009

389 62 4
                                    

"KemaNA diA ?" Tanya Natsume pada kedua member unitnya.

"Sora tidak tahu, 2 hari ini Sora tidak melihatnya," Ucap Sora, member termuda di Switch.

"Aku juga tidak melihatnya 2 hari ini," Ucap Tsumugi.

Hari ini adalah hari dimana DreFes akan dilaksanakan. Sebagai produser unit Switch dan produser acara, gadis itu justru tidak terlihat sama sekali. Padahal seharusnya ia ada disini untuk memeriksa kembali kondisi acara maupun unitnya.

Natsume tadi juga sudah menanyakan hal yang sama pada teman sekelasnya.  Tapi mereka juga mengatakan hal yang sama. Gadis itu tidak terlihat selama 2 hari ini. Bahkan Jin sensei pun bertanya padanya kemana gadis itu pergi.

Natsume sudah memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi pada (name). Namun sebisa mungkin ia tidak membayangkan hal itu. Terlalu buruk jika harus memikirkan kemungkinan terburuknya.

Jangan sampai hal yang dipikirkannya benar-benar terjadi. Tapi itu juga adalah kesalahannya karena tidak mengawasi gadis itu dengan benar. Ia terlalu fokus memikirkan tak tik hingga tidak menyadari bahwa seharusnya ia mengawasi gadis itu.

---

Pertandingan dalam DreFes pun sudah dimulai. Semua unit yang berpartisipasi mulai menunjukan kemampuannya masing-masing melawan unit lainnya.

Switch juga sudah melakukan pertandingan yang sengit. Selama bertanding, Natsume mencoba memperhatikan sekitarnya, berjaga-jaga jika gadis itu muncul.

Tapi selama itu pula, gadis itu sama sekali tidak muncul.

Saat ini sedang masa jeda sebelum pertandingan. Semua unit yang telah tampil beristirahat di belakang panggung. Menetralisir oksigen yang terburu-buru keluar masuk paru-paru.

Tiba-tiba suara denting piano terdengar begitu jelas dan halus. Mengalihkan semua perhatian orang-orang yang ada di aula, tempat dilaksanakannya DreFes kali ini.

"Suara apa itu?"

"Suaranya bagus, tapi darimana?"

"Apa itu bagian dari acara,"

Eichi selaku ketua OSIS pun bertanya-tanya darimana denting piano ini berasal. Seingatnya proposal (name) sama sekali tidak mengatakan tentang ini.

Lalu iringan nyanyian nan lembut yang akhir-akhir ini mulai memudar rumornya terdengar jelas.

"Eh bukankah itu?"

"Tidak mungkin,"

Sosok berpakaian putih tengah melantunkan nyanyian yang begitu lembut nan mempesona. Bukan nyanyian itu yang membuat mereka terkejut. Tapi sosok siapa yang sedang melantunkan nyanyian.

Natsume yang sedang mengintip dari sisi panggung memandang dengan pandangan terkejut.

Tidak, ini adalah hal yang paling ingin ia hindari. Bagaimana gadis itu bisa ada disana?

"Diluar ada yang aneh!"

Salah satu murid yang baru saja dari luar aula langsung heboh dengan apa yang baru saja ia lihat.

Semua orang yang berada di aula mengalihkan perhatian mereka ke pintu keluar. Tampak dari pintu tersebut, tanaman yang ada di luar tampak layu dengan cepat.

Udara musim semi pun perlahan semakin dingin layaknya musim dingin.

"Apa yang terjadi?"

"Dingin banget,"

Natsume mencoba mendekati gadis itu. Namun baru beberapa langkah ia bisa melihat tatapan gadis itu seperti tersiksa sesuatu.

"(NaME)..."

Langkahnya terhenti seketika. Tubuhnya terasa kaku untuk bergerak mendekati gadis itu.

Bibir gadis itu seperti mengucapkan sesuatu yang tidak ia dengar sama sekali suaranya. Seperti sebuah gerakan bibir yang sulit terbaca.

BUG

Sebuah hantaman menusuk bagian tengkuk belakangnya. Natsume tidak dapat dapat menopang tubuhnya hingga ambruk dengan kepala mengarah ke gadis itu.

Semua orang yang ada disana tertidur.

Tepat setelah itu, ia menghentikan nyanyiannya.

Tubuhnya pun sudah tak dapat menopang dirinya hingga ia memejamkan matanya dan hampir membentur lantai jika sebuah tangan tidak menahan tubuhnya.

Tangan dingin yang menusuk itu merangkul pinggang gadis itu menahannya.

Natsume melihat langkah kaki seseorang yang melewatinya.

"Wa-WataRU nii-saN?"

"AMAZING!"

Dengan posenya yang khas wataru berdiri menghadap Natsume yang mencoba bangkit dari posisinya. Ekspresi Wataru nampak seperti tidak terjadi apapun.

Tidak, lebih tepatnya ia sudah mengetahui semua ini.

"Bagaimana rasanya tertusuk dari belakang?"

__________

April 2021
Naomi / Himari

𝐓𝐢𝐦𝐞 𝐅𝐨𝐫 𝐔𝐬 || Sakasaki NatsumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang