Maaf

98 8 1
                                    

Aluna sudah duduk di bangku kesayangannya, untunglah guru yang mengajar belum datang ke kelasnya

"Hmmm, Nin" ucap Luna pada Anin

"Uy" Jawab Anin

"Gimana ya cara gue nolak perjodohan gue ini? gue gaenak banget sama orang tua gue dan orang tua Nathan, mereka udah baik banget sama gue" ucap Aluna

"Ya bilang aja yang sebenernya Lun, kalo lo di pukulin sama si Nathan" jawab Anin

"Jujur gue takut nanti Nathan dipukulin bokapnya, gitu gitu bokapnya kalo marah galak banget, terus gue takut hubungan persahabatan ortu gue sama ortu nathan jadi merenggang" ucap Aluna "Apa gue terima aja kali ya?" tanya Aluna

"Weh, lo mau jadi samsak tinju seumur idup?" tanya Anin

"Ya ngga mau lah, takut gue" jawab Aluna ngeri "Tapi bunda gue nyuruh gue bawa Nathan kerumah, gimana dong..." ucap Aluna frustasi

"Lo mau bawa Nathan kerumah lu ga? emang bunda lu mau ngapain sih ketemu Nathan?" tanya Anindya

"Katanya sih bunda mau ngomongin soal perjodohan gue" ucap Aluna

Tiba tiba Rini si ketua kelas mengumumkan kalau guru sekarang sedang rapat, lalu anak anak kelas Aluna berteriak senang karena adanya jamkos.

"Kantin yuk Lun" ajak Anin

"Yukkk" jawab Luna girang


<3


Sesampainya di kantin Luna dan Anin membeli camilan dan duduk di tempat favorit mereka yaitu dekat taman sekolah, mereka senang duduk ditempat itu karena sangat sejuk ditambah lagi ada air mancur yang membuat suasana lebih damai.

"Lun, lo putus sama Nathan?" tanya Anin

"Iya Nin, Oh iya HAHAHA tadi pas dikelas gue mau ngasih tau lo tapi gue lupa" ucap Aluna ngakak

"Jahat lo anjir" ucap Anin ngambek "Eh iya gue juga mau cerit-"

"Lunaaaaa" teriak roy dari kejauhan yang membuat ucapan Anin terpotong

"Siapa tuh Lun" tanya Anin penasaran

"Hahaha, dia Roy Nin, dia dari kelas sebelah" jawab Luna

"LUNA LO UDAH SEHAT KAN? MASIH PUSING GAK" tanya Roy dengan tidak selow sambil memegang muka Aluna

"Hahaha udah kok udah, lagian gue ga kenapa napa kok Roy" jawab Aluna sambil sedikit tertawa

Tiba tiba

"Lun" ada seseorang yang memanggil Aluna dari belakang, ia tau betul itu siapa, seseorang yang dulu sangat ia cintai

Setelah Luna menengok ke asal suara Luna terkaget kaget,

"Ternyata beneran Nathan, kirain gue ngehalu" batin Aluna

"Ikut gue" ucap Nathan dingin sambil menarik tangan Aluna agar ikut bersamanya


<3


"Apa sih Nat?" tanya Aluna sembari melepas kasar tangannya dari genggaman Nathan

"Gue disuruh bunda ke rumah lo, gue mohon tolong lo lupain kejadian kemaren dan terima perjodohan ini" ucap Nathan

"Lo siapa nyuruh nyuruh gue?" tanya Aluna yang memalingkan tubuhnya untuk pergi dari Nathan

Tiba tiba tangan Aluna ditarik paksa oleh Nathan menuju dekapannya, betapa kagetnya Aluna, sudah lama sekali Aluna tidak merasakan pelukan Nathan

"Apa apaan si Nat, lepasin!" ucap Aluna sembari memberontak

Tetapi nihil Nathan malah makin mempererat dekapannya itu

"Maaf" ucap Nathan "Maafin gue Lun" ucap Nathan lagi


Ini pertama kalinya Nathan meminta maaf atas apa yang dia perbuat kepadanya, memori memori bersama Nathan yang bahagia maupun tidak kembali ke memori Aluna yang membuat Aluna berkaca kaca.


Flashback On

pertemuan pertama Nathan dan Aluna

"Aluna sayang, liat siapa yang dateng niihh" ucap Bunda Aluna sembari membawa anak laki laki yang sepantaran dengannya. "Ini anaknya tante Raisa, sini kenalan dulu nak " ucap bunda Astri pada Aluna.

"Hai, nama kamu siapa?" Tanya Aluna yang sudah fasih berbicara

"Nama aku Athan" jawab Nathan

"Aku Luna" ucap Luna sambil berjabat tangan dengan Nathan

Saat itu Aluna dan Nathan berumur 5 tahun

Seharian itu mereka bermain, mereka sangat happy karena ada teman untuk bermain, dikarenakan kedua orang tua mereka sibuk bekerja.

Tak terasa sudah waktunya untuk Nathan pulang

"Nathan sayang, ayo pulang nak, udah malem nih" panggil mama Raisa

"Mama?" ucap Nathan sambil berlari kearah mama raisa untuk memeluknya

hueee tangis Aluna

"Athan jang.. hiks jangan pulang.. hiks, nanti Luna sendirian hiks" tangis Aluna

Lalu Nathan berlari kearah Aluna dan memeluknya

"Aluna jangan nanyis" ucap si kecil Nathan, "besok Athan kesini agi buat main sama Aluna, jadi Aluna ga sedilian" ucap Nathan

"hiks.. janji?" tanya Aluna sambil mengarahkan jari kelingkingnya

"janji!" ucap Nathan sambil menyampul jari kelingking Aluna

Flashback Off






to be continue

Hai gais, maaf bgt kalo ceritanya gj dan penggunaan katanya yg salah :(

makasiih banyak yang udah baca sampe episode ini wuf u hahahhaa

see u on next episode jangan lupa vote n comment ya dadahh💖💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brave GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang