003

478 84 5
                                    

"Okaa-san tidak perlu menjelaskannya padamu kan,"

"..."

Sepulang sekolah, Natsume bertanya pada ibunya tentang ucapan ibunya hari itu. Tapi wanita paruh baya itu justru tidak ingin mengatakannya.

"Lagipula yang sudah okaa-san katakan waktu itu sekarang sedang berlangsung bukan?" Ucapnya.

"AkU tidaK taHU,"

"Kamu hanya belum yakin dengan dirimu, kemarilah!"

Natsume mengikuti ibunya ke ruang praktek pribadi ibunya. Ruangan ini lebih besar daripada ruang praktek Natsume. Tentu saja didukung dengan kemampuan ibunya yang jauh diatasnya.

"Ambil kartu yang disusun disini, kamu mengerti maksudku bukan?" Ucap ibunya Natsume.

Natsume mengambil salah satu kartu sesuai dengan pola susunan kartu yang sudah dibuat oleh ibunya. Disana menunjukan sebuah kartu yang belum pernah Natsume lihat sebelumnya.

"Apakah kamu dapat kartu yang belum pernah kamu lihat?"

"IyA,"

"Saat kamu lahir, okaa-san merasa ada yang berbeda darimu. Seperti ada sesuatu yang menunggumu suatu saat nanti. Entah apa yang akan terjadi, okaa-san tidak mendapatkan gambaran yang jelas, sampai waktu itu kaa-san mulai mendapat gambaran yang jelas..."

"Kamu harus memahami situasi sekarang. Ada sesuatu yang terhubung denganmu. Jagalah itu, jangan sampai hal buruk terjadi," Jelas ibunya Natsume.

Laki-laki itu keluar dari ruangan tersebut. Sekarang ia tidak bisa berpikir dengan jernih. Semua ini tergambar sangat rumit untuknya. Sekarang apa yang ia lakukan?

Jika memang ada sesuatu yang perlu ia jaga, siapa? Atau apa? Hal buruk apa yang akan terjadi?

Baiklah, Natsuma harus memahaminya sendiri.

---

Sebuah hal yang langka bagi semua murid kelas 2-A ketika melihat seorang Sakasaki Natsume hadir dalam kelas hari ini. Laki-laki yang selalu saja bolos itu hari ini berada di kelas. Duduk diam di tempatnya dan mengikuti pelajaran.

"Apa ini sungguhan?"

"Bukankah dia selalu bolos?"

Lihatlah, bahkan anak laki-laki pun bisa bergosip. Akibat tidak ada perempuan yang biasanya bergosip, jadilah anak laki-lakinya yang bergosip.

Memang hampir tidak pernah Natsume datang ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Bahkan selama 2 tahun ini, kehadiran di kelas bisa dihitung jari. Mungkin angkanya juga tidak akan sampai memenuhi satu tangannya.

Jika bukan karena ingin mengawasi (name), ia sudah ada di ruang prakteknya di perpustakaan untuk membuat ramuan.

Selama pelajaran Natsume sama sekali tidak fokus. Ia bahkan tidak mendengarkan penjelasan sama sekali. Pikirannya masih sibuk dengan semua ucapan ibunya kemarin.

Apakah memang ada sesuatu? Apa ini berhubungan dengan gadis pindahan itu? Entahlah.

---

Selama beberapa hari, Natsume terus mencari sela untuk mengawasi gadis itu. Kebetulan mereka juga berada di jadwal piket yang sama. Namun baik (name) ataupun Natsume sama-sama tidak mengatakan apapun selama piket.

Lagipula Natsume juga tidak tahu apa yang harus jadi pembicaraannya dengan (name).

"Natsume-san,"

"Hah? ApA?"

"Kamu melamun lagi? Akhir-akhir ini aku sering melihatmu melamun," Ucap (name).

"BukaN urusanMU,"

"Eh,"

Natsume buru-buru menyelesaikan tugas menghapus papan tulisnya. Kemudian setelah selesai ia langsung pergi keluar dari kelas.

(Name) menatap bingung ke arah punggung yang baru saja pergi itu. Para member Trickstar bilang Natsume itu hampir tidak pernah masuk ke dalam kelas. Bahkan dalam satu tahun ia tidak pernah sampai 5 kali masuk kelas. Walau dalam absen ia selalu hadir, namun setiap pelajaran ia akan bolos.

Jika memang seperti itu apa yang terjadi?

---

Keesokan harinya sebuah rumor mulai beredar di Yumenosaki. Mereka mengatakan bahwa setiap malam mereka mendengar sebuah nyanyian yang sangat merdu. Suara nyanyian itu selain merdu juga terdengar sangat lembut dan menusuk hingga hati serta pikiran.

Siapapun yang mendengarnya akan merasa seperti tersihir. Rumor ini beredar diseluruh Yumenosaki. Awalnya berawal dari gedung jurusan reguler, kemudian mulai merambat ke gedung jurusan idol.

"Nee nee, apa (name) juga mendengar nyanyian itu?" Tanya Subaru.

"Tidak, aku selalu pulang sebelum hari gelap," Ucap (name).

"Kamu bilang, semalam kamu mendengarnya bukan?" Ucap Hokuto pada Subaru.

"Ya, semalam setelah latihan aku mendengarnya sih," Ucap Subaru dengan ekspresinya yang mencoba mengingat.

"Bagaimana?"

"Aa suaranya itu benar-benar sangat bagus. Aku bahkan sempat terpana melihatnya. Bahkan ada cahaya berkilauan di sekitarnya," Ucap Subaru bersemangat.

Pecinta koin itu memang sangat bersemangat jika menyangkut hal yang berkilauan.

"Aku mencari info, katanya sejak nyanyian itu muncul, banyak hal aneh yang terjadi," Ucap Makoto.

"Sepertinya nyanyian ini bukan hal yang baru, mungkin saja sudah lama ada, tapi baru tersebar luas sekarang,"
Pikir Hokuto

"Whoaa seperti cerita misteri ya,"

---

"Fufufu... Sayang sekali saat itu kamu sangat lemah, meski berhasil padaku saat itu, lihatlah... Aku akan kembali,"

________

Maret 2021
Naomi / Himari

𝐓𝐢𝐦𝐞 𝐅𝐨𝐫 𝐔𝐬 || Sakasaki NatsumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang