, sudah sampai di tempat tujuan.” Suara seseorang mengejutkanku. Ah, itu supir taksi yang kutumpangi. Kurasa aku setengah melamun hingga tak sadar jika sudah sampai di depan kampus.
Setelah membayar ongkos taksi, segera aku turun sembari menenteng tote bag berisi bekal makanan, untuk Phi Singto tentunya. Pertama, aku melangkah menuju parkiran untuk memastikan keberadaan mobil Phi Singto. Yes, mobilnya ada. Benar dugaanku, dia ada di kampus.
Sekarang tinggal mencari dimana Phi Singto berada. Eh tapi… aku harus mencarinya kemana dulu ini? Kanan, gedung laboratorium. Kiri, kantin. Lurus, gedung jurusan. Aku tak yakin Phi Singto ada dimana. Dihubungi pun masih tidak aktif.
Sepertinya kucoba ke kantin dulu, bisa jadi Phi Sing ingin sarapan sebelum kelas dimulai dan aku harus segera sampai dulu agar dia bisa makan bekal yang kubawa. Kutelusuri kantin yang cukup penuh dengan mahasiswa dan Phi Singto sama sekali tak terlihat.
Ruang kelas? Tapi sepertinya tidak mungkin. Ini pukul 07.30, masih 30 menit sebelum kelas dimulai. Entahlah. Kucoba cari saja dulu.
Sudah kutelurusi ruang-ruang kelas, nihil. Phi Sing tidak terlihat, bahkan teman-teman dekatnya juga. Padahal biasanya mereka selalu terlihat mencolok karena kehebohan dan ketenarannya.
Plakk! Kutepuk kepalaku.
Ah, bodohnya aku. Ruang klub. Pasti mereka disana.
🎵Meski tak seindah yang kau mau
Tak sesempurna cinta yang semestinya
Namun aku mencintaimu, sungguh mencintaimu
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku🎵
“Hahh.. Hahh.. Kenapa ruang klub jauh sekali sih? Lelah sekali aku berlari.” Aku mencoba mengontrol napasku yang cukup sesak rasanya sebelum masuk ke ruang klub. Kuperiksa jam tangan. Pukul 07.50.“Hah? Kenapa jam ini cepat sekali berjalan? Seakan mengikuti laju lariku huhhh.”
“Oyy Krist!” Kudengar sapaan… teriakan sih tepatnya karena aku terkejut mendengarnya.
Aku menoleh kearah sumber suara di belakangku, “Eh, Phi Off. Swasdee khap.”
“Swasdee. Kau mencari Singto?” Yap.
“Khap Phi. Phi Singto ada disini?” tanpa basa-basipun aku bertanya to the point.
“Ada. Sedang tidur di dalam.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SONGFIC - Tak Seindah Cinta Yang Semestinya (Ady/Naff)
Fanfiction#2ndPerayaRangersBday #4thPerayaAnniversary KUMPULAN ONE-SHOT