Seseorang menutup layar laptopnya sembari menghela napasnya panjang. Menyandarkan punggungnya pada kepala kursi yang terlihat cukup empuk. Tampak menyunggingkan smirknya saat mengingat kembali beberapa tajuk berita yang sempat dia baca sebelumnya.
"Sepertinya akan menarik tapi apa yang akan kau lakukan Jung?" ucap orang itu saat membuka kembali layar laptopnya dan menampakkan sebuah foto Jungkook.
"...Kim Taehyung apa yang akan kau lakukan setelah ini?"
Hari berganti namun Jungkook masih juga belum kembali. Taehyung tampak mondar mandir di dalam kamarnya, mengusak kasar belakang kepalanya, wajahnya tampak sangat gusar. Berkali-kali dia menghubungi ponsel Jungkook namun masih juga belum mendapatkan hasil. Menelpon anak buahnya pun juga belum ada perkembangan. Dan sepertinya dia akan meminta bantuan pada seseorang. Menatap layar ponselnya berkali-kali hanya untuk mencari sebuah nama, Seokjin.
"Hyung...bantu aku menemukan Jungkook..." ucapnya dengan lawan bicaranya di telepon.
"Jungkook? Apa yang terjadi? Yoongi? Apa dia tahu?"
"Sepertinya ada seseorang yang menculiknya. Sejak kemarin dia belum kembali."
"Apa?!! Bagaimana bisa?!"
"Aku akan menemuimu hyung, aku sangat kacau! Aku takut terjadi sesuatu padanya. Bahkan anak buahku belum juga memberi kabar tentangnya"
"Datanglah, aku menunggumu. Aku akan menghubungi Namjoon."
Klik
[Apartemen Yoongi]
Tampak dua orang sedang berkutik di dapur. Yang satu terlihat lebih sibuk dari seorang lainnya. Dan sesekali tampak yang lebih muda membantu menyiapkan beberapa bahan yang mereka gunakan sebelum memasukkannya ke dalam panci untuk mereka olah.
"Aku bisa membelikanmu sarapan jadi kau tidak perlu memasak hari ini. Dan apakah aku datang terlalu pagi?" tanya seseorang yang lebih muda.
"Tidak apa, aku memang sedang ingin memasak. Apalagi untukmu," menyentil lembut ujung bangir sosok yang lebih muda.
"Hyung~"
"Hmm..tidak biasanya kau memanggilku dengan sebutan itu, ada apa huh?"
"Soal Jungkook..."
"Iya, ada apa dengannya?" Masih sibuk dengan masakannya. Mengaduk sesuatu yang ada di dalam pancinya.
"Cinta pertamanya adalah Taehyung 'kan? Apa kau sudah tahu? Dan saat Seokjin hyung mengatakan apa yang di alami Taehyung, akankah Taehyung akan membalasnya?"
"Aku tidak begitu paham dengan Taehyung, namun aku sangat paham dengan Jungkook. Dan aku pikir mereka akan baik-baik saja. Maksudku dengan ketulusan Jungkook, aku yakin Taehyung akan luluh juga. Jangan cemas, sayang. Nah, sekarang makanlah dulu," Yoongi menyodorkan semangkuk sup di hadapan Jimin. Ya, kedua orang yang sedang bercakap barusan adalah Yoongi dan Jimin, mereka pun sepasang kekasih layaknya Namjoon dan Seokjin.
"Makanlah." Yoongi mengusak kepala Jimin lembut lalu duduk di depan kekasihnya. Hingga ponselnya tampak berkedip menampilkan notif panggilan. Seokjin
"Apa kau sudah dengar soal Jungkook?"
"Jungkook? Apa yang terjadi? Aku belum lagi menelponnya"
"Taehyung baru saja menelponku, dan dia bilang..."
"Apa yang dia katakan?!"
"Ada yang menculik Jungkook!"
"APA?!"
Jimin langsung menoleh saat mendengar kekasihnya sedikit menaikkan volume suaranya. Menatap tajam wajah Yoongi seolah ingin segera tahu apa yang terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERWALL
Fanfiction[Eɴᴅ] "Bertemu denganmu itu seperti mendengarkan sebuah lagu untuk pertama kalinya. Dan saat itu aku tahu kalau itu akan menjadi lagu favoritku" Pertemuannya dengan seseorang secara tidak sengaja waktu itu, langsung membuatnya jatuh cinta. Dan jik...