CHAPTER II

87 7 0
                                    

Hal paling menyedihkan bagi Nayeon adalah ketika Ia menerima Rapot Kenaikan Kelas, itu artinya hari-hari untuk bisa melihat pujaan hatinya semakin berkurang. Sebab Nayeon dan Kyungsoo terpaut 1 tahun meski keduanya berjarak umur 2 tahun.

"Nayeon-ah.. selamat atas nilai-nilaimu, yaa aku tidak percaya meskipun dipikiranmu hanya ada Kyungsoo Oppa tapi peringkatmu itu tidak pernah mengecewakan"
"gomawoo Jihyo-ah, hehehe iyaa..aku harus mempertahankan nilai-nilaiku agar kelak ketika aku lulus, aku bisa ke kampus yang sama dengan Kyungsoo Oppa, kamu tahu kan Kyungsoo sunbae tercerdas di sekolah ini. Aku punya firasat dia bakal masuk ke kampus terkenal, setidaknya ketika aku sudah tak melihatnya di sekolah, aku masih bisa bertemu dengannya di kampus"

"aigooo anak ini, kenapa duniamu hanya tentang Kyungsoo. Kamu pikir Kyungsoo akan langsung mengenalmu ketika kamu 1 kampus dengannya? Tidakkah kamu khawatir, di kampus pasti akan ada yeoja cantik yang akan merebutnya darimu.."

"yaaaa..! kau menyakiti hatiku Jihyo.." ucap Nayeon sambil purapura sedih.

Tiba-tiba tanpa mereka sadari, seorang lakilaki tinggi berlari menabrak Nayeon dengan sangat keras, hingga Nayeon terjatuh. 

"aaaakk.."

"miaan, neo gwaenchana? jeongmal mianhae. aku sedang terburu-buru, kamu bisa bangun sendiri kan? maaf yaaa.." ketika lakilaki itu hendak pergi, ia mengurungkannya. Ia mengulurkan tangan pada Nayeon hendak membantunya berdiri.
"kemarikan tanganmu.."

Sontak Nayeon membelalakkan matanya, seolah tak percaya. Lelaki yang tadinya menyuruhnya bangun sendiri kini malah membantunya.

"maafkan aku, seharusnya tadi aku membantumu. Kamu tidak apakan? Oh iya, namaku Chanyeol. Park Chanyeol. Kalau kamu merasa ada luka-luka kamu bisa mencariku di lapangan basket. Oke? Sudah yaaa, aku buruburu" Chanyeol pergi dengan mengerlingkan mata ke Nayeon.
"ah, namamu siapa?" lanjut Chanyeol
"Na..Nayeon. Im Nayeon. sun..sunbae?"
"arraseo" Chanyeol pun berbalik dan kembali berlari

Nayeon hanya bisa bengong tak percaya, begitupun Jihyo.

* * *

"kiyowo ~" 

"yaa Chanyeol, dari mana saja kamu?" tanya Lay yang sudah menunggunya di lapangan basket.
"miaan, tadi aku menabrak seorang gadis waktu berlari kesini. Kau tahu? Dia sungguh imut"
"Apa kamu berkenalan dengannya?"
"Oh, namanya Nayeon. Sepertinya dia dongsaeng kita. Kajja, kita mulai.."

Lay dan Chanyeol pun mulai berlatih basket.

* * *

"Nayeon-ah, tidakkah menurutmu aneh? kenapa Chanyeol sunbae yang tadinya tidak mau tahu ketika dia menabrakmu, tibatiba saja membantumu bangun. Anehnya lagi dia menanyakan namamu dan dia memperkenalkan dirinya?"

"uhmm..ntahlah..sekarang yang kupikirkan adalah aku tidak melihat Kyungsoo Oppa sedari tadi"


Tibatiba datanglah sosok lakilaki dingin yang ditunggu-tunggu Nayeon. Dia berjalan tertunduk, dan berjalan cepat. Sebenarnya bukan berjalan cepat, lebih tepatnya tegesa-gesa. Setelah membeli beberapa makanan dan minuman, lakilaki itu melirik kearah Nayeon sebentar. Kemudian segera memalingkan mukanya dan kembali berjalan.
Baru berjalan beberapa langkah, Chanyeol, Lay, Kai dan Sehun datang hendak menyusul.

"yaa kyungsoo-ah, kenapa kau ke kantin sendirian? tidak bersama Baekhyun atau Chen?"
"ani..wae?"
Tibatiba Chanyeol melihat kearah Nayeon
"oh, neo! Nayeon-ssi?" Chanyeol menghampiri Nayeon.
Nayeon yang sedikit kebingungan dan berusaha menutupi wajahnya karena terlalu fokus menatap Kyungsoo, mulai gugup.

"ah, ye sunbae?"

"neo gwaenchana? apakah kamu terluka waktu itu?"

"ani sunbae, aku tidak terluka.."

"kenapa kamu memanggilku sunbae? panggil saja Oppa. Chanyeol Oppa. Kamu tidak melupakan namaku kan?"

"aah.. tentu tidaak.." sambil sesekali Nayeon melirik ke Kyungsoo. Khawatir Kyungsoo akan melihatnya.

Dan benar saja Kyungsoo yang sadar dirinya sedari tadi memperhatikan Nayeon yang sedang ngobrol dengan Chanyeol, ketika ditatap Nayeon dia segera memalingkan wajah dan hendak meninggalkan mereka.
Chanyeol yang melihat kearah Nayeon, tersenyum dan segera melanjutkan katakatanya.

"baiklah Nayeon-ssi, aku tidak akan mengganggumu lagi. Silahkan lanjutkan makanmu. Mani mogo.."

"nee Chanyeol Sunb..Oppa"

Kyungsoo yang mendengar kata Oppa segera menghentikan langkahnya, terdiam sejenak, dan kembali berjalan dengan tergesa-gesa dengan tatapan tajam.
Nayeon yang menyadari itu hanya merutuki dirinya sendiri. Seperti merasa bersalaah, kenapa dia menyebut Oppa di depan lakilaki itu. Walaupun sebenarnya Nayeon sadar, Nayeon saja tidak mengenal lakilaki itu.

* * *

gimana yeorobun??

akhirnya terbit juga

hehehe maaf yaa kalau mungkin ada kata kata korea yang salah penempatan, penulisan, dsb..

ditunggu next chapternya yaaa

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang